baiknya terlebih dahulu memahami definisi secara umum menurut beberapa ahli mengenai apa itu persepsi.
3.1 Definisi Persepsi
Istilah persepsi merupakan suatu istilah yang lazim digunakan orang di dalam kehidupan. Menurut Moorhead dan Griffin 1989 persepsi merupakan sekumpulan
proses yang menyebabkan seorang individu menjadi sadar mengenai lingkungannya dan kemudian menginterpretasikannya. Sedangkan menurut Robbins 1995 persepsi
adalah suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan-kesan sensori mereka untuk memberi makna lingkungannya. Kreitner dan
Kinicki 1992 berpendapat bahwa persepsi lebih merupakan suatu proses mental dan kognitif yang membuat seorang individu mampu menginterpretasi dan memahami
sekelilingnya. Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
sebenarnya persepsi itu merupakan proses penginterpretasian individu terhadap informasi-informasi dari lingkungannya. Pada saaat melakukan interpretasi terhadap
lingkungannya seorang individu melibatkan proses mental dan kognitif.
3.2 Definisi Persepsi Sosial
Definisi persepsi seperti yang diulas di atas merupakan definisi atas persepsi yang bersifat umum. Maksud dari persepsi yang bersifat umum adalah persepsi yang
tidak membedakan antara persepsi terhadap benda dengan persepsi terhadap manusia. Persepsi terhadap benda dikenal dengan nama persepsi, sedangkan persepsi terhadap
manusia dikenal dengan nama persepsi sosial.
Ika Sari Dewi : Peran Daya Tarik Fisik dan Kualifikasi Pelamar Pekerjaan Terhadap Pengambilan Keputusan, 2006
USU Repository © 2006
Secara umum yang dimaksud dengan persepsi sosial adalah bagaimana seseorang memahami seseorang yang lain. Menurut Nelson dan Quick 1997 yang dimaksud
dengan persepsi sosial adalah proses menginterpretasikan informasi-informasi mengenai orang lain. Hal tersebut berarti bagaimana informasi-informasi mengenai
orang lain bermakna bagi diri pemersepsi. Menurut Baron dan Greenberg 1990, persepsi sosial merupakan suatu tugas mengkombinasi, mengintegrasi dan
menginterpretasikan informasi mengenai diri orang lain untuk mendapatkan pemahaman yang akurat mengenai diri orang tersebut. Hal ini berarti bahwa agar
seseorang individu dapat memahami orang lain dia harus melakukan dan melalui serangkaian proses yang kompleks dalam dirinya.
Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut di atas dapat terlihat bahwa agar seseorang dapat memahami diri individu lain yang ada di sekitarnya dengan baik
individu yang bersangkutan haruslah mampu mengkombinasikan, mengintegrasikan informasi yang diterimanya mengenai individu lain dengan baik, baik secara kognitif
maupun afektif, sehingga dapat menghasilkan interpretasi yang akurat objektif mengenai diri individu yang bersangkutan.
3.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Proses Persepsi Sosial