PERAN GKAP PERTU M BU H AN REN D AH

persen pert um buhan m encipt akan 250.000 lapangan kerj a. Set ahun berikut nya m erosot m enj adi 180.000 lapangan kerj a. Februari 2005 – 2006 rasio it u t urun m enj adi 40.000 lapangan kerj a. Apabila kegiat an non- riil t erus bert am bah m elebihi pert um buhan sekt or riil, m aka banyak unit usaha akan bersifat subsist ence art inya bisa bert ahan hidup t et api t idak m am pu m elakukan akum ulasi m odal sehingga t idak m am pu m em perluas usaha. Tanpa perluasan usaha berart i t idak ada pert um buhan ekonom i dan t idak ada t am bahan lapangan kerj a baru. Dari uraian di at as dapat disim pulkan bahw a apabila yang berkem bang adalah sekt or riil m aka akan m eningkat kan laj u pert um buhan pada periode berikut nya sebaliknya apabila yang berkem bang adalah hanya sekt or non- riil m aka laj u pert um buhan dan pencipt aan lapangan kerj a akan cenderung m enurun pada periode berikut nya.

C. PERAN GKAP PERTU M BU H AN REN D AH

Hadirin yang saya horm at i, Pert um buhan ekonom i I ndonesia set elah era reform asi sej ak 1998 m engarah pada pert um buhan yang t idak berkualit as. Karena banyaknya gangguan unt uk berusaha di sekt or riil m aka banyak pem ilik m odal yang m enanam kan m odalnya di sekt or non- riil at au m enanam kan m odalnya di luar negeri. Banyak pem ilik m odal yang m enanam kan m odalnya pada kegiat an pusat perdagangan, gedung perkant oran, apart em en, pert okoan dan kom pleks perum ahan, w alaupun t erkadang perm int aan akan bangunan t em pat perdagangan t ersebut sem akin lesu dan banyak yang t et ap kosong at au t idak dipakai. Hal ini karena m er eka t idak t ahu lagi apa yang bisa dikerj akan dengan uang yang m ereka m iliki. Menyim pan uang di bank dalam j angka panj ang, nilai riilnya akan t ergerus inflasi. Menanam kannya pada fisik bangunan set idaknya akan t erhindar dari gerusan inflasi. Set elah era reform asi kegiat an usaha berskala besar di sekt or riil banyak m engalam i gangguan. Rakyat banyak m engaj ukan t unt ut an t erhadap usaha skala besar yang berlokasi di w ilayahnya. Rakyat ada yang m enggugat kem bali keabsahan kepem ilikan t anah oleh perusahaan padahal perusahaan t elah m enguasai lahan t ersebut lebih dari puluhan t ahun yang lalu dan m em iliki alas hak yang sah HGU . Dalam sengket a sepert i it u pem erint ah saat ini w ew enang pem erint ah daerah sering t idak m em iliki sikap yang t egas at as t unt ut an m asyarakat t ersebut sehingga perm asalahannya m enj adi berlarut - larut . Terlepas dari benar t idaknya t unt ut an m asyarakat , hal it u m em beri sinyal kepada invest or bahw a di I ndonesia t idak t erdapat kepast ian hukum kepast ian berusaha. Tunt ut an at as polusi yang dicipt akan perusahaan pun m akin sering 5 Robinson Tarigan: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Era Reformasi 1998, 2007. USU e-Repository © 2008 dilakukan m asyarakat dan t erkadang berlanj ut dengan t indakan anarkis. Lagi- lagi pem erint ah t idak m em iliki sikap yang t egas m enghadapi t unt ut an m asyarakat t ersebut . Usaha perkebunan sangat raw an akan pencurian oleh m asyarakat sekit arnya. Pencurian sudah ada yang dilakukan secara berkelom pok dan t erang- t erangan. Mungkin m ereka berpikir m ereka pant as m endapat im balan dari