Fahrur Rozi Hasman : Kekerabatan Masyarakat Bajou, 2009. USU Repository © 2009
mengenai sistem kekerabatan ikatan perkawinan dan ikatan hubungan darah di masyarakat Bajou. Berdasarkan hal tersebut penulis merasa tertarik untuk membahas
sistem kekerabatan masyarakat Bajou, kemudian menuangkan kedalam kertas karya
yang berjudul “Sistem Kekerabatan Masyarakat Bajou Sulawesi Selatan”.
1.2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis mengangkat “Sistem Kekerabatan Masyarakat Bajou Sulawesi Selatan” sebagai judul kertas karya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pola kehidupan masyarakat Bajou. 2. Untuk mengetahui sistem kekerabatan masyarakat Bajou.
3. Untuk mengetahui stratifikasi sosial masyarakat Bajou 4. Melengkapi persyaratan untuk dapat lulus dari Universitas Sumatera
Utara.
1.3. Pembatasan Masalah
Dalam kertas karya ini penulis membahas mengenai pola kehidupan masyarakat Bajou, stratifikasi sosial dan sistem kekerabatan yang dipercaya oleh
masyarakat Bajou.
1.4. Metode Penulisan
Dalam kertas karya ini penulis menggunakan metode kepustakaan yaitu metode mengumpulkan data atau informasi dengan membaca buku atau mencari di
internet. Selanjutnya data dianalisa dan dirangkum untuk kemudian dideskripsikan kedalam kertas karya ini.
Fahrur Rozi Hasman : Kekerabatan Masyarakat Bajou, 2009. USU Repository © 2009
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT BAJOU
2.1. Letak Geografis
Letak Desa Bajou dapat dilihat dari sudut administrasi dan sudut geografis. Secara administrasi Desa Bajou terletak dalam wilayah kecamatan Tanete Riattang
Timur, Kabupaten Dati II Bone, Provinsi Sulawesi. Selatan desa tersebut terdiri atas empat buah dusun, yaitu Dusun Appasareng, Dusun Pao, Dusun Bajo dan Dusun
Rompe. Batas Wilayah Desa Bajou, diliput oleh tiga desa dan satu laut yaitu :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lonrae. 2. Sebelah Timur Berbatasan dengan Teluk Bone.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kading. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cellu.
Desa Bajou merupakan pelabuhan ferry yang menghubungkan provinsi Sulawesi Selatan dengan provinsi Sulawesi Tenggara dan sebaliknya. Jalur lalu lintas
laut dari Desa Bajou ke Sulawesi Tenggara dilalui dengan mempergunakan Ferry dengan rute dua kali dalam sehari semalam.
Dalam hubungannya dengan letak geografis, maka wilayah Desa Bajou berada di atas areal tanah datar dan pesisir pantai teluk Bone yang memanjang dari Utara ke
arah Selatan, mulai tapal batas wilayah Desa Kading. Letak geografisnya persis berada di pesisir pantai dan merupakan potensi yang cukup baik untuk pengembangan
usaha penangkapan ikan laut. Keadaan ini memungkinkan sebagian besar penduduknya hidup sebagai nelayan dan petani tambak.
Fahrur Rozi Hasman : Kekerabatan Masyarakat Bajou, 2009. USU Repository © 2009
Jarak wilayah Desa Bajoe ke kota Watampone sebagai ibukota kabupaten relatif sangat dekat dan dapat ditempuh dalam jangka waktu yang sangat singkat yaitu
hanya sekitar sepuluh menit dengan mempergunakan sarana angkutan umum berupa mikrolet.
2.2. Agama