Rasio Likuiditas Jenis-Jenis Rasio Keuangan

b. Rasio Leverage

Leverage Ratio Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Hal ini berarti besarnya jumlah utang yang digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan usahanya jika dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri.

c. Rasio Aktivitas

Activity Ratio rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisensi pemanfaatan sumber daya perusahaan penjualan, persediaan, penagihan piutang, dan lainnya atau rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

d. Rasio Profitabilitas

Profitability Ratio Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalan suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi.

e. Rasio Pertumbuhan

Growth Ratio Rasio pertumbuhan merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya. Dalam rasio pertumbuhan yang dianalisis adalah pertumbuhan penjualan, laba bersih, pendapatan per saham dan dividen per saham.

f. Rasio Penilaian

Valuation Ratio Rasio penilaian merupakan rasio yang memberikan ukuran kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya investasi.

2. Analisis Rasio Likuiditas a. Pengertian Rasio Likuiditas

Fred Weston menyebutkan bahwa rasio likuiditas liquidity ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang jangka pendek. Hal ini berarti apabila perusahaan ditagih, perushaan akan mampu untuk memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo.

b. Tujuan dan Manfaat Likuiditas

Menurut Kasmir 2010 :132 ada 9 tujuan dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio likuiditas. a. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. Hal ini berarti, kemampuan untuk membayar kewajiban yang sudah waktunya dibayar sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan tanggal dan bulan tertentu. b. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Hal ini berarti, jumlah