perusahaan yang beroperasi di w ilayahnya. Perusahaan pun seringkali t erpaksa m engalah dengan pura- pura t idak t ahu sepanj ang yang dicuri t idak m elebihi porsi t ert ent u. Usaha pet ernakan pun sangat raw an akan t indakan pencurian, bahkan t ernak yang dipelihara rakyat kecil pun t idak luput dari pencurian. Usaha penangkapan ikan berskala besar m endapat gangguan dari nelayan kecil karena m ereka m enganggap t indakan nelayan besar it u t elah m engurangi hasil t angkapan m ereka. Usaha pert am bangan besar m endapat gangguan dari m asyarakat karena dianggap usaha it u m enguras kekayaan alam m ereka, m erusak lingkungan, dan m encipt akan polusi t anpa m em beri m anfaat yang berart i bagi m asyarakat sekit arnya. Lahan pem egang HPH dikerubut i pencuri. Lahan non- HPH digarap illegal logging. Hut an kit a t elah dikuras m elebihi kapasit asnya, sehingga t idak bisa lagi dikuras lebih lanj ut kalau kit a t idak ingin m enghadapi bencana alam longsor dan banj ir yang fat al. Usaha indust ri berskala besar sering m endapat gangguan karena alasan polusi w alaupun perusahaan t elah m enj alankan Am dal. Mereka j uga t idak lepas dari t indakan pungli, baik oleh m asyarakat m aupun oleh aparat pem erint ah. I ndust ri yang berlokasi di kaw asan khusus kaw asan indust ri sedikit lebih am an dari gangguan m asyarakat , nam un Undang- Undang Ket enagakerj aan No. 13 Tahun 2003 t erut am a yang t erkait dengan besarnya pesangon, m enurunkan daya t arik sekt or ini bagi invest or. Hasil survei Kom it e Pem ant auan Pelaksanaan Ot onom i Daerah KPPOD t erhadap 8.727 pelaku usaha Kom pas, 13 Juni 2006, hal. 21 m enyim pulkan bahw a “ Ekonom i biaya t inggi t idak hanya dat ang dari pungut an ilegal dari kelom pok birokrasi dan perizinan Pem da t et api j uga dari DPRD, Organisasi Kem asyarakat an, prem an, dan aparat keam anan” . Survei yang sam a j uga m enyebut kan bahw a kinerj a perusahaan t erganggu sebagai akibat pencurian, gangguan akibat dem onst rasi sert a konflik ant ar elit e daerah. Wisat aw an asing yang berkunj ung ke I ndonesia m enurun drast is set elah adanya beberapa kali pem bom an yang int inya dit uj ukan unt uk orang asing. Padahal sekt or ini m endorong pert um buhan ekonom i karena bersifat basis. Di beberapa daerah t ingkat pencurian pada level desa pun sudah sangat m engkhaw at irkan. Hal ini m engurangi kem am puan m inat m asyarakat desa m em per luas usahanya. Walaupun invest asi keluarga ini bersifat kecil- kecilan nam un j um lah pelakunya cukup besar sehingga dapat m em berikan dam pak yang cukup besar bagi pert um buhan ekonom i. Sayang invest asi sepert i inipun sudah t erganggu karena pencurian dan kurangnya keam anan 6 Robinson Tarigan: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Era Reformasi 1998, 2007. USU e-Repository © 2008 berusaha. Kondisi sepert i disebut kan di at as, apabila dibiarkan akan m em buat kelom pok rakyat m iskin I ndonesia akan t et ap t erperangkap di dalam j urang kem iskinan. Tarigan Ekonom i Regional 2005, hal. 69 m engut ip peringat an dari Tuhan bahw a “ Set an adalah sum ber kem iskinan” . Hadirin yang saya horm at i, Usaha sekt or riil yang berskala besar um um nya m em but uhkan lahan yang luas. Saat ini usaha pem bebasan lahan m enj adi sangat sulit dan rum it . Walaupun