24 Gambar 2.6 Department store de Bijenkorf
Sumber : Google image
3. Johan Melchior van der Mey 1878-1949
Johan Melchior van der Mey adalah seorang arsitek Belanda paling dikenal tentang Scheepvaarthuis rumah pengiriman di Amsterdam terletak di
Prins Hendrikkade, Van der Mey adalah seorang mahasiswa Eduard Cuypers sejak tahun 1898, memenangkan versi Belanda dari Prix de Rome pada tahun
1906, dan mendapat pekerjaan di kota Amste rdam sebagai penasihat “Estetika”.
Pada tahun 1905 Amsterdam telah menjadi kota pertama di dunia untuk memaksakan kode bangunan, dan mereka mempekerjakan Johan van der Mey
sebagai ahli bangunan sipil. Dalam kapasitas ini ia mengembangkan fasad untuk 1912 Palm House di Hortus Bontanicus antara bangunan lainnya.
Pada tahun yang sama dibawa komisi untuk Scheepvaarthuis, koperasi besar bangunan untuk enam perusahaan pengiriman Belanda. Van der Mey dicari
oleh rekan arsiteknya Michel de Klerk dan Piet Kramer, dan arsitek lain yang bernama A.D.N. van Gendt adalah bertanggung jawab untuk teknik struktur
beton. Pekerjaan Van der Mey adalah untuk mengkoordinasikan seni simbolis yang ekstensif dan program patung baik interior maupun eksteriornya. Banyak
patung dikerjakan oleh Hildo Krop dan H.A. van den Eijnde, tapi kelompok besar
Universitas Sumatera Utara
25 seniman-seniman terkenal ikut berkontribusi dalam desain ini. Ini adalah titik
awal yang yang menarik perhatian Amsterdam School 1910-1940, sebuah aliran arsitektur yang menanggapi rasionalisme, desain ekspresif di bata, genteng merah
dan kayu terpahat halus menentukan tampilan bangunan. Garis horizontal adalah salah satu karakteristik yang paling penting dari gaya ini.
Gambar 2.7 Scheepvaarthuis Sumber : Google image
Scheepvaarthuis adalah bangunan di ujung barat dari Waalseiland dekat pelabuhan Amsterdam yang merupakan salah satu dari 100 situs warisan Belanda
dan umumnya dianggap sebagai contoh bangunan dari Amsterdam school, The Scheepvaarthuis dianggap sebagai karya dari arsitek Van der Mey dengan gaya
arsitektur Amsterdam school. Dibangun antara 1912 dan 1916 oleh arsitek Van der Mey yang akan digunakan sebagai kantor pusat oleh perusahaan pelayaran
yang paling berkembang pesat di Amsterdam. Bangunan Scheepvaarthuis merupakan contoh bangunan berarsitektur
yang dinamis, bangunan scheepvaarthuis dianggap sebagai bahan manifesto pertama dari Amsterdam School, meskipun tidak memiliki plastisitas invetif
bangunan lainnya. Namun dari itu Scheepvaarthuis memiliki gaya arsitektur
Universitas Sumatera Utara
26 Amsterdam school dengan gaya ekspresionism, kekayaan bentuk detail, integrasi
arsitektur dan patung membuat Scheepvaarthuis menjadi bangunan yang berkesan. Sekelompok besar seniman berpartisipasi besar dalam dekorasi baik itu
eksterior dan interior gedung. Seperti yang dimaksudkan untuk melayani sebagai kantor praktis, modern dan fungsional dan juga merujuk kepada tradisi maritim
yang kaya di Belanda, ada banyak simbol maritim yang dimasukkan ke dalam desain bangunan tersebut. Sebagai contoh, luar bangunan diliputi oleh ukiran
patung-patung yang mencerminkan Kekaisaran kolonial Belanda, dengan patung personifikasi lautan di sekitar pintu masuk utama yang disajikan sebagai eksotis
wanita misterius. Desain bangunan diamanahkan kepada saudara Johan Godart dan Adolf
Daniel Nicholas van Gendt. Saudara-saudara van Gendt yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan teknis dan desain bingkai beton. Desain arsitektur yang tersisa
untuk kemudian relatif tidak diketahui arsitek Johan van der Mey. Arsitek
Amsterdam School
Michel de Klerk dan Piet Kramer juga ikut berkontribusi. Pembangunan perusahaan publik didirikan dengan modal 1.000.000
gulden. Gedung yang direncanakan untuk menduduki 1.400 meter persegi di sudut Prins Hendrikkade dan Binnenkant. Dalam desain bangunannya untuk
menghindari variasi warna, batu bata dipanggang pada saat kontruksi yang sama. berbagai jenis batu bata, besi, kaca patri, kayu keras eksotis dan tekstil yang
diproses dalam jumlah besar. Bahan yang digunakan juga sangat mahal dengan beberapa jenis bata dan cetakan untuk diterapkan secara khusus. Selain itu, batu
mulia banyak juga digunakan seperti granit, marmer, dan jenis diorite porfiri.
