Pengendalian Internal Pengeluaran Kas

Afrika Miranti : Pengendalian Internal Pengeluaran Kas pada Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Medan, 2009. BAB III TOPIK PENELITIAN

A. Pengendalian Internal Pengeluaran Kas

1. Pengendalian Internal Pengendalian internal menurut perusahaan adalah pengendalian atau pengawasan terhadap anggaran di setiap pelaksanaan kegiatan, sedangkan menurut Murtanto 2005 pengendalian internal adalah proses, dipengaruhi oleh dewan direktur, manajemen, dan personil lain dalam perusahaan, dirancang untuk memberi jaminan yang masuk akal sehubungan dengan pencapaian tujuan dalam kategori berikut: a. efektifitas dan efisiensi operasi, b. reliabilitas pelaporan keuangan, c. kepatuhan pada hukum dan regulasi yang berlaku. 2. Unsur-unsur Pengendalian Internal Untuk menjamin agar pengawasan internal dapat berjalan dengan baik, seorang manajer harus mengetahui unsure-unsur pengendalian internal. Unsur-unsur tersebut menjadi syarat yang harus dipengaruhi agar sistem pengendalian internal berfungsi dengan baik. Menurut perusahaan, unsur-unsur yang harus dikendalikan adalah: a. struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas, b. sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap anggaran yang diajukan, c. pegawai yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya. Menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fess 2005 unsur-unsur pengendalian internal yaitu: Afrika Miranti : Pengendalian Internal Pengeluaran Kas pada Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Medan, 2009. a. lingkungan pengendalian, b. penilaian resiko, c. prosedur pengendalian, d. pemantauan atau monitoring, e. informasi dan komunikasi. 3. Pengeluaran Kas Pengeluaran kas menurut perusahaan adalah setiap bentuk pengeluaran anggaran dari suatu instansi, sedangkan menurut Warren Reeve Fees 2005 pengeluaran kas adalah pengendalian internal atau pembayaran kas harus memberikan jaminan yang memadai bahwa pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi yang otoritas. Di samping itu, pengendalian harus memastikan bahwa kas yang digunakan harus secara efisien, misalnya, pengendalian harus memastikan bahwa semua diskon yang bisa didapatkan, seperti diskon pembelian dan nota diambil oleh perusahaan. 4. Kas Kas menurut perusahaan adalah anggaran yang tersedia dalam suatu instansi, sedangkan menurut Lalu Hendry Yujana 1994 kas adalah alat pembayaran yang sah yang diterima sebesar nilai nominalnya. Kas dapat berupa dana kas kecil, uang kertas, uang logam, cek, dan instrument lainnya yang dapat diterima sebagai simpanan oleh bank sebesar nilai nominalnya. 5. Jenis-jenis Pengeluaran Kas Jenis pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan adalah: belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. a. Belanja pegawai Adapun yang termasuk belanja pegawai yaitu pembayaran gaji dan honor. Afrika Miranti : Pengendalian Internal Pengeluaran Kas pada Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Medan, 2009. b. Belanja barang Adapun yang termasuk belanja barang yaitu berupa pembelian keperluan kantor sehari-hari pembelian ATK dan lain-lain. c. Belanja modal Adapun yang termasuk belanja modal yaitu pengeluaran kas untuk pengadaan pembangunan gedung dan fasilitas lainnya. Menurut Sofyan Syafri Harahap 1996, pengeluaran kas terbagi menjadi tiga yakni : kegiatan operasional, kegiatan investasi, dan kegiatan pembiayaan. a. Kegiatan operasional Adapun yang termasuk dalam kegiatan operasional meliputi: 1. kas yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa yang akan dijual, 2. bunga yang akan dibayar atas utang perusahaan, 3. pembayaran pajak penghasilan, 4. pembayaran gaji. b. Kegiatan investasi Adapun yang termasuk dalam kegiatan investasi meliputi: 1. pembayaran untuk mendapatkan aktiva tetap, 2. pembelian investasi jangka panjang, 3. pemberian pinjaman pada pihak lain, 4. pembayaran untuk aktiva lain yang digunakan dalam kegiatan produktif. c. Kegiatan Pembiayaan Adapun yang termasuk dalam kegiatan pembiayaan meliputi: 1. pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan kepada pemilik, 2. pembelian saham pemilik kembali treasury stock, Afrika Miranti : Pengendalian Internal Pengeluaran Kas pada Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Medan, 2009. 3. pembayaran utang pokok dana yang dipinjam tidak termasuk bunga karena dianggap sebagai kegiatan operasi. 6. Tujuan Pengendalian Internal Pengeluaran Kas. Tujuan pengendalian internal pengeluaran kas menurut perusahaan adalah untuk mengawasi penggunaan anggaran, sedangkan menurut Lalu Hendry Yujana 1994 tujuan dari pengendalian internal pengeluaran kas adalah untuk menjaga agar tidak timbul penyelewengan dan dapat tetap memelihara efisien operasi perusahaan. 7. Pengendalian Internal yang Baik. Pengendalian internal yang baik menurut perusahaan adalah setiap penggunaan anggaran wajib mengacu kepada program kerja tahunan, karena di dalam program kerja itu sendiri telah dicantumkan jumlah anggaran yang dibutuhkan, waktu pelaksanaannya, dan tempat pelaksanaannya, sedangkan menurut Lalu Hendry Yujana 1994 pengendalian internal yang baik adalah sebagai berikut: a. suatu struktur organisasi yang membagi fungsi organisasi secara tepat diantaranya petugas atau bagian dan di dalamnya terdapat pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berhubungan, b. prosedur pemberian wewenang dan tanggungjawab yang sesuai antara bagian operasi dengan bagian pencatatan, c. praktik-praktik yang sehat yang harus ditaati dan dijalankan oleh setiap bagian operasi, d. penempatan pegawai secara tepat sesuai dengan kemampuan dan kesungguhannya.

B. Analisis dan Evaluasi Pengendalian Internal Pengeluaran Kas