C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Tangerang Selatan. Wawancara mendalam dilakukan di rumah masing-masing partisipan yang telah disarankan
oleh Puskesmas Ciputat Timur, Pisangan, dan Puskesmas Benda Baru. Waktu penelitian terkait pengumpulan data dilaksanakan mulai Mei 2013 hingga Juni
2013.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, cara mendapatkan hasil yang baik tergantung pada peneliti dalam mengelola atau
memperdalam suatu data. Instrumen tambahannya meliputi : 1.
Pedoman wawancara mendalam indepth interview dengan menggunakan alat pencatat dan alat perekam. Wawancara mendalam dilakukan oleh
peneliti dengan partisipan utama dan pendukung. 2.
Catatan Lapangan Catatan lapangan untuk mencatat hal-hal penting terkait ekspresi yang
ditunjukkan pasien saat wawancara dan perilaku yang ditunjukkan pasien saat wawancara seperti saat gugup, cemas dan lainnya.
E. Sarana Penelitian
Sarana penelitian yang digunakan adalah alat-alat tulis, buku untuk mencatat, alat perekam, surat izin penelitian dan lembar inform consent dan
persetujuan menjadi partisipan.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai Juni 2013. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan metode
wawancara mendalam yang berpedoman pada pedoman wawancara dan direkam dalam alat perekam.
2. Tahap pengumpulan Data
a. Tahap Persiapan Pengumpulan Data
Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mengurus izin penelitian kepada Dinkes Tangerang Selatan, selanjutnya surat izin
diteruskan kepada pihak Puskesmas baik Ciputat Timur, Pisangan dan Benda Baru, kemudian mencari rumah masing-masing partisipan
sekaligus bertemu dengan partisipan utama dan pendukung untuk melakukan inform consent dan menjelaskan tujuan serta manfaat dari
penelitian ini. b.
Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menemui partisipan yang
telah disarankan oleh pihak Puskesmas. Peneliti melakukan inform consent dan pengenalan diri kepada partisipan utama dan pendukung,
selanjutnya membuat kontrak waktu untuk wawancara dengan partisipan dan meminta nomor yang bisa dihubungi untuk membuat
janji terlebih dahulu. Wawancara mendalam dilakukan terhadap partisipan maupun pendukung sesuai dengan kontrak waktu yang telah
disepakati. Pengambilan data atau proses wawancara mendalam dilaksanakan mulai Mei hingga Juni 2013.
Wawancara menurut Moleong 2013 adalah percakapan dengan maksud dan untuk maksud tertentu dimana peneliti dan partisipan
berhadapan langsung face to face untuk mendapatkan informasi secara jelas yang dapat menjelaskan masalah penelitian. Peneliti
menggunakan jenis wawancara semi struktur yaitu wawancara mengajukan beberapa pertanyaan dengan leluasa namun berdasarkan
pada pedoman wawancara yang telah disiapkan agar wawancara tidak menyimpang jauh. Pertanyaan dapat muncul secara spontan dengan
perkembangan situasi dan kondisi ketika melakukan wawancara. Melalui teknik ini diharapkan terjadi komunikasi langsung, luwes,
fleksibel serta terbuka, sehingga informasi yang didapatkan lebih banyak dan luas.
Field Morse 1985 dalam Holloway Wheeler 2010 menyatakan bahwa wawancara mendalam dapat dilakukan dalam kurun
waktu satu jam. Rata-rata peneliti membutuhkan waktu untuk wawancara mendalam yakni setengah jam hingga satu jam. Saat
wawancara peneliti harus tetap memperhatikan kondisi dan ekspresi yang ditunjukkan partisipan sehingga peneliti dapat mengetahui dimana
saat peneliti harus mengakhiri wawancara. Frekuensi pertemuan dengan partisipan bergantung pada situasi dan kondisi partisipan, serta
kebutuhan peneliti dalam proses wawancara. Pengamatan pada sikap dan ekspresi selama proses wawancara juga dilakukan yang dicatat