lahan it u kosong, m asyarakat seringkali m engklaim bahw a lahan t ersebut adalah hak ulayat m ereka. Berunding dengan kelom pok m asyarakat m enj adi rum it karena seringkali di dalam kelom pok m ereka sendiri ada perbedaan pendapat , m isalnya t ent ang boleh t idaknya lahan dilepas dan berapa gant i- ruginya. Sulit nya pem bebasan lahan saat ini bukan hanya t erim bas pada sekt or riil bahkan j uga pada sekt or prasarana. I nvest or asing t idak t ert arik pada proyek prasarana m isal: j alan t ol karena m ereka khaw at ir akan t erj adi perm asalahan dalam pem bebasan lahan sehingga invest asi m ereka akan t erkat ung- kat ung. Dalam kondisi perusahaan besar t idak lagi t ert arik unt uk m enanam kan m odalnya di sekt or riil, m aka sat u- sat unya yang bisa diandalkan adalah Usaha Kecil dan Menengah UKM . Pada sat u sisi UKM m em iliki fakt or posit if yait u usaha dim iliki oleh orang I ndonesia sendiri dan kegiat an it u m enyediakan lapangan kerj a. Nam un dilihat dari sum bangsihny a t erhadap pert um buhan ekonom i, UKM m em iliki kelem ahan dibanding dengan perusahaan berskala besar. Mereka seringkali t idak efisien dan t idak m am pu m enem bus pasar ekspor. Sebagian besar hanya m engandalkan pasar lokal sehingga pasarnya m udah j enuh. Kem am puan m ereka unt uk m engakum ulasi m odal sangat rendah sehingga sedikit sekali t erj adi pengem bangan usaha. Tanpa pengem bangan usaha berart i t idak ada pert um buhan ekonom i dan t idak t ercipt a lapangan kerj a baru. Hal yang paling m em prihat inkan adalah UKM hanya sedikit m enyediakan lapangan kerj a unt uk para sarj ana, sehingga t ingkat pengangguran di kalangan lulusan sarj ana m enj adi sangat t inggi. Banyak di ant ara m ereka t erpaksa m enerim a pekerj aan yang sebet ulnya t idak dit uj ukan unt uk para sarj ana. Bagi lulusan sarj ana ini yang orang t uanya m em iliki m odal dan set elah m ereka berusaha t et api t idak m endapat pekerj aan yang layak, m aka m ereka m em buka usaha sendiri dengan bant uan m odal dari orang t uanya. Sepert inya t ercipt a lapangan kerj a baru t et api lapangan kerj a ini bersifat eksklusif art inya t idak t erbuk a buat orang luar. Seringkali usaha baru ini adalah berskala UKM dan bergerak di sekt or non- riil sehingga pendapat an per unit usaha dari usaha yang sebelum nya sudah ada m enurun. Tam bahan lapangan kerj a baru it u, m anfaat nya bagi perekonom ian adalah bersifat sem u. Perlu dicat at hasil pengam at an Rost ow 7 Robinson Tarigan: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Era Reformasi 1998, 2007. USU e-Repository © 2008 t ahap- t ahap pert um buhan sepert i yang dikut ip dari Jhingan 2000, t erj em ahan hal. 145 dan pandangan Sam uelson sepert i dikut ip dari Tarigan 2005, hal. 54 , bahw a unt uk m am pu t inggal landas, diperlukan ada sekt or yang bert um buh cepat dan hal ini biasanya didukung oleh adanya perusahaan berskala besar. Selain kondisi int ernal sepert i disebut kan di at as m aka kondisi global pun sangat m em pengaruhi m inat invest or asing unt uk m au m enanam kan m odalnya di I ndonesia. Adanya t erorism e global dan t elah t erj adinya beberapa kali pem bom an oleh t eroris di I ndonesia m em buat invest or asing ragu- ragu m enanam kan m odalnya pada sekt or riil di I ndonesia. Mereka khaw at ir t indakan t erorism e akan t et ap ada di I ndonesia apabila pem erint ah sedikit lengah. Jum lah orang I ndonesia yang m enj adi t eroris sangat kecil kelom poknya m ungkin hanya beberapa rat us orang , nam un t indakan m ereka m em pengaruhi nasib seluruh bangsa. I ndonesia pun sudah t idak lagi m em iliki keunggulan m ut lak yang m em buat invest or asing t ert arik m enanam kan m odalnya di sekt or riil. Dahulu harga bahan bakar lokal cukup m urah karena disubsidi pem erint ah hal ini t idak berart i penulis set uj u dengan subsidi, karena dam pak j eleknya akan lebih besar . Sekarang harga bahan bakar di I ndonesia harga unt uk indust ri t idak lagi j auh berbeda dengan di negara t et angga pesaing I ndonesia. Upah buruh di I ndonesia m em ang sedikit lebih rendah dari di Cina, nam un disiplin dan produkt ivit as buruh Cina j auh lebih t inggi sehingga upah yang rendah it u t idak lagi m enj adi daya- t arik. Mereka pun lebih adem t erhadap pengusaha dan ham pir t idak pernah m elakukan dem o anar kis dalam m engaj ukan t unt ut an. Dit inj au dari sudut kom odit as pun t idak banyak lagi produk pert anian yang pot ensinya besar yang dapat dikat egorikan sebagai produk unggulan. Produk pert anian yang m asih dapat dikat egorikan unggul hanya t inggal: kelapa saw it , karet , dan hasil per ikanan. Pr oduk indust ri kit a sudah banyak yang kalah bersaing dengan produk Cina. Kondisi prasarana pun saat ini sudah t idak lagi m endukung. Prasarana j alan sudah banyak yang rusak, di kot a besar arus lalulint as ser ing m acet , pasokan list r ik sudah t erbat as dan di beberapa daerah sudah t ersendat . Pem erint ah pun kelihat annya t idak m em iliki dana yang cukup unt uk m em perbaiki hal t ersebut . Sem ua ini m engurangi m inat invest or m enanam kan m odalnya. Set elah selesainya perang dingin ant ara Blok Barat dengan Blok Kom unis, m aka pesaing I ndonesia dalam m enarik invest or asing sem akin banyak. Pesaing baru bagi I ndonesia ant ara lain: Cina, Viet nam , Kam boj a, Laos, dll. I ndonesia j uga harus t et ap bersaing dengan pesaing lam a sepert i: I ndia, Malaysia, Thailand, Philipina, Papua New Guinea, Taiw an, Korea, dll. Budaya t at anan kehidupan pesaing kit a pun j auh lebih kondusif bagi invest or asing ket im bang budaya kit a. Hal ini m em buat posisi kit a m enj adi t idak m enarik lagi bagi invest or asing t erut am a dari negara- negara Barat . 8 Robinson Tarigan: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Era Reformasi 1998, 2007. USU e-Repository © 2008 Menurut survei I nt ernat ional I nst it ut e for Managem ent Developm ent , yang dipublikasikan set iap t ahun dalam World Com pet it iveness Yearbook, m aka peringkat daya saing I ndonesia t ahun 2005 adalah ke- 59 dari 60 negara dan pada t ahun 2006 ke- 60 dari 61 negara. Menurut hasil penelit ian I n t er n at ion al Fin an ce Cor por at ion I FC dan Ban k Du n ia ser t a ADB 2005 – 2006 , daya saing I ndonesia unt uk m enarik invest or baru berada pada posisi 135 dari 175 negara yang dit elit i Kom pas t anggal 7 Sept em ber 2006, hal. 1 . Hal ini m erosot dari posisi 131 pada t ahun sebelum nya. Art inya daya t arik kit a m asuk kelom pok paling rendah dan cenderung m erosot . Ada survei int ernasional yang m enyat akan posisi daya saing I ndonesia