Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit,

Tika Kardina : Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT. Wicaksana O.I, Tbk Medan, 2008. USU Repository © 2009 Menurut Niswonger, Waren, Reeve, Fess,dalam buku Prinsip-prinsip Akuntansi, 2004 :182 “Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpilkan, mengklasifikasi, mengikhtisarkan, dan mendapatkan informasi keuangan dan operasi usaha” Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang, berasal dari transaksi penjualan tunai. Berdasarkan system pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan : 1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check.

2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit,

yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas. Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai yang diterapkan oleh PT. WICAKSANA O.I,Tbk. MEDAN adalah dengan membuat fakur penjualan tunai yaitu dokumen yang digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai nama pembeli dan alamat pembeli, tanggal transaksi, kode dan nama barang, kuantitas dan harga satuan, jumlah harga, nama dan kode wiraniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap transaksi. Faktur penjualan diisi oleh fungsi penjualan yang berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan. Tika Kardina : Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT. Wicaksana O.I, Tbk Medan, 2008. USU Repository © 2009 Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa perbandingan antara teori dan prakteknya adalah : bahwa sistem penerimaan kas dari penjualan tunai sudah cukup baik, karena adanya kesamaan antara teori dan prakteknya. Hal ini juga karena adanya pemisahan dari berbagai fungsi seperti fungsi akuntansi dipisahkan dengan fungsi kas. Penbayaran dari pembeli langsung diberikan kepada kasir sejumlah yang tertera didalam faktur penjualan. Pengiriman laporan penerimaan kas oleh kasir kepada bagian akuntansi rutin dilakukan setelah jam kerja berakhir setiap hari. Bila pada bagian akuntansi terjadi kesalahan dalam pencatatan, maka kesalahan tersebut diperiksa ulang atau membandingkannya dalam catatan penerimaan dan pengeluaran kas. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas yang penulis dapatkan dari Mulyadi dalam buku Sistem Informasi Akuntansi 2003:509 adalah : Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek biasanya karena jumlahnya relatif kecil, dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan salah satu diantara dua sistem : fluctuating-fund- balance system dan imprest system. Menurut Kleso dan Weygandt 2001:402 yang menyebutkan bahwa kas adalah : “Kas, harta yang paling liquid adalah media pertukaran buku dan dasar bagi pengukuran dan akuntansi untuk semua pas lainnya. Kas umumnya diklasifikasikan sebagai harta lancar. Agar dapat dilaporkan sebagai “kas”, kas bersangkutan harus siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar, dan harus bebas dari ikatan kontroktial yang membatasi penggunaannya didalam pemenuhan hutang” Menurut Niswinger, Warren, Reeve, Fees dalam buku Prinsip-Prinsip Akuntansi, 2004:290 pengertian kas adalah : “Kas cash meliputi koin,uang kertas, cek,wesel money order atau kiriman uang meliputi pos berbentuk draf bank atau cek bank dan uang yang disimpan dibank tanpa batasan dari bank bersangkutan” Tika Kardina : Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT. Wicaksana O.I, Tbk Medan, 2008. USU Repository © 2009 Menurut Soemarso S.R dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar,2002:296, kas didefinisikan sebagai berikut : “Kas adalah segala sesuatu baik berbentuk uang atau logam yang tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya” Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan ditinjau dari pengendalian intern berikut ini : 1. Dengan digunakannya cek atas nama, pengeluaran cek akan dapat diterima atoleh pihak yang namanya sesuai dengan yang tertulis pada formulir cek. Dengan demikian pengeluaran kas dengan cek menjamin diterimanya cek tersebut oleh pihak yang dimaksud oleh pihak pembayar. 2. Dilibatkannya pihak luar, dalam hal ini bank, dalam pencatatan transaksi pengeluaran kas perusahaan. Dengan digunakannya cek dalam setiap pengeluaran kas perusahaan, transaksi pengeluaran kas direkam juga oleh bank, yang secara periodic mengirimkan rekening koran bank bank statement kepada perusahaan nasabahnya. Rekeninng koran bank inilah yang dapat digunakan oleh pihak perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan transaksi kas perusahaan yang direkam didalam jurnal penerimaan dan pengeluaran kas. 3. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada check inssuer, pengeluaran kas dengan cek memberikan manfaat tambahan bagi perusahaan yang mengeluarkan cek dengan dapat digunakannya canceled check sebagai tanda terima kas dari pihak penerima pembayaran. Dengan digunakannya cek Tika Kardina : Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT. Wicaksana O.I, Tbk Medan, 2008. USU Repository © 2009 dalam pengeluaran kas, check issuer akan secara otomatis menerima tanda penerimaan kas dari pihak yang menerima pembayaran. Cancelled check sebagai tanda terima pembayaran lebih andal karena didalam endorsement terkait pihak bank yang merupakan pihak yang independen bagi pembayaran maupun bagi penerima pembayaran. Sistem pengeluaran kas yang dilaksanakan oleh PT. WICAKSANA O.I,Tbk..MEDAN adalah dengan bentuk cek dan sistem dana kas kecil yaitu dengan mengeluaran register cek. Sistem dana kas kecil adalah untuk memungkinkan pengeluaran kas dan uang tunai pada perusahaan dan ini hanya dilakukan dalam jumlah yang kecil. Dari uraian tersebut diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa perbandingan antara teori dan prakteknya adalah sudah sejalan dan sudah cukup memadai, karena pengeluaran kas sudah mendapat otorisasi dari pihak yang berwenang dan dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap yang telah diproses melalaui sistem otorisasi yang berlaku.

B. PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS