Kristen Protestan Kristen Katolik TNI dan Polri Karyawan Swasta Buruh Tani ABRI Pensiunan Pemulung SMP SMA AkademiD1-D3 Sarjana Pascasarjana Mesjid Gedung Sekolah PAUD Gedung Sekolah TK Gedung Sekolah SD Gedung Sekolah SMA Posyandu PoliklinikBalai Pelayan

55

4.1.3.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Tabel II

Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama No. Agama Jiwa Persentase 1. Islam 9.821 75

2. Kristen Protestan

205 1,5

3. Kristen Katolik

212 1,6

4. Hindu

44 0,3 5. Budha 2.836 21,6 Jumlah 13.118 100 Sumber dari: Kantor Lurah Sei Mati, Juni 2014 Berdasarkan data tabel II di atas, maka dapat kita ketahui bahwa komposisi penduduk berdasarkan agama di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun adalah berjumlah 13.118 jiwa. Dengan jumlah terbanyak yaitu pada mayoritas Agama Islam dengan sebesar 9.821 jiwa dengan persentase 75. Lalu disusul oleh Agama Budha yaitu sebesar 2.836 jiwa dengan persentase 21,6. Kemudian pada Agama Kristen Katolik yaitu sebesar 212 jiwa dengan persentase 1,6. Selanjutnya oleh Agama Kristen Protestan yaitu sebesar 205 jiwa dengan persentase 1,5. Yang terakhir merupakan jumlah yang paling terkecil yaitu pada Agama Hindu sebesar 44 jiwa dengan persentase 0,3.

4.1.3.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis atau Suku Tabel III

Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis atau Suku No. Etnis Suku Jiwa Persentase 1. Jawa 197 1,5 2. Batak 5.904 45 3. Melayu 2.205 17 4. Minang 1.750 13 5. Aceh 161 1,2 6. Tionghoa 2.850 22 56 7. Lainnya 51 0,3 Jumlah 13.118 100 Sumber dari : Kantor Lurah Sei Mati, Juni 2014 Berdasarkan dengan data tabel III di atas, maka dapat kita ketahui bahwa komposisi penduduk berdasarkan etnis atau suku di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun adalah berjumlah 13.118 jiwa. Dengan jumlah terbanyak yaitu pada Suku Batak sebesar 5.904 jiwa dengan persentase 45. Lalu pada Suku Tionghoa yaitu sebanyak 2.850 jiwa dengan persentase 22. Kemudian pada Suku Melayu yaitu sebanyak 2.205 jiwa dengan persentase 17. Selanjutnya pada Suku Minang yaitu sebanyak 1.750 jiwa dengan persentase 13. Pada Suku Jawa yaitu sebanyak 197 jiwa dengan persentase 1,5. Setelah itu pada Suku Aceh yaitu sebanyak 161 jiwa dengan persentase 1,2. Dan yang terakhir pada suku lainnya yaitu sebanyak 51 jiwa dengan persentase 0,3.

4.1.3.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tabel IV

Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No. Mata Pencaharian Jiwa Persentase 1. Pegawai Negeri Sipil 243 4,4

2. TNI dan Polri

51 0,92

3. Karyawan Swasta

3.488 63,5 4. WiraswastaPedagang 1.006 18,3

5. Buruh Tani

250 4,5

6. ABRI

50 0,91 7. Pertukangan 175 3,1

8. Pensiunan

200 4

9. Pemulung

2 0,03

10. Jasa

25 0,4 Jumlah 5.490 100 Sumber dari : Kantor Lurah Sei Mati, Juni 2014 57 Berdasarkan dengan data tabel IV di atas, maka dapat kita ketahui bahwa komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun adalah berjumlah 5.490 jiwa. Dimana dengan jumlah terbanyak pada mata pencaharian sebagai karyawan swasta yaitu sebesar 3.488 jiwa dengan persentase 63,5. Lalu pada mata pencaharian wiraswastapedagang yaitu sebesar 1.006 jiwa dengan persentase 18,3. Kemudian pada mata pencaharian sebagai buruh tani yaitu sebesar 245 jiwa dengan persentase 4,5. Kemudian selanjutnya, pada mata pencaharian sebagai PNS yaitu sebesar 243 jiwa dengan persentase 4,3. Selanjutnya pada mata pencaharian sebagai pensiunan yaitu sebesar 200 jiwa dengan persentase 4. Setelah itu pada mata pencaharian sebagai pertukangan sebesar 175 jiwa dengan persentase 3,1. Diteruskan pada mata pencaharian sebagai TNI dan polri yaitu sebesar 51 jiwa dengan persentase 0,92. Seterusnya pada mata pencaharian sebagai ABRI yaitu sebesar 50 jiwa dengan persentase 0,91. Kemudian seterusnya pada mata pencaharian sebagai jasa yaitu sebanyak 25 jiwa dengan persentase 0,4. Yang terakhir pada mata pencaharian sebagai pemulung yaitu sebesar 2 jiwa dengan persentase 0,03.

