Wan Risa Puspita Baros : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung, 2009.
Ka Instal Har dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Kalafi.
5. Instalasi Simpan Instal. Simpan
Ka Instal. Simpan di
.
jabat oieh Pamen TNI Angkatan Darat berpangkat Mayor CKM, dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh satu Kepala
Urusan yang dijabat oleh Pama TNI Angkatan Darat berpangkat Kapten CKM dan satu Perwira Urusan yang dijabat oleh Pama TNI Angkatan
Darat berpangkat Letnan CKM, terdiri dari: a.
Kepala Urusan Penyimpanan Materil Produksi, disingkat Kaur Simpan Matprod.
b. Perwira Urusan Penyimpanan Obat Jadi, disingkat Paur. Simpan
Obat Jadi. Ka. Instal. Simpan dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung
jawab kepada Kalafi.
3.5 Kualifikasi Tenaga Kerja Lafi Ditkesad
Berdasarkan statusnya, personil Lafi Ditkesad terdiri dari militer dan Pegawai Negeri Sipil PNS. Adapun data personil Lafi Ditkesad Bulan
Februari 2009 berdasarkan jenjang pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 1.
Wan Risa Puspita Baros : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung, 2009.
Tabel 1. Data Personil Lafi Ditkesad Bulan Februari 2009 Berdasarkan Jenjang Pendidikannya.
No Kualifikasi
Militer PNS
Jumlah
1 S2 Farmasi
2 1
3 2
S2 Manajemen 1
- 1
3 S1 Apoteker
7 3
10 4
S1 Kimia Sarjana lain-lain 5
3 8
5 Sarjana Muda Kimia
1 -
1 6
D3 Analisis Medis Kesehatan 2
1 3
7 Asisten Apoteker
2 6
8 8
Analis -
2 2
9 Perawat Umum Bidan
1 -
1 10
Perawat Veteriner -
- -
11 STM Alkes
- 2
2 12
SLTA SMA, SMEA, STM 22
71 93
13 SLTP
1 19
20 14
SD -
3 3
Jumlah 44
111 155
3.6 Sertifikasi CPOB Lafi Ditkesad
Lembaga Farmasi Angkatan Darat merupakan salah satu badan pelaksana di tingkat Ditkesad yang bertugas melaksanakan fungsi penelitian, pengembangan
dan produksi obat-obatan, yang mengharuskan lembaga ini mengikuti peraturan pemerintah melalui keputusan MenKes RI No. 43MenKesSKII1988 tentang
Wan Risa Puspita Baros : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung, 2009.
Cara Pembuatan Obat Yang Baik yang mengharuskan seluruh industri farmasi melaksanakan seluruh kegiatan sesuai dengan tuntunan CPOB.
Dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas maka dimulailah pembangunan gedung baru di Jl. Gudang Utara No. 26 Bandung dengan rancang
bangun sesuai CPOB dan perkembangan teknologi di bidang industri farmasi. Pembangunan gedung baru ini dilaksanakan setelah Rencana Induk Pembangunan
RIP dalam rangka sertifikasi CPOB Lafi Ditkesad mendapatkan persetujuan dari Dirjen POM Depkes RI dengan surat keputusan No. 02.01.2.4.96.665 tanggal 28
Februari 1996. Pembangunan dan pekerjaan yang sudah dilaksanakan Lafi Ditkesad pada
saat ini adalah: 1.
Bangunan a.
Bangunan Instalasi Produksi Betalaktam. b.
Sebagian bangunan Instalasi Produksi Non Betalaktam. c.
Bangunan Instalasi Pengawasan Mutu. d.
Fasilitas sumber air PDAM dan air baku farmasi untuk seluruh kebutuhan Instalasi Produksi betalaktam dan non betalaktam, Instalasi Pengawasan
Mutu dan perkantoran. e.
Fasilitas gardu listrik mencakup seluruh kebutuhan Instalasi Produksi, Instalasi Pengawasan Mutu dan perkantoran.
f. Fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL yang mampu mengolah
limbah cair pabrik. g.
Unit ketel uap yang mencakup kebutuhan seluruh pabrik.
Wan Risa Puspita Baros : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung, 2009.
h. Kompresor udara bertekanan yang mampu mendukung seluruh kebutuhan
pabrik. i.
Air Handling System AHS untuk unit produksi Betalaktam, ruang
laboratorium mikrobiologi dan Instalasi Pengawasan Mutu dan unit
produksi Non Betalaktam sudah terpasang dan memenuhi syarat CPOB.
2. Peralatan
Peralatan untuk betalaktam, non betalaktam dan Instalasi Pengawasan Mutu sudah terpasang dan memenuhi syarat CPOB.
3. Dokumen Prosedur Tetap Protap
Dokumen protap yang sudah dibuat dan dilaksanakan terdiri dari betalaktam 700 protap dan non betalaktam 600 protap.
4. Pelatihan CPOB
Pelatihan CPOB umum, kalibrasi atau validasi telah dilaksanakan berkala minimal 1 tahun.
5. Sertifikasi CPOB
Sertifikasi CPOB yang telah diterima oleh Lafi Ditkesad sampai bulan Februari 2007 ditujukan untuk sediaan betalaktam dan non betalaktam.
a. Sertifikat CPOB untuk Sediaan betalaktam: 1 Tablet antibiotika Penisilin dan turunannya
2 Tablet salut antibiotika Penisilin dan turunannya 3 Kapsul keras antibiotika Penisilin dan turunannya
4 Suspensi kering oral antibiotika Penisilin dan turunannya 5 Serbuk steril injeksi antibiotika Penisilin dan turunannya
Wan Risa Puspita Baros : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung, 2009.
b. Sertifikat CPOB untuk Sediaan non betalaktam : 1
Tablet biasa non antibiotik 2
Tablet salut non antibiotik 3
Kapsul keras non antibiotik 4
Serbuk oral non antibiotik 5
Cairan obat luar non antibiotik Sertifikasi ini merupakan pengakuan Badan Pengawas Obat dan
Makanan yang berlaku selama industri menjalankan prinsip CPOB yang telah ditetapkan.
3.7 Kegiatan Lafi Ditkesad