Lhokseumawe” sebagai variabel Y. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket atau kuesioner.
Kuesioner angket adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Tujuan penyebarannya ialah untuk mencari informasi yang lengkap
mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar
pertanyaan. Bentuk umum sebuah angket terdiri dari bagia pendahuluan yang berisikan petunjuk pengisian angket, bagian identitas yang berisikan identitas
responden, seperti : nama, alamat, umur, pekerjaan, jenis kelamin, status pribadi dan sebagainya, kemudian memasuki bagian isi angket Bungin, 2011:133.
Angket penelitian ini akan disebarkan secara langsung kepada siswa yang terpilih sebagai sampel di lokasi penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, dapat berupa manusia, wilayah geografis, waktu, organisasi, kelompok, lembaga, buku, surat kabar,
majalah dan sebagainya, opulasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki objek yang diteliti Kholil,
2006:68. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri
1 Lhokseumawe yang berjumlah 308 orang dengan jumlah kelas sebanyak 10 kelas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3.1 Populasi Setiap Kelas
NO KELAS
JUMLAH SISWA
1 XII IPA 1
29 Orang 2
XII IPA 2 30 Orang
3 XII IPA 3
28 Orang 4
XII IPA 4 30 Orang
5 XII IPA 5
29 Orang 6
XII IPA 6 30 Orang
7 XII IPA 7
29 Orang 8
XII IPA 8 31 Orang
9 XII IPS 1
36 Orang 10
XII IPS 2 36 Orang
TOTAL 308 Orang
Sumber : Bagian Kesiswaan SMA Negeri 1 Lhokseumawe 20132014
3.3.2 Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel
adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 2004:144.
Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan ketentuan besaran sampel atas besaran populasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
� = 15 × � Maka,
� = 15 × 308 = 46,2
∽ 46 orang Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
n = jumlah sampel N = besar populasi
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 46 orang. Rumus tersebut berdasarkan dengan pernyataan jika jumlah subjek kurang
dari 100 maka diambil seluruhnya, namun jika jumlah subjek lebih besar maka dapat diambil antara 10-15 Arikunto, 2002
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel 1. Propotional Stratified Sampling
Dalam menyebarkan sampel peneliti menggunakan Propotional Stratified Sampling, yakni penggunan teknik dengan mempertimbangkan bahwa adakalanya
banyakna subjek terdapat pada setiap stratasetiap wilayah tidak sama, oleh karena itu untuk memperoleh sampel yang representative, pengambilan subjek dari setiap
stratawilayah ditentukan seimbangsebanding dengan wilayah masing-masing stratawilayah Arikunto, 2006: 139 dengan rumus :
� = �1 × �
� Keterangan :
n1 = jumlah responden tiap kelas n = jumlah sampel
N = jumlah populasi Rakhmat, 2004:79. Maka didapat sampel dari masing-masing kelas sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4.1 Distribusi Sampel
NO KELAS
POPULASI PENARIKAN SAMPEL
SAMPEL
1 XII IPA 1
29 29 × 47
308 4 orang
2 XII PA 2
31 31 × 47
308 5 orang
3 XII IPA 3
28 28 × 47
308 4 orang
4 XII IPA 4
30 30 × 47
308 5 orang
5 XII IPA 5
28 28 × 47
308 4 orang
6 XII IPA 6
30 30 × 47
308 5 orang
7 XII IPA 7
29 29 × 47
308 4 orang
8 XII IPA 8
31 31 × 47
308 5 orang
9 XII IPS 1
36 36 × 47
308 5 orang
10 XII IPS 2
36 36 × 47
308 5 orang
TOTAL 46 Orang
2. Purposive Sampling
Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, di mana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria
tertentuyang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria sampel yang dimaksudkan sebagai berikut :
1. Siswa kelas XII SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
2. Siswa kelas XII yang sudah pernah menonton tayangan iklan Generasi
Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di Televisi minimal 2 kali.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Teknik Pengumpulan Data