Bentuk Pembinaan Rohani Islam Unsur-unsur Pembinaan Rohani Islam

dengan sesama manusia dengan ajaran agama yang dianutnya 5 .” Dan Prof. DR. Harun Nasution menyatakan, Islam agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan untuk manusia kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran- ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi dari kehidupan manusia. Sumber dari ajaran-ajaran yang mengambil berbagai aspek itu ialah al- Qur’an dan Hadits 6 . Dari pengertian di atas maka dapat didefinisikan bahwa arti dari pembinaan rohani Islam adalah segala upaya atau tindakan yang mewujudkan kegiatan dalam memperbaiki, mengarahkan, serta meningkatkan kondisi atas keadaan jiwa seseorang berdasarkan al-Qu’ran dan Hadits.

2. Bentuk Pembinaan Rohani Islam

Berdasarkan pengertian dari pembinaan rohani Islam itu sendiri, maka menurut Ainur Rahim Faqih, pembinaan atau bimbingan rohani Islam dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu sebagai berikut 7 : a. Bimbingan Langsung Yaitu komunikasi langsung dimana pembimbing dan klien langsung bertatap muka. Dalam bimbingan langsung, pembimbing dapat menggunakan teknik: 5 Salim dan Yenny, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, h.12-13. 6 Harun Nasution, Islam di Tinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta, UI Press, 1987, cet. Ke-5, Jilid.1, h.24. 7 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Yogyakarta: UI Press, 2001, Cet. Ke-2, h.55. 1. Individual, cara ini memungkinkan pembimbing dan klien berbicara langsung empat mata. Hal ini dapat dilakukan pada saat percakapan pribadi, kunjungan kerumah, dan observasi kerja klien. 2. Kelompok, pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan klien dalam kelompok. Hal yang dapat diterapkan dalam bimbingan kelompok adalah diskusi kelompok, karyawisata, sosiodrama, dan group teaching. b. Bimbingan tidak langsung Adalah bimbingan yang dilakukan melalui media komunikasi masa. Bimbingan tidak langsung dapat pula dilakukan secara individual maupun kelompok. Tehnik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Individual, dilakukan melalui surat, telepon, fax, email, dan sebagainya. 2. Kelompok, dapat dilakukan melalui papan bimbingan, surat kabar atau majalah, brosur, radio, dan televisi.

3. Unsur-unsur Pembinaan Rohani Islam

Dalam upaya mencapai tujuan dari pembinaan rohani Islam yang telah ditetapkan, diperlukan adanya unsur-unsur pendukung. Adapun unsur-unsur tersebut adalah: a. Materi Pada dasarnya materi pembinaan rohani Islam itu tergantung pada tujuan pembinaan rohani Islam yang hendak dicapai. Namun secara global dapatlah dikatakan bahwa materi pembinaan rohani Islam dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok yaitu: masalah keimanan aqidah, masalah keIslaman syari’ah, dan masalah budi pekerti. Keseluruhan materi pembinaan rohani Islam pada dasarnya bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits serta ijtihad para ulama. b. Pembina Pembina adalah seseorang yang membina sekelompok orang dalam pembinaan dan memilki syarat-syarat sebagai berikut: 1 Kemampuan professional 2 Memiliki sifat atau kepribadian yang baik 3 Memilki kemampuan bermasyarakat 4 Bertaqwa kepada Allah SWT c. Metode Metode berasal dari bahasa Jerman ”methodica” artinya ajaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani, “metode” berasal dari bahasa “methodos” artinya jalan, yang dalam bahasa Arab disebut “thoriq”. Metode yaitu cara yang telah teratur dan terfikirkan baik-baik untuk mencapai sesuatu yang dimaksud dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya 8 . Secara sematik “metode” berarti cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien. Dengan demikian metode pembinaan rohani Islam adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk tercapainya suatu tujuan pembinaan Islam yang efektif dan efisien 9 . Pada uraian berikut ini penulis akan mengemukanan secara singkat beberapa metode yang digunakan dalam kegiatan pembinaan rohani Islam pada umumnya, yaitu: 1 Metode Ceramah Yaitu suatu tehnik dakwah yang banyak diwarnai oleh karakteristik bicara oleh seorang da’I atau mubaliqh pada aktifitas dakwah. Ceramah dapat pula bersifat berpidato retorika, khutbah, mengajar, dan sebagainya. Istilah ceramah di zaman mutakhir ini sedang ramai-ramainya dipergunakan instansi pemerintah ataupun swasta, organisasi jam’iyah, baik melalui televisi, radio maupun ceramah secara langsung 10 . 2 Metode Tanya Jawab Dialog Yaitu penyampaian dakwah dengan cara mendorong audience peserta pengajian untuk menyatakan sesuatu masalah yang dirasa belum dimengerti agar lebih aktif dan bersungguh- sungguh memperhatikan materi yang diberikan. Sehingga dengan 8 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, cet. Ke-1, h.35. 9 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h.99 10 Ibid, h. 104 metode ini pendengar akan langsung memahami persoalan- persoalan yang dihadapinya 11 . Di samping itu kelebihan segi dari metode ini, sangat berguna untuk mengurangi kesalahpahaman objek dakwah, menjelaskan perbedaan-perbedaan pandangan dalam memahami ajaran-ajaran agama Islam, dan menerangkan suatu persoalan yang belum pernah dimengerti, yang semuanya itu dapat secara jelas dengan langsung dijelaskan kepada objek dakwah. Dalam metode ini terdapat komunikasi dua arah maka penyampaian materi akan dengan efektif dapat dipahami oleh audien. Sehingga pokok-pokok persoalan agama dapat lebih luas dan lebih dalam diketahui. Sebaliknya, kekurangan segi negatif metode tanya jawab yaitu akan memakan waktu lama jika terjadi perbedaan pendapat dan perdebatan, penanya kadang-kadang kurang memperhatikan jika terjadi penyimpangan over lapping 12 . d. Media Media pembinaan rohani Islam adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pembinaan rohani Islam yang telah ditentukan. Media pembinaan rohani Islam ini dapat berupa barang material, orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya. Media juga merupakan sarana pencapai tujuan yang efektif dalam sebuah pembinaan jika penggunaannya tepat pada apa 11 Ibid, h. 124 12 Ibid, h. 126-127 yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan dalam pembinaan rohani Islam. Contoh media dalam sebuah pembinaan rohani Islam adalah pembina, untuk materi, sarana dan prasarana yaitu gedung, papan tulis, alat tulis, buku panduan pembinaan rohani Islam.

B. ESQ