Teks dan Terjemah QS. Ali ‘Imran Ayat 159 Makna Kosa Kata Inti

39

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Teks dan Terjemah QS. Ali ‘Imran Ayat 159

ﺎﻤﹺﺒﹶﻓ ﺔﻤﺣﺭ ﻦﻣ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﺖﻨﻟ ﻢﻬﹶﻟ ﻮﹶﻟﻭ ﺖﻨﹸﻛ ﺎﻈﹶﻓ ﹶﻆﻴﻠﹶﻏ ﹺﺐﹾﻠﹶﻘﹾﻟﺍ ﺍﻮﻀﹶﻔﻧﺎﹶﻟ ﻦﻣ ﻚﻟﻮﺣ ﻒﻋﺎﹶﻓ ﻢﻬﻨﻋ ﺮﻔﻐﺘﺳﺍﻭ ﻢﻬﹶﻟ ﻢﻫﺭﹺﻭﺎﺷﻭ ﻲﻓ ﹺﺮﻣﹶﺄﹾﻟﺍ ﺍﹶﺫﹺﺈﹶﻓ ﺖﻣﺰﻋ ﹾﻞﱠﻛﻮﺘﹶﻓ ﻰﹶﻠﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﱠﻥﹺﺇ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﺐﺤﻳ ﲔﻠﱢﻛﻮﺘﻤﹾﻟﺍ . ﺓﺭﻮﺳ ﻝﺁ :ﻥﺍﺮﻤﻋ 159 “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” QS. Ali Imran[3]: 159

B. Makna Kosa Kata Inti

Secara etimologis, linta ﺖﻨﻟ terambil dari akar kata al-lin ﲔﻟ yang berarti “lemah lembut”, lawan al-khusyunah atau kasar. Pada asalnya kata lin ﹶﻥﹶﻻ – ﹰﺔﻨﻴﻟﻭ ﺎﻧﺎﻴﹶﻟﻭ ﹰﺎﻨﻴﻟ bermakna lunak atau lemas, ﻪﻨﻳﹶﺎﹶﻟ ﻦﻴﹶﻟ bersikap halus, ﻦﻴﹶﻠﺗ ﻪﻧﹶﻼﺘﺳﺍ menjadi sangat lembut, menganggap lembut, ﻦﻴﱢﻟﺍ ﹸﺔﻧﻮﻴﱡﻠﻟﺍﻭ yang lunak, lembek, ﻦﻴﱠﻠﻟﺍ ﻦﻴﱠﻠﻟﺍﻭ kelembutan, kelunakkan, kelembekan, ﻦﻴﹾﻟﹶﻻﺍ ﻦﹺﻳﹶﻻﹶﺍ ﺝ yang lunak, halus, kelemahlembutan. 1 Dengan demikian, makna Linta berarti kamu lemah lembut. Dalam kalimat selanjutnya disebutkan sebagai fa’fu anhum ﻢﻬﻨﻋ ﻒﻋﺎﹶﻓ maafkan mereka. Kata ﺎﹶﻔﻋ - ﻮﹸﻔﻌﻳ - ﺍﻮﹾﻔﻋ berarti memaafkan, mengampuni dosanya, ﻰﹶﻔﻋﹶﺃ , menyembuhkan, membiarkan, ﻰﹶﻓﺎﻌﺗ berarti sembuh dan afiat. Kata ﻩﺎﹶﻔﻌﺘﺳﺍ , meminta ma’af kepadanya, ﻮﹾﻔﻋ - ﺀﺎﹶﻔﻋ , hapus, ﺍﻮﹾﻔﻋ dengan kemauan sendiri atau maafkanlah saya. Kata ﻑﺎﻋ - ﻒﺘﻌﻣ , yang hapus. Sedangkan kata, ﺀﺎﹶﻔﺘﺳﺍ bermakna meminta maaf. 2 M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa kosa kata afwun bermakna memberi maaf dan membuka lembaran baru. Memaafkan adalah menghapuskan bekas luka dihati akibat perilaku pihak lain yang tidak wajar. 3 Kalimat selanjutnya ﻢﻫﺭﹺﻭﺎﺷﻭ “maka bermusyawarahlah.” Kata musyawarah berasal dari ﺭﺎﺷ - ﺭﻮﺸﻳ - ﺍﺭﻮﺷ bermakna mengeluarkan mengambil madu dari sarang lebah. Kata ﺭﻮﺷ - ﺭﺎﺷﹶﺃ , berarti mengisyaratkan, menunjukkan, kata ﻩﺭﻭﺎﺷ - ﹰﺓﺭﻭﺎﺸﻣ , mengandung arti bermusyawarah atau meminta nasehat kepadanya. Sedangkan kata ﻯﺭﻮﺸﻟﺍ - ﻩﺭﻮﺸﻤﹾﻟﹶﺍ , bermakna permusyawaratan atau hal bermusyawarah. 4 Menurut M. Quraish Shihab kata musyawarah dari akar kata ﺭﻮﺷ yang pada mulanya bermakna mengeluarkan madu dari sarang lebah. Makna ini kemudian berkembang sehingga mencakup segala sesuatu yang dapat 1 AW. Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Pustaka Prograssif, 1997, h. 1302-1303. 2 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1989, h. 272-273. 3 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Vol. 2 Jakarta: Lentera Hati, 2011, h. 313. 4 Yunus, Kamus Arab-Indonesia,.... h. 207. diambildikeluarkan dari yang lain termasuk pendapat. Kata musyawarah, pada dasarnya, hanya digunakan untuk hal-hal yang baik, sejalan dengan makna dasar di atas 5 Musyawarah dimaksud adalah salaing bertukar pandangan untuk menemukan penyelesaian terbaik dalam menghadapi suatu masalah.

C. Asbabun Nuzul