naik t aj am pada t ahun 2006 t et api hal ini diragukan oleh banyak pihak. Hadirin yang saya horm at i, Tingkat pert um buhan ekonom i dapat dibagi at as beberapa kat egori. Penulis akan m enggunakan kat egori sebagai berikut : N o. La j u pe r t u m bu h a n da la m pe r se n pe r t a h u n Ka t e gor i Pe r t u m bu h a n 1 0 s d 1 St agnan 2 2 s d 3 Sangat Rendah 3 4 s d 5 Rendah 4 6 s d 7 Sedang 5 ≥ 8 Tinggi Seperti dikutip dari M. L. Jhingan 1975, beberapa ahli ekonom i berpendapat bahwa ekonom i negara terbelakang m udah terperangkap pada pertum buhan rendah ant ara lain: Prof. Harvey Leibenst ein dan t esis R. R. Nelson . Jhingan sendiri m enj elaskan perangkap pert um buhan rendah it u sebagai berikut hal. 34 : Produktivitas Rendah Pendapatan Rendah Tabungan Rendah Investasi Rendah Kurang Modal 9 Robinson Tarigan: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Era Reformasi 1998, 2007. USU e-Repository © 2008 Nam un ada j uga ahli ekonom i ant ara lain Prof. Bauer yang berpendapat bahwa t esis lingkaran set an it u t idak benar karena secara em piris ada negara yang m em enuhi krit eria t erkena lingkaran set an, akhirnya bisa bangkit m isal: I ndia, Cina, dll. . Pada saat ini ada variabel yang t ercant um dalam lingkaran it u t idak lagi r elevan. Set elah era globalisasi m aka alasan kurang m odal t idak lagi relevan. Modal sekarang bebas bergerak ke negara di m ana invest asi dalam keadaan kondusif dan m engunt ungkan. Analisis ekonom i t idak lagi bisa hanya m engandalkan variabel yang lazim dipakai dalam Teori Ekonom i Mikro dan Makr o. Teori ekonom i harus m em per hat ikan kondisi lingkungan kondisi global, m ent alit as m asyarakat , dan keam anan berusaha di m ana t eori it u akan dit erapkan. Fakt a em piris m enunj ukkan bahw a negara- negara yang m iskin saat ini, um um nya t ercipt a karena keam anan berusaha bagi perusahaan besar yang bergerak di sekt or riil, t idak lagi t erj am in. Hal ini j ugalah yang m elanda ekonom i I ndonesia. Hadirin yang saya horm at i, Dari berbagai fakt a yang t elah disebut kan t erdahulu: laj u pert um buhan ekonom i yang t erus m enerus rendah sej ak era r eform asi, pert um buhan yang t idak berkualit as, kondisi prasarana yang t idak m em adai, rendahnya m inat invest or m enanam kan m odalnya di sekt or riil, sert a fakt or kondisi global, m aka dapat disim pulkan bahw a “ Ekonom i I ndonesia t elah t erperangkap pada pert um buhan rendah – Low Grow t h Trap ” . Art inya set elah ada peningkat an hingga 4 – 5 m aka peningkat an m enj adi t ersendat . Hal ini berart i ke depan, laj u pert um buhan ekonom i akan t et ap rendah, t ingkat pengangguran t erbuka t et ap t inggi, j um lah orang m iskin akan t et ap besar dan cenderung m akin besar, m ayorit as lulusan perguruan t inggi akan m enj adi pengangguran at au t erpaksa bekerj a pada pekerj aan yang t idak m em but uhkan keahlian sarj ana, sert a akan sulit unt uk dapat keluar dari perangkap t ersebut . Hal ini berart i cit a- cit a proklam asi yang t ert uang dalam UUD 1945 unt uk m encipt akan kem akm uran bagi selur uh rakyat I ndonesia, hanya t inggal sebat as im pian. Perangkap pert um buhan rendah dim ulai dar i rendahnya invest asi di sekt or riil, m engakibat kan rendahnya pert um buhan sekt or lain, m engakibat kan