Chandra Perdana Silaban : Program Visual Basic V 6.0 Untuk Perencanaan Balok Dan Kolom, 2008. USU Repository © 2009
II.14.1 BALOK TANPA TULANGAN TRANVERSAL SENGKANG
Untuk mendapatkan pengertia yang mendalam dalam perencanaan balok terhadap geser akan sangat baik sekali mempeljari mekanisme ketahanan geser balok
tanpa sengkang. Tipe struktur yang dimaksud dapat berupa slab, atau struktur-struktur ringan yang lain.
II.14.2 MEKANISME TRANSFER GESER
Sebelum mengalami keruntuhan geser, kondisi tegangan dibagian badan antara sisi bawah tarik lentur dan sisi atas tekan lentur dari komponen beton
bertulang, berbeda sama sekali keadaannya dibandingkan dengan yang dianalisis memakai teori elastis-linier. Dengan demikian, timbul pertanyaan mengenai
bagaimana mekanisme transfer gaya geser dikombinasi juga dengan gaya aksial dan momen lentur dapat terjadi.
Laporan tahun 1973 dari ASCE-ACI Committee 426 dapat diketahui bahwa ada empat mekanisme transfer gaya geser yang diketahui yaitu:
1. Sebagai tegangan geser pada beton yang tidak retak, yaitu pada daerah
tegangan lentur 2.
Tranfer pada bidang temu interface geser, yang umum disebut sebagai aggregate interlocking atau crack friction.
3. Aksi pengangkuran dowel action tulangan memanjang
4. aksi busur pelengkung arch action
5. Tegangan tarik sisa ditransfer yang ditransmisikan langsung melewati retak.
Adapun kontribusi mekanisme terhadap kapasitas geser tergantung kondisi balok dan pembebanannya. Sebagai contoh, mekanisme transfer sebagai tegangan geser pada
beton usuh tidak retak sangat banyak terjadi pada kolom dengan beban aksial tekan, lentur dan geser yang besar, sedangkan balok yang langsing dan tidak ada gaya aksial
Chandra Perdana Silaban : Program Visual Basic V 6.0 Untuk Perencanaan Balok Dan Kolom, 2008. USU Repository © 2009
maka mekanisme transfer tersebut jarang terjadi, karena karena bagian desak beton yang terbentuk relatif kecil. Aksi pengangkuran juga tidak banyak terjadi jika jika
angkur terletak didekat permukaan luar, tetapi hal tersebut tidak dapat diabaikan jika balok mempunyai rasio tulangan memanjang yang banyak, dan sangat berpengaruh
jika tulangan memanjang yang tersebar merata sebagai lapisan-lapisan pada bagian badan balok web meskipun rasio tulangan memanjangnya kecil.
II.14.3 Parameter Yang Mempengaruhi Kapasitas Geser