Penentuan Populasi dan Sampel Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

E. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Data yang diolah dari kepustakaan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Menguraikan data secara deskriptif kualitatif yaitu menguraikan dan menggambarkan data ke dalam bentuk kalimat yang tersusun secara sistematis sehingga memudahkan interprestasi data dan penarikan suatu kesimpulan. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data tersebut kemudian ditarik suatu kesimpulan dengan metode deduktif, yaitu suatu metode penarikan data yang didasarkan pada fakta-fakta yang bersifat umum, untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus guna menjawab permasalahan berdasarkan penelitian dan mengajukan saran-saran.

V. PENUTUP

A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya di dalam

skripsi ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pertanggungjawaban pidana terhadap orang yang melakukan tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh oknum polisi diputus oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Tanjung Karang pada perkara Nomor.114Pid.B2012PT.TK yang menyatakan bahwa terdakwa Aulia Rahman Bin Abdul Jalil telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencabulan dan membiarkan dilakukannya tindak pidana perkosaan terhadap warga sipil dengan korban bernama Rini Hatati Binti Darmo Suwito yang diatur dalam Pasal 289 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Terdakwa sudah dianggap mampu bertanggungjawab atas tindak pidana yang dilakukan tersebut, karena sudah memenuhi unsur unsur suatu tindak pidana yaitu perbuatan terdakwa telah mempunyai unsur-unsur perbuatan manusia, diancam atau dilarang oleh Undang- undang, bersifat melawan hukum, dilakukan dengan kesalahan dan perbuatan tersebut mampu dipertanggungjawabkan. 2. Dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak pidana pencabulan yang divonis pidana selama 10 sepuluh bulan berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Nomor: 114Pid.B2012PT.TK adalah tidak terpenuhinya seluruh unsur-unsur Pasal yang didakwakan oleh jaksa penuntut umum yaitu unsur-unsur dari Pasal 289 KUHP. Unsur-unsur tersebut adalah: 1. Barang siapa; 2. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita; 3. Bersetubuh dengan dia; 4. Diluar perkawinan. Hakim menjatuhkan pidana penjara selama 10 sepuluh bulan selain karena unsur- unsur Pasal 289 KUHP yang tidak sepenuhnya terpenuhi, hakim juga memperhatikan hal-hal yang memberatkan terdakwa, yaitu: 1 Perbuatan terdakwa mencemarkan nama baik dan masa depan korban; 1. Perbuatan terdakwa dapat mencemarkan nama baik Lembaga Kepolisian Republik Indonesia khususnya Kepolisian Daerah Lampung; 2. Terdakwa sebagai anggota Polisi yang bertugas untuk melindungi seluruh masyarakat, akan tetapi melakukan perbuatan yang sangat meresahkan masyarakat.

B. Saran

Adapun saran yang akan diberikan penulis berkaitan dengan analisis pertanggungjawaban tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh oknum polisi Studi Putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang No.114Pid.B2012PT.TK adalah sebagai berikut: 1. Hakim dalam mengambil suatu keputusan terhadap suatu perkara pidana harus lebih cermat dan hati-hati agar tujuan akhir dari adanya proses hukum yakni penegakan rasa kebenaran dan keadilan dapat dipenuhi hal ini dikarenakan

Dokumen yang terkait

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ATAS PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Kasus terhadap Putusan Nomor 1003/PID/(A)/2010/PN.TK)

0 11 59

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BANDAR LAMPUNG (Studi Perkara Nomor 339/Pid.B/2010/PN.TK)

1 17 47

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCABULAN TERHADAP ANAK (Studi Pada Putusan Nomor 116/Pid.B/2012/PN.TK)

0 11 52

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Kasus No: 791/Pid.A/2012/PN.TK)

0 17 52

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA POLRI (Nomor Putusan: 355/PID.B/2011/PN.GS.,86/PID/2012/PT.TK)

0 9 48

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP DELIK PENCABULAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM ANGGOTA POLISI (Studi Kasus Nomor.114/Pid./2012/PT.TK)

0 5 48

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PENGANCAMAN TERHADAP ANGGOTA POLRI YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Putusan PN Nomor: 701/Pid.B/2014/PN.Tjk)

0 10 59

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP DELIK PENCABULAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM ANGGOTA POLISI (Studi Kasus Nomor.114Pid.2012PT.TK) Oleh: FERRY ADTIA HUTAJULU ABSTRAK - PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP DELIK PENCABULAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM ANGGOTA PO

0 0 14

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA PENCABULAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (Studi putusan PN Nomor 500/Pid.B/2016/Pn.Tjk)

0 0 15

ANALISIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) (Studi Kasus Putusan Nomor : 50/Pid./2015/PT.TJK)

0 0 11