Penentuan Lokasi, Responden, dan Waktu Penelitian

atau lebih besar dari ongkos, dalam hal adalah modal investasi semula, maka nilai bersih sekarang sama dengan atau lebih besar dari nol atau NPV 0. Jika demikian, maka penanaman modal boleh dilaksanakan, karena hasil sama atau lebih besar dari pada ongkos. Apabila nilai bersih lebih kecil dari nol NPV 0, maka proyek akan memberikan hasil yang lebih kecil daripada ongkos yang dikeluarkan. Rumus yang digunakan adalah : NPV = ∑ Keterangan : NPV = Net Present Value Nilai netto sekarang Bt = Penerimaan manfaat bersih pada tahun ke-t Ct = Biaya Cost pada tahun ke –t t = waktu umur ekonomis usaha, ternak tahun n = Umur Proyek tahun i = Discount Rate tingkat suku bunga Tiga kriteria investasi yaitu : - Bila NPV 0, maka proyek meguntungkan - Bila NPV 0, maka proyek rugi - Bila NPV = 0, maka proyek ini tidak untung tidak rugi b . Internal Rate of Return IRR Internal Rate of Return IRR sering pula disebut discounted rate of return. IRR merupakan suatu tingkat bunga yang menunjukkan nilai bersih sekarang NPV sama dengan jumlah seluruh investasi proyek atau dengan kata lain tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV = 0. Tingkat pengembalian internal IRR merupakan parameter yang dipakai apakah suatu usaha mempunyai kelayakan usaha atau tidak. Kriteria layak atau tidak bagi usaha peternakan ini diusahakan dengan meminjam uang biaya dari bank pada saat nilai netto sekarang Net Present Value NPV=0 Rumus yang digunakan yaitu : IRR = i 1 Keterangan : NPV 1 = Present Value positif NPV 2 = Pesent Value Negatif i l = discount faktor, jika NPV 0 i 2 = discount faktor, jika NPV 0 Kriteria investasi : Bila nilai IRR tingkat suku bunga, maka proyek layak Bila Nilai IRR tingkat suku bunga, maka proyek tidak layak Bila Nilai IRR = tingkat suku, bunga, maka proyek Break Event Point c. Net BC Net BC Ratio merupakan nilai perbandingan antara penerimaan bersih dengan biaya bersih yang diperhitungkan nilainya saat ini. Bila net BC Ratio 1, maka usaha layak untuk diusahakan dan apabila net BC 1, maka usaha tidak layak untuk dijalankan. Rumus yang digunakan:

Dokumen yang terkait

Analisis pendpatan dan efisiensi biaya usaha pada usaha ternak itik petelur di desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto

0 18 70

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

0 29 12

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PEMASARAN AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 9 10

FINANCIAL FEASIBLITY ANALYSIS AND MARKETING OF COCONUT SUGAR AGROINDUSTRY IN NATAR DISTRICT SOUTH LAMPUNG

0 7 17

PRIMARY SCHOOL TEACHER PERFORMANCE EVALUATION IN LEARNING IN NATAR DISTRICT SOUTH LAMPUNG REGENCY EVALUASI KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 6 105

DESKRIPSI INDUSTRI KERAJINAN SULAM USUS DI DESA NATAR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2014

4 24 46

Analisis Profitabilitas dan Kelayakan Finansial Usaha Ternak Itik Petelur di Kabupaten Sragen.

0 0 15

KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGGILINGAN PADI DI KECAMATAN TANJUNG LAGO BANYUASIN SUMATERA SELATAN FINANCIAL FEASIBILITY OF RICE MILLING BUSINESS IN TANJUNG LAGO BANYUASIN DISTRICT, SOUTH SUMATRA

0 0 6

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL BUDIDAYA INTENSIF TANAMAN PALA DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS (The Financial Feasibility Analysis Of Nutmeg Intensive Cultivation in Gisting District of Tanggamus Regency) Dwi Apriliansyah Astanu, R Hanung Ismono, No

0 0 8