Universitas Sumatera Utara
27 Pintu utama di sudut Prins Hendrikkade dan Binnenkant atasnya dengan struktur
terpotong tower, dilapisi dengan tembaga berwarna Inggris slate. Pada bagian interior Scheepvaarthuis langit-langitnya tertutup kaca yang menampilkan tema
bahari yang khas.
Gambar 2.8 Langit-langit pada interior Scheepvaarthuis Sumber : Google image
Universitas Sumatera Utara
28 Tabel 2.1 Konsep The Amsterdam School menurut arsiteknya
The Amsterdam
School Michel de Klerk
1884-1923 Piet Kramer
1881-1961 Johan van der Mey
1878-1949
Arsitektur Ekspresionisme
Het Schip 1919
Spaarndammerbuurt Bangunan didesain
dalam bentuk bulat dan ekspresif, dengan
menara, menara hias dan dekorasi jendela
dan pintu. Permukaan dinding Amsterdam
school menggunakan banyak macam batu
bata berbeda yang diterapkan, Patung
biasanya figuratif diintegrasikan ke
bangunan bata ini. Unsur-unsur besi
tempa, biasanya dicat warna hitam atau
hijau gelap Amsterdam green,
yang digunakan sebagai unsur
dekoratif atau fungsional yang
sederhana, biasanya dicat putih atau lagi
hijau gelap yang melengkapi
bangunan. De Bijenkorf
1925 Den Haag
Bangunan didesain dengan bentuk yang
aneh dan kaya ornament,
menerapkan warna pada desainnya
seperti warna sekunder orange,
hijau dan ungu yang kurang dikenal,
bentuk estetis dan memadukan unsur
besi tempa dan penerapan patung
dengan gaya unik. Scheepvaarthuis
1912-1916 Amsterdam
. Bangunannya
didesain dengan gaya ekspresionism,
kekayaan bentuk detail, integrasi
arsitektur dan patung, seni simbolis
yang ekstensif dan program patung baik
interior maupun eksteriornya, desain
ekspresif di bata, genteng merah dan
kayu terpahat halus menentukan
tampilan bangunan.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu menghasilkan data deskriptif dari Objek yang diamati yaitu bangunan kolonial di
kota Medan. Data-data yang diperlukan diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif, yaitu mengumpulkan, menganalisa serta menyimpulkan data-data dan
informasi yang diperlukan dari lokasi yang berkaitan dengan
The Amsterdam School
pada bangunan kolonial di kota Medan. Dalam mengumpulkan data menggunakan metode kualitatif, Penulis
melakukan 2 hal jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan studi kepustakaan
Library Research
dan studi lapangan
Field Research
. 1.
Studi Kepustakaan
Library Research
Metode penelitian studi pustaka ini dilakukan dengan cara menelusuri teori-teori serta buku-buku, artikel, dokumen maupun foto-foto yang
relevan terhadap masalah yang akan diteliti. Studi pustaka ini penting dilakukan karena kemungkinan data-data yang hendak kita cari dilapangan
sudah ada di dalam buku-buku ataupun terbitan terdahulu yang telah dikumpulkan oleh orang lain.
Universitas Sumatera Utara