k. Hidrocloride acid atau asam klorida memiliki rumus molekul HCl. HCL biasa digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau
kerak besi oksida dari besi atau baja. Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastic polyvinyl chloride atau
PVC. HCl merupakan bahan baku pembuatan besi III klorida FeCl3 dan polyaluminium chloride PAC, yaitu bahan kimia yang digunakan
sebagai bahan baku koagulan dan flokulan. Asam klorida dimanfaatkan pula untuk mengatur pH keasaman air limbah industri. Asam klorida
digunakan dalam proses regenerasi resin penukar kation cation exchange resin.
l. Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat.
3. Merk yang sering dipakai pada alat-alat labolatorium
Alat-alat kimia yang digunakan memiliki merk atau brand tertentu, merek yang paling banyak digunakan atau paling banyak dipesan adalah merk
Assistant, Pyrex, DN, BINDER, HANNA, Mettler beledo, Thermolyn, Miltonroy Company, Jenway, Nuarre, Gerhant, dan Hittachi. Dan masih
banyak lainnya. Untuk bahan gelas paling banyak digunakan adalah Pyrex dan Assistant. Merek ini merupakan merk yang diproduksi dari luar negeri. Merek-
merek ini emiliki kelebihan dari ketahanan dan bahan yang digunakan. Merk ini mudah didapat ditoko ataupun di online shop.
21
4. Derajat kemurnian dan sifat bahan
Bahan kimia atau kemikalian yang sering digunakan dalam analisis kimia tersedia dalam bentuk padat atau cair dan dikemas dalam botol gelas atau botol
plastik berwarna gelap. Bahan kima yang dibuat oleh pabrik umumnya mempunyai kemurnian yang berbeda-beda . derajat kemurnian bahan kimia
yang dibuat dipabrik harus dicantumkan pada label botol kemasan bahan kimia tersebut. Beberapa derajat kemurnian kemikalian yang terkenal antara lain :
a. Comercial grade atau kemikalian teknik , umumnya tidak digunakan di labolatorium untuk analisis kimia tetapi digunakan secara besar-besaran
dalam industri. b. USP grade United States Pharmacope adalah bahan kimia yang
dimurnikan agar lulus dari tes-tes tertentu atau tidak mengandung beberapa zat tertentu. Umumnya derajat kemurnian USP tidak setinggi CP
grade. Tetapi dapat dipakai untuk keperluan labolatorium. c. CP grade chemical pare grade bahan kimia dalam grade ini mempunyai
derajat kemurnian lebih tinggi daripada USP grade. d. Reagent grade, bahan kimia ini dihasilkan oleh pabrik dan tidak
dimurnikan dan telah diuji untuk mwyakinkan bahwa kandungan zat tertentu berada di bawah batas maksimum sesuai ketetapan commite an
analytical reagent of the american chemical society.
22
e. Primary standard grade atau sering disebut PA pro Analisis merupakan bahan kimia yang memenuhi semua persyaratan untuk membuat pereaksi
atau standar analisis kimia. Kemurniannya mendekati 100 . Selain itu masih ada derajat kemurnian yang lain, misalnya :
BP : British Pharmacopeia Inggris
DAB : Deutsches Arzneibuch Jerman
IP : Pharmacopeia Of India India
JP : Japanese Pharmacopeiea Jepang
Ph Eur : European Pharmacopeia Eropa
Ph Franc : Pharmacopeia Francaise Prancis
Ph Neid : Deutch Pharmacopeia Belanda
f. Air dalam analisis kimia , air digunakan dalam jumlah relatif banyak oleh karena itu adanya zat terlarut didalam air dapat menimbulkan kesalahan
relatif besar dalam analisis kima. Ada tiga macam derajat kemurnian air , yaitu : a aqua-dm ,b aquades dan c aqua bides.
Derajat kemurnian dari bahan –bahan yang diamati adalah sebagai berikut : a. Natrium carboatNatrium Karbonat Na
2
CO
3
, memiliki bobot molekul 105,99 gmol dan berupa serbuk dengan warna putih dan tidak berbau.
Derajat kemurnian dari bahan ini adalah mendekati 100 atau yang biasa di tulis dengan PA pro analisis.
b. Acetic acidAsam Asetat CH
3
COOH atau yang biasa disebut cuka dapur , memiliki bobot molekul 60,05 gmol dengan sifat cair dan dapat
23
menyebabkan korosi dan berbau masam. Derajat kemurniannya mendekati 100 atau yang biasa ditulis dengan PApro anailisis.
c. Magnesium oxide heavy magnesium oksida MgO memiliki bobot molekul 40,30 gmol. Berbetuk serbuk berwarna putih dan bersifat basa.
Memiliki derajat kemurnian USP atau derajat kemurniannya jauh dibawah 100 dan lebih rendah dari CP grade.
d. Kalium cloride Kalium Klorida KCl memiliki bobot molekul 74,55 gmol yang berupa serbuk berwarna putih. Memiliki derajat kemurnian
mendekati 100 yang dituliskan dengan PA pro analisis. e. Amonium nitrate NH
4
NO
3
memiliki bobot molekul 80,04 gmol, dengan sifat lunak, dan berwarna putih. Amonium nitrate memiliki derajat
kemurnian mendekati 100 atau dituliskan dengan PA pro analisis. f. Saccharosereseint Sukrosa C
12
H
22
O
11
adalah sukrosa yang termasuk dalam golongan disakarida. Sukrosa ini memiliki bobot molekul sebesar
342,30 gmol dengan bentuk butiran padat berwarna putih. Dan memiliki derajat kemurnian Ph Eur ,Ph Nord dan NF.
g. Natrium hidroxideNatrium Hidroksida NaOH memiliki bobot molekul 40,00 gmol dan memiliki derajat kemurnian mendekati 100 tau PA pro
analisis. Dengan kenampakan berupa butiran padat berwarna putih. h. Amonium flourideAmonium Floride NH4F memiliki bobot molekul
37.04 gmol dengan derajat kemurnian PA pro analisis derajat kemurnian mendekati 100, dengan kenampakan berupa serbuk berwarna putih.
24
i. Amonium solutionAmonia NH
3
adalah senyawa yang biasa digunakan untuk bahan campuran pupuk. Amonium solution ini bersifat cair dan
berbau, dengan bobot molekul 0,91 gmol dengan derajat kemurnian 25 atau biasa disebut USP grade.
j. Oxelic acid dihydrateAsam Oksalat CH
2
O
4
2OH memiliki sifat tidak berbau, berbentuk kristal putih, memilliki bobot molekul 38, 37 gmol dan
derajat kemurnian mendekati 100. k. Hidrocloric acid fuminglasm clorideAsam Klorida HCl bersifat cair dan
memiliki bobot molekul 1,19 gmol dengan derajat kemurnian 37 atau setara dengan CP grade.
l. Asam oksalat C
2
H
2
O
4 2+
H
2
O bersifat padat serbuk dengan warna putih dan bobo molekul 23,09 dengan derajat kemurnian PA pro analisis atau
mendekati 100.
25
V. PENUTUP
A. Kesimpulan