4.1.3.5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia Tabel V

Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia No Tingkat Usia Jiwa Persentase 1. Usia 0 sd 15 tahun 3.577 33 2. Usia 15 sd 65 tahun 6.411 59

3. Usia 65 tahun ke atas

914 8 Jumlah 10.902 100 Sumber dari : Kantor Lurah Sei Mati, Juni 2014 58 Berdasarkan dengan data tabel V di atas, maka dapat kita ketahui bahwa komposisi penduduk berdasarkan usia di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun adalah sejumlah 10.902 jiwa. Dimana dengan jumlah terbanyak pada di tingkat usia 15 sd 65 tahun yaitu sebanyak 6.411 jiwa dengan persentase 59. Kemudian selanjutnya berada di tingkat usia 0 sd 15 tahun yaitu sebanyak 3.577 jiwa dengan persentase 33. Yang terakhir berada di tingkat usia 65 tahun ke atas yaitu sebanyak 914 jiwa dengan persentase 8.

4.1.3.6 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel VI

Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jiwa Persentase 1. TK 80 2,2 2. SD 150 4,

3. SMP

818 23

4. SMA

2.468 69,2

5. AkademiD1-D3

18 0,5

6. Sarjana

30 0,8

7. Pascasarjana

2 0,05

8. Kursus Keterampilan

150 4 Jumlah 3.716 100 Sumber dari : Kantor Lurah Sei Mati, Juni 2014 Berdasarkan dengan data tabel VI di atas, maka dapat kita ketahui bahwa komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun adalah sebanyak 3.716 jiwa. Dimana jumlah terbanyak terdapat pada berdasarkan tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 2.468 jiwa dengan persentase 69,2. Selanjutnya terdapat pada berdasarkan tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 818 jiwa dengan persentase 23. Lalu terdapat pada berdasarkan tingkat pendidikan SD yaitu sebanyak 150 jiwa dengan 59 persentase 4. Sama juga pada tingkat pendidikan dengan kursus keterampilan yaitu sebanyak 150 jiwa dengan persentase 4. Seterusnya ada tingkat pendidikan SD yaitu sebanyak 80 jiwa dengan persentase 2,2. Kemudian pada tingkat pendidikan berdasarkan sarjana yaitu sebanyak 30 jiwa dengan persentase 0,8. Lalu selanjutnya terdapat pada tingkat pendidikan berdasarkan akademiD1-D3 yaitu sebanyak 18 jiwa dengan persentase 0,5. Yang terakhir tingkat pendidikan berdasarkan pada pascasarjana yaitu sebanyak 2 jiwa dengan persentase adalah 0,05.

4.1.3.7 Prasarana Umum Tabel VII

Prasarana Umum No. Prasarana Umum Jumlah 1. Pertokoan 275 2 Swalayan 1 3. Show Room Kendaraan 2 4. Rumah Makan 2 5. Olahraga 1 6. Balai Pertemuan 1 Jumlah 282 Sumber dari : Kantor Lurah Sei Mati, Juni 2014 Berdasarkan dengan data tabel VII di atas, maka dapat kita ketahui bahwa jumlah prasarana umum yang ada di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun adalah sebanyak 282 buah. Dimana yang tertinggi adalah pada prasarana pertokoan yaitu sebanyak 275 buah. Lalu selanjutnya pada prasarana show room kendaraan adalah sebanyak 1 buah. Kemudian pada prasarana rumah makan sama-sama sebanyak 2 buah juga. Diteruskan pada prasarana swalayan yaitu sebanyak 1 buah. Kemudian diteruskan pada prasarana olahraga yaitu sebanyak 1 60 buah. Yang paling terakhir adalah pada prasarana balai pertemuan yaitu sebanyak 1 buah.