rendahnya penyerapan t enaga kerj a, m engakibat kan t ingginya pengangguran, dan banyaknya kelom pok m asyarakat m iskin, m engakibat kan keresahan dan m eningkat nya kej ahat an, t ercipt a perilaku yang m engganggu m erugikan perusahaan, m engakibat kan invest or m akin t akut m enanam kan m odalnya t erut am a pada sekt or yang m udah diganggu sekt or riil . Kalaupun ada invest asi m aka invest asi it u diarahkan ke sekt or non- riil. Pert um buhan m enj adi t idak berkualit as. Pert um buhan pada periode berikut nya m enj adi rendah. 10 Robinson Tarigan: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Era Reformasi 1998, 2007. USU e-Repository © 2008 Hadirin yang saya horm at i, Sej ak era reform asi pert um buhan ekonom i I ndonesia t idak pernah lagi m encapai 6 . Dalam kondisi norm al pert um buhan it u berkisar 4 – 5 . Dalam kondisi bagus sesekali m ungkin bisa m encapai 6 t et api sebaliknya dalam kondisi t idak bagus pert um buhan bisa t urun m enj adi 3 . Kondisi bagus m isalnya: kondisi perekonom ian global yang t um buh dengan baik, kondisi m akro yang baik, m usim yang norm al, panen yang bagus, t idak t erj adi bencana alam yang fat al, keam anan yang kondusif, t idak t erj adi huru- hara dan pem beront akan, t idak t erlalu sering t erj adi dem o yang anarkis, dan fakt or kondusif lainnya. Pert um buhan bisa anj lok ke level 3 apabila beberapa fakt or yang disebut kan di at as berubah m enj adi t idak kondusif. Sebet ulnya pert um buhan 4 – 5 t idak berdam pak negat if seandainya sekt or yang dom inan bert um buh adalah sekt or riil. Pert um buhan it u m am pu m enyerap t am bahan angkat an kerj a baru dan m engurangi sedikit buffer st ock pengangguran. Dengan dem ikian angka pengangguran t erbuka t idak naik m alah bisa t urun sedikit . Nam un karena sekt or yang dom inan ber t um buh adalah sekt or non- riil m aka kem am puannya m enyerap t enaga kerj a sangat rendah sehingga angka pengangguran t erbuka m alah bert am bah dem ikian pula dengan j um lah kelom pok m asyarakat m iskin. D . D I KOTOM I D ALAM KEH I D U PAN M ASYARAKAT Hadirin yang saya horm at i, Risiko dari pert um buhan ekonom i rendah adalah t ercipt anya dikot om i dalam m endapat kan peluang ekonom i pendapat an. Akan ada dua dikot om i yait u dikot om i dalam kehidupan m asyarakat dan dikot om i ant ara daerah yang banyak m asih m em iliki pot ensi ekonom i dan daerah yang t idak lagi m em iliki banyak pot ensi ekonom i. Dikot om i dalam kehidupan m asyarakat dapat diuraikan sebagai sebagai berikut . Dalam kondisi invest or asing dan invest or besar dalam negeri t idak ingin m enanam kan m odalnya di sekt or riil di I ndonesia sehingga invest asi t idak m eningkat secara t aj am dan lapangan kerj a form al t idak banyak bert am bah, m aka cepat at au lam bat akan t erj adi dikot om i dalam kehidupan perekonom ian m asyarakat . Masyarakat akan t erbagi at as dua kelom pok yait u m asyarakat yang m em iliki sum ber daya keahlian dan yang t idak m em iliki sum ber daya keahlian sehingga yang diandalkan hanyalah t enaga dan m odal kecil. Masyarakat yang m em iliki sum ber daya adalah pem ilik m odal t erm asuk pem ilik lahan yang m em adai at au yang m em iliki keahlian ket eram pilan yang keahliannya dibut uhkan pasar. Masyarakat seper t i ini akan t et