Partisipan Penelitian Gambaran self-care management pasien gagal ginjal kronis dengan hemodialisis di wilayah Tangerang Selatan tahun 2013

disepakati. Pengambilan data atau proses wawancara mendalam dilaksanakan mulai Mei hingga Juni 2013. Wawancara menurut Moleong 2013 adalah percakapan dengan maksud dan untuk maksud tertentu dimana peneliti dan partisipan berhadapan langsung face to face untuk mendapatkan informasi secara jelas yang dapat menjelaskan masalah penelitian. Peneliti menggunakan jenis wawancara semi struktur yaitu wawancara mengajukan beberapa pertanyaan dengan leluasa namun berdasarkan pada pedoman wawancara yang telah disiapkan agar wawancara tidak menyimpang jauh. Pertanyaan dapat muncul secara spontan dengan perkembangan situasi dan kondisi ketika melakukan wawancara. Melalui teknik ini diharapkan terjadi komunikasi langsung, luwes, fleksibel serta terbuka, sehingga informasi yang didapatkan lebih banyak dan luas. Field Morse 1985 dalam Holloway Wheeler 2010 menyatakan bahwa wawancara mendalam dapat dilakukan dalam kurun waktu satu jam. Rata-rata peneliti membutuhkan waktu untuk wawancara mendalam yakni setengah jam hingga satu jam. Saat wawancara peneliti harus tetap memperhatikan kondisi dan ekspresi yang ditunjukkan partisipan sehingga peneliti dapat mengetahui dimana saat peneliti harus mengakhiri wawancara. Frekuensi pertemuan dengan partisipan bergantung pada situasi dan kondisi partisipan, serta kebutuhan peneliti dalam proses wawancara. Pengamatan pada sikap dan ekspresi selama proses wawancara juga dilakukan yang dicatat pada buku catatan sebagai penguat data, serta untuk cross check data dan memperkaya informasi.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Banonis 1989 dalam Streubert 2003 analisa data bertujuan untuk melindungi keunikan dari pengalaman hidup partisipan saat mengizinkan suatu fenomena yang dipahami untuk diteliti. Data yang diperoleh pada penelitian kualitatif diolah secara kualitatif naratif. Menurut Burns Grove 2004 tahapan analisa data yang dilakukan meliputi : Hasil wawancara dibuat ke dalam transkrip wawancara Membaca kembali transkrip wawancara hingga memahami isi wawancara Reduksi data proses memilih data kasar atau data fokus Analisis Data Coding : mencari data spesifik dan diberikan nama kategori Reflective remarks Marginal remarks Memoing Mengembangkan hipotesa tentang hubungan yang dapat diformulasikan dalam proporsi sementara Display Data Cognitive Mapping Drawing and Verifying Conclusions Counting: Memaparkan data yang seringkali diucapkan dan merupakan pokok dari data Deskripsi lengkap laporan hasil data Deskripsi yang detail dari informan, setting, dan pengamatan dan pengalaman lingkungan dimana data dikumpulkan. Bagan 4.1 Teknik Analisis Data

H. Validasi Data

Limcoln dan Guba 1985 dalam Polit, Beck and Hungler 2001 mengusulkan empat kriteria untuk menyusun kepercayaan dan kualitas penelitian kualitatif karena lebih baik dalam mencerminkan asumsi-asumsi penting yang dilibatkan dalam banyak penelitian kualitatif. 1. Kredibilitas Kredibilitas menguraikan fokus penelitian dan menunjukkan kepercayaan diri terhadap kebenaran data dan bagaimana data diproses dan dianalisis dengan baik sesuai dengan fokus yang dimaksudkan Polit Hunger, 1999 dalam Granehim Lundman, 2003. Cara yang dapat dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melibatkan teman sejawat untuk berdiskusi, memberikan masukan dan kritik dari awal proses hingga hasil penelitian Bungin, 2008 2. Transferabilitas Hasil penelitian kualitatif memiliki standar transferabilitas tinggi bilamana para pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas tentang konteks dan fokus penelitian Bungin, 2008. Untuk memfasilitasi hal tersebut maka sangat berarti apabila hasil penelitian dapat memberikan deskripsi yang jelas dan nyata dari budaya dan konteks, penyeleksian dan karakteristik partisipan, kumpulan data, dan proses analisis Granehim Lundman, 2003. 3. Dependabilitas Polit Hunger 1999 dalam Granehim Lundman 2003 menyatakan bahwa salah satu teknis untuk mencapai reliabilitas adalah dengan