Sedangkan kredit menurut Anwar, ialah : “Kredit  adalah  suatu  pemberian  prestasi  oleh  suatu  pihak  lain  dan
prestasi jasa itu akan dikembalikan lagi pada jangka waktu tertentu pada masa  yang  akan  datang  yang  disertai  dengan  kontraprestasi  balas  jasa
yang berupa uang”. 2009 : 14
Dan menurut Hasibuan, kredit ialah : “Semua  jenis  pinjaman  yang  harus  dibayar  kembali  bersama
bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.” 2008 : 4
2.2.2  Tujuan dan Fungsi Kredit
Pemberian  fasilitas  kredit  memiliki  beberapa  tujuan  yang  tentunya  tidak
lepas  dari  misi  perusahaan  tersebut  didirikan,  munurutKasmirtujuan  pemberian
kredit antara lain :
“1. Mencari Kentungan. 2. Membantu Usaha Nasabah.
3. Membantu Pemerintah ”.
2006 :105
1. Mencari Keuntungan
Tujuan  utama  pemberian  kredit  adalah  untuk  memperoleh  keuntungan, hasil  kentungan  diperoleh  dalam  bentuk  bunga  yang  diterima  kreditur
sebagai balas jasa.
2. Membantu usaha nasabah
Membantu  usaha  nasabah  yang  memerlukan  dana,  baik  dana  untuk investasi  maupun  dana  untuk  modal  kerja,  dengan  dana  tersebut  maka
pihak nasabah akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. 3.
Membantu pemerintah Tujuan  lainya  adalah  membantu  pemerintah  dalam  berbagai  bidang,  bagi
pemerintah  semakin  banyak  kredit  yang  disalurkan,  maka  semakin  baik mengingat  semakin  banyak  kredit  adanya  kucuran  dana  dalam  rangka
peningkatan pembangunan diberbagai sektor terutama sektor rill.
Disamping  memiliki  tujuan,  menurut  Kasmir  pemberian  fasilitas  kredit
juga memiliki fungsi antara lain :
“1. Untuk Meningkatkan Daya Guna Uang. 2. Meningkatkan Peredaran Lalu Lintas Uang.
3. Meningkatkan Peredaran Barang. 4. Meningkatkan Daya Guna Barang.
5. Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi. 6. Untuk Meningkatkan Kegairahan Berusaha.
7. Untuk Meningkatkan  Pemerataan Pendapatan. 8. Untuk Meningkatkan Hubungan Internasional
”. 2006 : 107
1. Untuk Meningkatkan Daya Guna Uang
Adanya kredit dapat  meningkatkan daya  guna uang maksudnya jika uang hanya  disimpan  tidak  akan  menghasilkan  sesuatu  yang  berguna,  dengan
diberikan  kredit,  uang  tersebut  menjadi  berguna  untuk  menghasilkan barang dan jasa oleh penerima kredit.
2. Meningkatkan Peredaran Lalu Lintas Uang
Uang  yang  diberikan  atau  disalurkan  akan  beredar  dari  satu  wilayah  ke wilayah  lainnya.  Sehingga,  suatu  daeraah  yang  kekurangan  uang  dengan
memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan dari daerah lainnya.
3. Meningkatkan Peredaran Barang
Adanya kredit dapat menambah atau memeperlancar arus barang dari satu wilayah  ke  wilayah  lainnya,  sehingga  jumlah  barang  yang  beredar  dari
satu  wilayah  ke  wilayah  lainnya  bertambah  atau  kredit  dapat  meningkat jumlah barang yang beredar.
4. Meningkatkan Daya Guna Barang
Kredit  yang  diberikan  dapat  digunakan  oleh  nasabah  untuk  mengelola barang yang semula tidak berguna menjadi bermanfaat.
5. Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi
Memberikan kredit dapat dikatakan sebagai alat stabilitas ekonomi karena dengan  adanya  kredit  yang  memberikan  akan  menambah  jumlah  barang
yang  diperlukan  oleh  masyarakat,  kredit  dapat  membantu  mengekspor barang  dari  dalam  negeri  keluar  negeri  sehingga  dapat  meningkatkan
devisa Negara. 6.
Untuk Meningkatkan Kegairahan Berusaha Bagi  penerima  kredit  akan  meningkatkan  kegairahan  berusaha,  terkhusus
bagi  nasabah  yang  memiliki  modal  pas-pasan  dengan  memperoleh  kredit dapat memperbesar dan memperluas usahanya.
7. Untuk Meningkatkan  Pemerataan Pendapatan
Semakin banyak kredit yang disalurkan, maka akan semakin baik terutama dalam meningkatkan pendapatan.
8. Untuk Meningkatkan Hubungan Internasional
Dalam  hal  pinjaman  internasional,  pmberian  kredit  oleh  Negara  lainakan meningkatkan kerjasama lainnya, sehingga tercipta perdamaian dunia.
2.2.3   Jenis -jenis Kredit Menurut  Kasmir,  menjelaskan  bahwa  jenis-jenis  kredit  yang  di  salurkan
oleh bank dan dilihat dari berbagai segi adalah :
“1. Dilihat dari Segi Kegunaan 2. Dilihat dari Segi Tujuan Kredit
3. Dilihat dari Segi Jangka Waktu 4. Dilihat dari Segi Jaminan
5. Dilihat dari Segi Sektor Usaha”. 2012 : 85