ap t erus dapat 11 Robinson Tarigan: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Era Reformasi 1998, 2007. USU e-Repository © 2008 berkem bang karena m ereka m am pu m enabung m engakum ulasi m odal sehingga akan t erus dapat m em perluas kegiat annya sum ber pendapat annya. Masyarakat yang t idak m em iliki sum ber daya adalah bukan pem ilik m odal at au lahan yang m em adai sert a t idak m em iliki keahlian ket eram pilan kecuali hanya t enaga dan kalaupun ada m odal nilainya kecil. Yang dapat diandalkannya sebagai sum ber pendapat an m at a pencaharian hanyalah t enaga yait u m enj adi buruh at au dagang kecil- kecilan. Karena invest asi t idak bert um buh cepat dan lapangan kerj a form al t idak bert am bah secara m em adai, m aka upah riil akan t et ap rendah dan hanya cukup unt uk kebut uhan sehari- hari sehingga t idak pernah punya kesem pat an unt uk m enyim pan m elakukan akum ulasi m odal. Kalaupun bergerak di bidang dagang, keunt ungan yang diperoleh hanya m am pu m enut upi kebut uhan sehari- hari dan t idak dapat m enabung. Mereka akan t erus t ergant ung kepada lapangan kerj a yang disediakan pem ilik m odal dan akan t et ap sulit unt uk m andiri at au bagi yang berusaha secar a kecil- kecilan di sekt or inform al pendapat annya hanya sebat as m enut upi kebut uhan sehari- hari, sehingga t idak bisa m enabung dan raw an t erhadap goncangan pasang surut usahanya. Kegiat an inform al ini t idak m am pu m em berikan pendapat an yang m em adai karena dalam kondisi lapangan kerj a form al adalah sulit , m aka banyak yang beralih ke kegiat an inform al sehingga pendapat an m asing- m asing usaha adalah kecil, biasanya hanya cukup unt uk m em enuhi kebut uhan hidup yang m inim um . Bahkan banyak j uga yang akhirnya gulung t ikar. Perekonom ian I ndonesia set elah era Presiden Soehart o m engarah kepada kondisi di at as. Perekonom ian bert um buh 4 – 5 per t ahun, t et api lapangan kerj a form al t idak bert am bah secara m em adai, pengangguran t et ap t inggi dan kelom pok yang berada di baw ah garis kem iskinan t idak m enurun secara nyat a bahkan cenderung bert am bah. Hal ini berart i pert um buhan ekonom i hanya dinikm at i m asyarakat pem ilik sum ber daya dan lapangan kerj a yang t erbuka pun um um nya t ersedia unt uk m ereka baik kar ena m ereka m encipt akan lapangan kerj a m ereka sendiri m aupun m ereka lebih punya kesem pat an unt uk m endapat kan pekerj aan t ersebut . Dikot om i dalam kehidupan ini bila m akin parah, bisa m engarah pada kerusuhan m assal. Pada saat yang bersam aan j uga akan t er j adi dikot om i ant ara daerah yang m em iliki pot ensi alam ekonom i yang t inggi dengan daerah yang pot ensi ekonom inya sebagian besar t elah t ergarap. Daerah yang m em iliki sum ber alam yang m elim pah t erut am a pert am bangan dan kehut anan , m aka Pem da- nya akan m endapat DAK yang cukup besar dan oleh karena it u t et ap m am pu m engem bangkan w ilayahnya sehingga lapangan kerj a akan selalu t ersedia. Bagi daerah yang t idak m em iliki pert am bangan kehut anan t et api m asih banyak lahannya yang belum t erolah m aka t am bahan 12 Robinson Tarigan: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Era Reformasi 1998, 2007. USU e-Repository © 2008 angkat an kerj a baru m asih bisa m em anfaat kan lahan