Hubungan Faktor Farmakologikal Terhadap Gingival Overgrowth

Nurul Nadia Husin : Gingival Overgrowth Pada Pasien Transplantasi Ginjal, 2009. transplantasi ginjal yang diinduksi siklosporin bervariasi dari 8 hingga 81. 11 Dalam studi lain pula Hernández dkk berpendapat prevalensi gingival overgrowth yang diinduksi siklosporin pada pasien transplantasi ginjal antara 12,5 hingga 84,6. 15 Dapat disimpulkan bahwa pada pasien transplantasi ginjal, prevalensi gingival overgrowth yang diinduksi siklosporin yang paling rendah adalah 8. Manakala prevalensi gingival overgrowth yang paling tinggi adalah 84,6. Kedua-duanya merupakan hasil penelitian dari Hernández dkk. 11,15

3.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Gingival Overgrowth

Meskipun mekanisme terjadinya gingival overgrowth masih kurang jelas dan kontroversial, beberapa studi berpendapat terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam terjadinya gingival overgrowth yang diinduksi siklosporin pada pasien transplantasi ginjal. 1 Menurut Vescovi dkk, faktor-faktor yang mempengaruhi gingival overgrowth dapat digolongkan kepada tiga golongan yaitu farmakologikal, demografik, dan individual. 3

3.2.1 Hubungan Faktor Farmakologikal Terhadap Gingival Overgrowth

Antara faktor-faktor farmakologikal yang terlibat dalam mekanisme terjadinya gingival overgrowth adalah kombinasi siklosporin bersama obat-obat golongan calcium channel blocker, lama pemakaian siklosporin, konsentrasi siklosporin plasma, dan dosis siklosporin. 2 Hubungan faktor-faktor ini terhadap terjadinya gingival overgrowth telah dilaporkan oleh beberapa ahli. Nurul Nadia Husin : Gingival Overgrowth Pada Pasien Transplantasi Ginjal, 2009. A. Kombinasi bersama obat-obat golongan Calcium Channel Blocker Pasien transplantasi ginjal yang menerima pengobatan dengan siklosporin sering dikombinasikan bersama obat-obat golongan calcium channel blocker. Pemberian siklosporin sering dikombinasikan bersama obat-obat golongan calcium channel blocker supaya dapat mengelakkan efek samping yang terjadi seperti hipertensi dan nefrotoksisitas. 2 Antara obat-obat golongan calcium channel blocker yang merupakan induktor terhadap gingival overgrowth dan sering digunakan adalah seperti nifedipin, diltiazem, verapamil, nitrendipin, felodipin, dan amlodipin. Terjadi efek sinergistik dari obat-obat golongan calcium channel blocker yang berhubungan dengan siklosporin, dimana kombinasi pengobatan ini menunjukkan peningkatan dalam prevalensi dan keparahan gingival overgrowth. 2-5 B. Lama pemakaian siklosporin Berdasarkan lamanya pemakaian siklosporin, beberapa studi menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara lamanya pemakaian siklosporin dan gingival overgrowth yang terjadi, dimana pemakaian siklosporin yang lebih lama menunjukkan skor gingival overgrowth yang lebih tinggi. 2,3 Gingival overgrowth biasanya bermula antara bulan pertama hingga ketiga setelah transplantasi dan yang diberi pengobatan dengan siklosporin. 5 Hasil studi dari Vescovi dkk menguatkan lagi hubungan antara lamanya pemakaian siklosporin dengan gingival overgrowth yang terjadi, dimana gingival overgrowth dideteksi pada 4 minggu pertama hingga 36 bulan setelah terapi dengan Nurul Nadia Husin : Gingival Overgrowth Pada Pasien Transplantasi Ginjal, 2009. siklosporin. Skor gingival overgrowth mulai parah setelah setahun pengobatan dengan siklosporin. 3 C. Dosis siklosporin dan konsentrasi siklosporin plasma Laporan mengenai dosis siklosporin dan konsentrasi siklosporin plasma dalam gingival overgrowth masih kontroversial. Berdasarkan beberapa studi, terdapat korelasi yang positif antara dosis siklosporin dan konsentrasi siklosporin plasma dengan keparahan gingival overgrowth. Terjadinya gingival overgrowth hanya dengan dosis yang tinggi, 2 tetapi tidak pada semua kasus menunjukkan bahwa dosis berperan dalam terjadinya gingival overgrowth. 3,5 Thomas dkk pula melaporkan, konsentrasi siklosporin plasma merupakan faktor yang penting dalam terjadinya gingival overgrowth. Pengurangan dalam dosis siklosporin dan konsentrasi siklosporin plasma dapat mengurangkan gingival overgrowth. 2

3.2.2 Hubungan Faktor Demografik Terhadap Gingival Overgrowth