Riwayat Kekambuhan ISPA Hasil Penelitian

Berdasarkan perhitungan yang digunakan untuk mengukur peran orang tua dalam pencegahan ISPA, maka peran orang tua dalam pencegahan ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas Martubung Medan mayoritas dikategorikan cukup 66,35.

5.1.3 Riwayat Kekambuhan ISPA

Tabel 5.3 memperlihatkan riwayat mengalami kekambuhan ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa balita yang mengalami kekambuhan ISPA sebanyak 85 orang 79,4 sedangkan balita yang tidak mengalami kekambuhan ISPA sebanyak 22 orang 20.6. Balita yang menderita ISPA 3 kali dalam setahun terdapat 15 balita 15,88, balita yang menderita ISPA 4 kali dalam setahun terdapat 26 balita 24,29, balita yang menderita ISPA 5 kali dalam setahun terdapat 7 balita 6,54, balita yang menderita ISPA 6 kali dalam setahun terdapat 16 balita 14,95, balita yang mengalami ISPA 12 kali dalam setahun terdapat 13 balita 12,14 dan balita yang menderita ISPA 24 kali dalam setahun terdapat 7 balita 6,54. Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase balita yang mengalami kekambuhan ISPA di wilayah kerja puskesmas Martubung Medan n=107 No Pengalaman kekambuhan Frekuensi Persentase 1 2 Kambuh Tidak Kambuh 85 22 79,4 20,6 Universitas Sumatera Utara 5.1.4 Hubungan peran orang tua dalam pencegahan ISPA dengan kekambuhan ISPA pada balita diwilayah kerja puskesmas Martubung Medan. Analisa hubungan peran orang tua dalam pencegahan kekambuhan ISPA dengan kekambuhan ISPA pada balita diukur dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapat p=0,038 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara peran orang tua dalam pencegahan kekambuhan ISPA dengan kekambuhan ISPA pada balita. Tabel 5.4 Hubungan peran orang tua dalam pencegahan ISPA dengan kekambuhan ISPA pada balita diwilayah kerja puskesmas Martubung Medan. Peran Kekambuhan Total OR 95CI P Value Kambuh Tidak kambuh n n n Cukup Baik 61 24 71,8 28,2 10 12 45,5 54,5 71 36 66,4 33,6 3,050 1,1-7,9 0,038 Jumlah 75 100 22 100 107 100 Hasil analisis hubungan peran orang tua dalam pencegahan ISPA dengan kekambuhan ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas Martubung Medan diperoleh nilai p= 0,038 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kekambuhan ISPA pada balita antara orang tua yang berperan baik dengan orang tua yang berperan cukup ada hubungan yang sifnifikan antara peran orang tua dengan kekambuhan ISPA pada balita. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=3,050, artinya balita yang orang tuanya berperan cukup dalam pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA mempunyai peluang 3,05 kali terkena ISPA dibandingkan dengan balita yang orang tuanya berperan baik. Universitas Sumatera Utara 5.2 Pembahasan 5.2.1 Peran orang tua dalam pencegahan ISPA

Dokumen yang terkait

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Hubungan Karakteristik Individu dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Amplas Tahun 2005

6 50 96

Gambaran Distribusi Frekuensi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 41 79

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Penanggulangannya

0 38 8

Gambaran Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Pada Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Balita di Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik

0 14 125

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DENGAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Dengan Perilaku Pencegahan Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto Ii Kabupaten Pe

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DENGAN PERILAKU Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Dengan Perilaku Pencegahan Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto Ii Ka

0 2 13

Pengaruh Merokok Dalam Keluarga Terhadap Prevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Jajaway.

0 0 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 1. Definisi ISPA - HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK BALITA DAN PERILAKU PENCEGAHAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS SUMBANG II KECAMAT

0 0 20