36
4.3 LDL
Data LDL yang diambil adalah nilai rerata LDL semua kelompok pada akhir penelitian
Tabel 4.6. Rerata Kadar LDL Sampel
Mean±SD mgdl N
101,9 ± 39,8 D
262,6 ± 101,1 D+Ss 100 mg
182,2 ± 161,1 D+Ss 300 mg
117,4 ± 105,5
Keterangan : N: tikus normal n=3, D: tikus diabetes tanpa terapi , D+Ss 100 mg: tikus diabetes dengan terapi ekstrak daun insulin 100 mgkgBB, D+Ss 300 mg : tikus diabetes dengan terapi
ekstrak daun insulin 300 mgkgBB.
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa kadar LDL pada tikus diabetes dengan terapi ekstrak daun insulin 100 mgkgBB dan 300 mgkgBB lebih rendah
dibandingkan dengan kadar LDL tikus diabetes tanpa terapi walaupun tidak mencapai kadar LDL tikus normal. Penurunan kadar LDL pada tikus dengan terapi
ekstrak daun insulin 300 mgkgBB lebih tinggi dibandingkan dengan tikus diabetes dengan terapi ekstrak daun insulin 100 mgkgBB.
Tabel 4.7 Rerata Kadar LDL dan Hasil Uji Kruskal-Wallis
Keterangan : N: tikus normal, D: tikus diabetes tanpa terapi , D+Ss 100 mg: tikus diabetes dengan terapi ekstrak daun insulin 100 mgkgBB, D+Ss 300 mg : tikus diabetes dengan terapi ekstrak
daun insulin 300 mgkgBB. Sampel
Mean ±SD P-Value
N 101,9 ± 39,8
0.152 D
262,6 ± 101,1 D+Ss 100 mg
182,2 ± 161,1 D+Ss 300 mg
117,4 ± 105,5
37
Karena hasil uji normalitas menunjukkan data tidak terdistribusi normal dan hasil transformasi data juga menunjukkan data tidak terdistribusi normal maka
dilakukan non-parametric test yaitu Kruskal-Wallis. Dari hasil uji Kruskal-Wallis dapat didapatkan p0.05. Hasil ini menunujukkan bahwa ekstrak daun insulin
memiliki efek hipolipidemik walaupun tidak bermakna secara statistik. Penelitian Habib et al 2011 menunujukkan bahwa tepung akar yacon
menunrunkan kadar trigliserol dan LDL plasma tikus diabetes.
29
4.4 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini antara lain :
1. Referensi mengenai daun insulin di Indonesia masih kurang.
2. Tempat penelitian yang belum cukup memadai.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan dan uji statistik pada penelitian ini, maka peneliti dapat menyimpulkan :
1. Pemberian ekstrak daun insulin 100 mgkgBB dan 300 mgkgBB selama 28
hari pada tikus yang diinduksi STZ secara signifikan dapat menurunkan rerata glukosa darah sewaktu dibandingkan dengan tikus diabetes tanpa
terapi walaupun tidak mencapai kadar glukosa darah tikus normal dengan kecenderungan penurunan glukosa paling besar pada pemberian ekstrak 100
mgkgBB. 2.
Pemberian ekstrak daun insulin 100 mgkgBB selama 28 hari pada tikus yang diinduksi STZ secara signifikan dapat menekan penurunan rerata berat
badan walau tidak mencapai kadar berat badan tikus normal. Sedangkan tikus yang diinduksi STZ dengan terapi ekstrak daun insulin 300 mgkgBB
mengalami penurunan berat badan lebih besar dari tikus diabetes tanpa terapi sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis ekstrak
daun insulin 300 mgkgBB. 3.
Kadar LDL tikus yang diinduksi ekstrak daun insulin 100 mgkgBB dan 300 mgkgBB lebih rendah dibandingkan tikus diabetes tanpa terapi tetapi tidak
tidak signifikan menurut statistik. Sehingga Ekstrak daun insulin tidak mempengaruhi kadar LDL.
5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutan diharapkan : 1.
Melakukan penelitian pengaruh ekstrak daun insulin pada tikus normal 2.
Melakukan penelitian pengaruh ekstrak daun insulin dengan dosis dan lama pemberian yang berbeda dari penelitian
– penelitian sebelumnya. 3.
Menyusun data penelitian dengan rapi
38
39
4. Memperhatikan kebersihan kandang tikus