yang m asih kosong t ersebut sehingga t ekanan pengangguran t idak t erlalu t erasa. Nam un bagi daerah yang t idak m endapat DAK yang besar dan lahannya sebagian besar t elah t erolah sudah ada pem iliknya, m aka t am bahan angkat an kerj a baru akan kesulit an m endapat kan pekerj aan at au m encipt akan lapangan kerj a sendiri. Mereka akan banyak t erj un ke kegiat an inform al dengan risik o hanya bisa hidup subsist ence. Dikot om i ant ar- daerah ini bila m akin pincang, bisa m engarah pada perpecahan bangsa. Sat u- sat unya cara unt uk m enghindari kondisi di at as adalah dicipt akannya suasana yang m endorong invest or asing dan pem ilik m odal di dalam negeri m au m enanam kan m odalnya di I ndonesia. Mencipt akan kondisi yang kondusif bagi penanam m odal asing t idak cukup hanya dengan t ersedianya lapangan usaha, kondisi keam anan yang m ant ap, adanya kepast ian hukum t et api j uga t ersedianya kondisi kehidupan yang t oleran t erhadap kebudayaan pendat ang. Apabila pem odal asing m enanam kan m odalnya di I ndonesia m aka besar kem ungkinan m ereka j uga akan m em baw a keluarganya ke I ndonesia. Keluarga ini harus bisa t inggal di I ndonesia dengan rasa am an dan nyam an w alaupun m ereka hidup dengan gaya hidup yang sam a sepert i di negara asal m ereka. Tanpa rasa yang am an dan nyam an ini m ereka t idak akan bet ah t inggal lam a di I ndonesia dan hal ini bisa m em pengaruhi m inat invest or asing unt uk m enanam kan m odalnya di negara k it a. Prof. Michael E. Port er dar i Harvard Business School y ang pem ikirannya banyak digunakan oleh banyak negara berkem bang sepert i Singapur a, Malaysia, Viet nam , China, Brasil, Kost a Rika, dll., dalam sebuah sem inar “ How t o m ake I ndonesia m ore com pet it ive” pada t anggal 29 Novem ber 2006 di Jakart a m enyat akan bahw a agar bangsa I ndonesia bisa keluar dari krisis saat ini hanyalah dengan m engubah pola pikir Kom pas t anggal 30 Novem ber 2006, hal. 1 . Menurut penulis perubahan pola pikir dan m ent alit as it u t idak cukup hanya pada lem baga pem erint ahan saj a t et api j uga perubahan pola pikir dan m ent alit as seluruh bangsa. Hal ini m enj adi sangat pent ing karena I ndonesia harus bersaing dengan negara lain t erut am a di Asia Tenggara unt uk m em ancing invest or asing t ersebut . Hanya dengan m asuknya invest or asing dan invest or besar dalam negeri m aka dapat dicipt akan lapangan kerj a yang cukup besar dan pada saat nya akan m em buat upah riil m eningkat karena perm int aan t enaga kerj a m elebihi pert am bahan angkat an kerj a. Apabila upah riil pekerj a adalah cukup t inggi m aka w alaupun hanya m engandalkan t enaga, t et ap dapat m enikm at i t ingkat kehidupan yang layak m isalnya dapat m em iliki rum ah sendir i, m em iliki m obil pribadi, dapat m elakukan perj alanan wisat a bahkan ke luar negeri, m enyekolahkan anak hingga ke Perguruan Tinggi, dll. Dalam 13 Robinson Tarigan: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Era Reformasi 1998, 2007. USU e-Repository © 2008 kondisi sepert i ini t idak t erlihat perbedaan kehidupan yang m encolok ant ara pem ilik sum ber daya dan pihak yang hanya m engandalkan t enaga. Hal ini bukan khayalan karena t elah t erj adi di berbagai negara m aj u di dunia.

E. LAN GKAH - LAN GKAH PEN AN GGULAN GAN