4.1.3.8 Prasarana Ibadah Tabel VIII

Prasarana Ibadah No. Prasarana Ibadah Jumlah

1. Mesjid

3 2. Mushola 7

3. Klenteng

1 Jumlah 11 Sumber dari : Kantor Lurah Sei Mati, Juni 2014 Berdasarkan dengan data tabel VIII di atas, maka dapat kita ketahui bahwa jumlah prasarana ibadah di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun adalah sebanyak 11 buah. Dimana prasarana ibadah seperti mesjid adalah sejumlah 3 buah. Selanjutnya prasarana ibadah seperti mushola adalah sebanyak 7 buah. Yang terakhir pada prasarana ibadah seperti klenteng yaitu adalah sebanyak 1 buah.

4.1.3.9 Prasarana Pendidikan Tabel IX

Prasarana Pendidikan No. Prasarana Pendidikan Jumlah

1. Gedung Sekolah PAUD

1

2. Gedung Sekolah TK

2

3. Gedung Sekolah SD

6 4. Gedung Sekolah SMP 1

5. Gedung Sekolah SMA

1

6. Gedung Perguruan Tinggi

1 Jumlah 12 Sumber dari : Kantor Lurah Sei Mati, Juni 2014 61 Berdasarkan dengan data tabel IX di atas, maka dapat kita ketahui bahwa jumlah prasarana pendidikan yang ada di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun adalah sebanyak 12 buah. Dimana jumlah terbanyak ada pada prasarana pendidikan pada gedung sekolah SD yaitu sebanyak 6 buah. Lalu selanjutnya pada prasarana pendidikan gedung sekolah TK yaitu sebanyak 2 buah. Kemudian pada prasarana pendidikan pada gedung sekolah PAUD yaitu sebanyak 1 buah. Sama juga pada prasarana pendidikan gedung sekolah SMP yaitu sebanyak 1 buah juga. Selanjutnya pada prasarana pendidikan gedung sekolah SMA yaitu sebanyak 1 buah juga. Yang terakhir pada prasarana gedung perguruan tinggi yaitu sebanyak 1 buah juga.

4.1.3.10 Prasarana Kesehatan Tabel X

Prasarana Kesehatan No. Prasarana Kesehatan Jumlah

1. Posyandu

12

2. PoliklinikBalai Pelayanan Masyarakat

2 3. Praktek Dokter 5

4. ApotekToko Obat

1

5. Bidan

2 Jumlah 22 Sumber dari : Kantor Lurah Sei Mati, Juni 2014 Berdasarkan dengan data tabel di atas, maka dapat kita ketahui bahwa jumlah prasarana kesehatan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun adalah sebanyak 22 buah. Dimana prasarana kesehatan yang tertinggi terdapat pada posyandu yaitu sebanyak 12 buah. Lalu selanjutnya prasarana kesehatan pada praktek dokter yaitu sebanyak 5 buah. Selanjutnya prasarana kesehatan pada poliklinik atau balai pelayanan masyarakat yaitu sebanyak 2 buah. Kemudian 62 prasarana kesehatan pada bidan yaitu sebanyak 2 buah juga. Yang terakhir prasarana kesehatan pada apotek atau toko obat yaitu sebanyak 1 buah.

4.2 Profil Informan

4.2.1 Informan Pertama

Tipe Rumah “Tidak Punya Tanah tapi Punya Rumah Sendiri” Nama : Ibu Yeli Umur : 32 tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan Terakhir : SMA Ibu Yeli adalah salah satu warga masyarakat yang tinggal di lingkungan 11 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun. Ibu Yeli ini memiliki 4 orang anak. Ibu Yeli memiliki kriteria tempat tinggal yaitu ada yang tidak punya tanah, tetapi punya rumah sendiri. Ibu Yeli sudah tinggal selama 28 tahun di daerah ini. Dimana latarbelakang ibu ini tinggal disini dikarenakan karena sudah lahir tinggal disini. Ibu Yeli tidak mengetahui bagaimana sejarahnya tanah ini, hanya orang tuanyalah yang lebih mengetahui sejarah lengkap mengenai tanah di daerah ini. Mereka dapat tinggal disini dikarenakan orang tuanyalah yang meminta izin untuk tinggal disini kepada tuan tanah yang bernama Ibu Asia yang juga tinggal di daerah tersebut. Dia juga membayar kontribusi sebesar Rp 100.000 tahun kepada tuan tanah tersebut yaitu kepada Ibu Asia. Jumlah kontribusi yang harus dibayar tidak semuanya sama dengan warga masyarakat lainnya, karena tergantung dengan ukuran rumahnya.