Latar Belakang Crashing Optimal Pada CPM Dengan Pendekatan Linear Programing (Studi Kasus di STMIK Kristen Neumann Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pelaksanaan proyek sering kali mengalami suatu hambatan atau penyimpangan sehingga sering terjadi kerugian bagi penyelesaian proyek tersebut. Untuk itu perlu adanya suatu perencanaan planning sebaik-baiknya yang disusun secara sistematis. Perencanaan adalah penentuan mengenai apa yang harus dicapai, kapan dan bagaimana hal tersebut dilaksanakan. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Metode jaringan kerja yang cukup dikenal akhir-akhir ini mampu menyuguhkan teknik dasar dalam menentukan urutan dan kurun waktu kegiatan proyek. Dan pada giliran selanjutnya dapat dipakai memperkirakan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Dua teknik perencanaan yaitu CPM Critical Path Method dan PERT Project Evaluation and Review Thecnique yang sangat berguna untuk menyusun perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan atau pengontrolan proyek, telah dipergunakan secara meluas oleh para manager terutama untuk proyek-proyek besar. Critical Path Method pada mulanya dikembangkan untuk memecahkan Scheduling Problems dalam lingkungan industri. CPM berbeda dengan PERT, yang mana CPM tidak mempergunakan Probabilistic Job Times, karena ini adalah suatu deterministic model. Model ini mempunyai variasi-variasi waktu variations in job times bukan sebagai akibat dari random faktors seperti good luck atau bad luck melainkan sebagai akibat dari pada hasil alokasi-alokasi sumber yang direncanakan dan diharapkan Planned and Expected Outcome. Universitas Sumatera Utara Didalam CPM, kebanyakan pekerjaan dapat dikurangi waktu pelaksanaannya jika sumber-sumber tenaga manusia, mesin-mesin, uang dan sebagainya ekstra ditambah untuk melakasanakannya. Biaya untuk menyelesaikan tersebut mungkin naik, tetapi jika ini lebih menguntungkan, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan secara biasa, dengan alokasi sumber-sumber semestinya. Kegiatan inilah yang dinamakan percepatan Crashing. Pekerjaan-pekerjaan yang mana yang harus diajukan dan secepat manakah pekerjaan-pekerjaan tersebut harus diusahakan, merupakan problema- problema yang harus dipecahkan. Untuk melakukan percepatan Crashing inilah dibutuhkan model Program Linear. Hal inilah yang mendasari penulis menggunakan pendekatan program Linear. Dari uraian diatas penulis memilih judul ”Crashing Optimal Pada CPM Dengan Pendekatan Linear Programming Studi Kasus di STMIK Kristen Neumann Indonesia”.

1.2 Perumusan Masalah