Cangkok jaringan ikat subepitel

setelah operasi, pasien diperintahkan untuk melanjutkan pembersihan gigi mekanis daerah yang dirawat dengan menggunakan sikat gigi lembut dan teknik roll secara hati-hati. 22,23

4.2 Cangkok jaringan ikat subepitel

Teknik cangkok jaringan ikat subepitel subepithelial connective tissue graftSCTG sebagaimana digambarkan oleh Langer dan Langer sebagai salah satu penutupan akar gigi yang tersingkap akibat resesi gingiva yang memberikan keberhasilan hingga 90, keberhasilan teknik ini ditandai dengan suplai darah ganda pada sisi resipien yaitu dari basis jaringan ikat subepitel dan flep diatasnya. Tenik cangkok jaringan ikat subepitel ini telah menjadi pilihan dalam perawatan resesi gingiva yang multipel pada rahang atas. 24 Indikasi cangkok jaringan ikat subepitel adalah daerah donor yang inadekuat untuk horizontal sliding flap, resesi gingiva yang luas melibatkan beberapa gigi multipel dan terisolasi, kombinasi akar yang tersingkap multipel dimana gingiva cekat minimal dan resesi yang berdekatan dengan daerah edentulous yang juga berada dekat tinggi linggir alveolaris. 24 Prosedur kerja cangkok jaringan ikat subepitel, yaitu: 25 1. Permukaan akar gigi yang terkena dikuret menggunakan instrumen manual dengan menyisakan sementum yang ada dan kemudian dikondisikan, bisa dengan pasta tetrasiklin selama 3 menit. Setelah mengkondisikan, permukaan gigi dibasahi dengan air. 2. Teknik ini dikombinasikan dengan teknik coronally advanced flap. Flep dibuat 2-3 mm apikal ke puncak tulang alveolar untuk memfasilitasi posisi flep koronal tanpa adanya regangan. CTG connective tissue graft itu tetap terbuka sampai batas tertentu mengikuti morfologi gingiva guna melindungi bagian cangkok yang ditutupi atau ditimpa flep. 3. Setelah insisi flep dan penyiapan daerah resipien papila disekitar mesial dan distal dari resesi dideepithelialisasi. Universitas Sumatera Utara 4. CTG connective tissue graft itu diperoleh dari langit-langit dan ditrim untuk menutupi permukaan akar yang tersingkap, meluas 2-4 mm kearah peripheral. CTG ditempatkan sedemikian sehingga sisi internal menghadapi permukaan akar. 5. Cangkok dijahit menggunakan benang teresorbsi dengan jahitan sling dengan benang ukuran 4-0. Flep gingiva adalah coronally advanced flap dan diposisikan untuk benar- benar menutup autograft, dan dijahit dengan menggunakan teknik jahitan sling. Insisi releasing ditutup dengan jahitan yang sederhana, cangkokan underlaid terpapar dan tertutup. 6. Daerah donor palatal dijahit untuk mencapai penutupan primer. Pembalut periodontal ditempatkan di atas daerah donor selama 3 atau 4 hari untuk melindungi luka. Universitas Sumatera Utara Gambar 10. Teknik cangko k jaringan ikat subepitel. a Resesi gingiva kedalaman 4 mm berhubungan dengan kaninus kiri atas dan premolar satu kiri ke-dalaman 3mm. Kaninus dipilih sebagai contoh gigi. b diikuti dengan pengkondisian akar dengan pasta tetrasiklin, flep gingiva dinaikkan,tu- lang dehiscence masih ada yang tekena.c cangkok jaringan ikat menutupi permukaan akar yang tersingkap dan dijahit dengan benang teresorbsi ukuran 4-0. Penutupan autograft yang sempurna untuk akar gigi yang terkena dan permukaan tulang proksimal.dflep gingiva adalah coronally advanced flap penutupan cangkok sempurna. ePenutupan yang sempurna dapat dicapai 2 minggu setelah pembedahan. f 12 bulan setelah pembedahan, resesi yang tampak 1mm digabungkan dengan kaninus selama diamati. Premolar satu sudah tertutup dengan sempurna.Tal H, Moses O, Zohar R, dkk. J. Periodontal, 2002;73:1408 Universitas Sumatera Utara Perawatan pascaoperasi termasuk pemberian antibiotik seperti amoksisilin 500 mg tiga kali sehari selama 10 hari, dan analgesik seperti naproxen sodium 375 mg setiap 8 sampai 12 jam yang diperlukan untuk sakit selama 7 hari, dan kumur-kumur dengan 0,2 khlorheksidin glukonat dua kali sehari selama 1 menit, selama 2 minggu. Jahitan dibuka setelah 10 sampai 14 hari. Pasien diberitahukan tentang perawatan di rumah yang tepat pasca operasi dan dimotivasi pada setiap kunjungan. 25

4.3 Regenerasi jaringan terarah