kedalam pengetahuan yang diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan- tingkatan domain kognitif Notoatmodjo, 2003.
2. Kanker Payudara
a. Pengertian
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah
bentuk menjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali Mardiana, 2009, hlm 15.
Kanker payudara adalah penyebab kematian paling besar bagi perempuan berusia antara 18-54 tahun. Dan penyebab kematian paling besar
bagi perempuan berusia antara 45-50 tahun Lee, 2008, hlm 38.
b. Faktor-faktor Resiko Terkena Kanker Payudara
Menurut Hawari, 2004, hlm 80-81, menemukan beberapa faktor resiko kanker pada payudara yang sudah diterima secara luas oleh kalangan
pakar kanker didunia adalah : 1
Wanita yang berumur lebih dari 30 tahun mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk mendapat kanker payudara dan resiko ini akan
bertambah sampai umur 50 tahun dan setelah menopause 2
Wanita yang tidak kawin resikonya 2-4 kali lebih tinggi dari pada wanita yang kawin dan mempunyai anak.
3 Wanita yang melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun resikonya 2
kali lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
4 Wanita yang mengalami menstruasi pertama menarche yang usianya
kurang dari 12 tahun resikonya 1,7-3,4 kali lebih tinggi dari pada wanita dengan menarche yang datang pada usia normal atau lebih dari 12 tahun.
5 Wanita yang mengalami masa menopause terlambat lebih dari 55 tahun,
resikonya 2,5-5 kali lebih tinggi. 6
Wanita yang pernah mengalami infeksi, trauma atau tomor jinak payudara, resikonya 3-9 kali lebih besar.
7 Wanita dengan kanker pada payudara kontra lateral, resikonya 3-9 kali
lebih besar. 8
Wanita yang pernah mengalami operasi tumor ovarium resikonya 3-4 kali lebih tinggi.
9 Wanita yang mengalami penyinaran radiasi didinding dada resikonya 2-
3 kali lebih tinggi. 10
Wanita dengan riwayat keluarga ada yang menderita kanker payudara pada ibu, satu darah perempuan ibu, saudara perempuan, adikkakak,
resikonya 2-3 kali lebih tinggi. 11
Wanita yang memakai kontrasepsi oral penderita tumor payudara jinak akan meningkat resiko untuk mendapatkan kanker payudara 11 kali lebih
tinggi. 12
Faktor hormonal yang diduga memegang peranan dalam proses kejadian tumor ini adalah faktor estrogen. Namun bagaimana mekanisme
kejadiannya belum jelas diketahui.
Universitas Sumatera Utara
13 Wanita bekerja pada malam hari, pusat penelitian kanker fired Hutchison
cancer di Seatle, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa wanita yang bekerja malam hari mempunyai peluang 60 terkena kanker payudara.
14 Wanita terlalu banyak mengkomsumsi alkohol Purwoastuti, 2008,
hlm. 15. 15
Pola makan, di negara yang penduduknya mengkomsumsi lebih banyak lemak, angka kanker payudara lebih tinggi, namun ini belum merupakan
korelasi yang bersifat langsung Lee, 2008, hlm 66. 16
Obesitas William, 2001, hlm 221
c. Gejala Kanker Payudara
Selama ini yang terjadi pada penderita adalah baru diketahui bahwa dirinya terserang kanker payudara setelah timbul rasa sakit atau nyeri pada
payudara atau setelah benjolan tumbuh semakin membesar pada jaringan payudara, gejala serangan kanker payudara semakin banyak seperti berikut
ini : 1
Timbul rasa sakit atau nyeri pada payudara 2
Semakin lama benjolan dipayudara tumbuh semakin membesar 3
Payudara mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai timbul pembengkakan
4 Mulai timbul luka pada payudara dan puting susu seperti korengan atau
eksim. 5
Kulit payudara menjadi berkerut mirip kulit jeruk.
Universitas Sumatera Utara
6 Terkadang keluar cairan atau darah berwarna merah kehitam-hitaman
dari puting susu. 7
Adanya benjolan pada payudara yang tidak dapat digerakkan dari dasarjaringan sekitar, pada awalnya tidak terasa sakit atau nyeri sehingga
kurang mendapat perhatian dari penderita. 8
Benjolan menyerupai bunga kubis dan mudah berdarah. 9
Keadaan umum penderita buruk. 10
Metastase menyebar kekelenjar getah bening sekitar dan tubuh lain Purwoastuti, 2008, hlm 18.
d. Tanda Fisik Menyertai Kanker Payudara
Tanda fisik yang menyertai kanker payudara adalah : payudara asimetris, kulit menebal, kulit tertarik kedalam, puting susu retraksi, puting
susu mengeluarkan cairan, massa, eritema, ekskoriasi William, 2001, hlm 223.
e. Pencegahan Kanker Payudara
Kanker payudara dapat dicegah dengan melakukan beberapa tindakan sebagai berikut :
1 Hindari makanan berkadar lemak tinggi, dari hasil penelitian, konsumsi
makanan berkadar lemak tinggi berkorelasi dengan peningkatan kanker payudara.
2 Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur segar.
3 Berikan air susu ibu ASI pada anak selama mungkin, hal ini dapat
mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Universitas Sumatera Utara
4 Lakukan pemeriksaan SADARI setiap bulan.
Purwoastuti, 2008, hlm. 21-22.
f. Penyebab Kanker Payudara
Hingga sekarang penyebab utama kanker belum diketahui secara pasti oleh para ahli. Mereka hingga kini masih terus melakukan kajian. Namun,
terjadinya kanker pada wanita dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti berikut :
1 Keturunan
Berdasarkan beberapa hasil penelitian membutikan bahwa wanita yang salah satu anggota keluarganya menderita kanker memiliki resiko tinggi
terkena kanker. 2
Umur Wanita yang berumur 50 tahun keatas atau yang telah memasuki masa
menopause memiliki resiko labih besar dibandingkan dengan wanita muda.
3 Makanan
Makanan berlemak dan berprotein tinggi, tetapi rendah serat dapat menjadi pemicu timbulnya kanker, makanan yang dibakar, diasinkan, dan
diawetkan juga bisa menjadi pemicu kanker. 4
Bahan kimia Bahan kimia bisa menjadi pemicu timbulnya kanker seperti : gas, limbah
kendaraan bermotor, pabrik, dan rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
5 Pola hidup yang tidak sehat
Pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, berganti-ganti pasangan, dapat juga meningkatkan kanker
Mardiana, 2009, hlm 7-9.
g. Lokasi Kanker Payudara
Untuk menentukan lokasi tumor, payudara dibagi menjadi empat bagian kuadran dan satu daerah sentral, sebagai berikut :
1 Kuadran lateral pinggir atas marupakan lokasi yang paling sering
terkena 44.
2 Kuadran lateral bawah sekitar 16.
3 Kuadran medial tengah atas sekitar 15.
4 Kuadran medial bawah merupakan lokasi yang paling jarang terkena 4.
5 Daerah sentral adalah sekitar puting susu areola sekitar 21.
h. Penanganan
1 Pemeriksaan secara dini
a Pengertian
Deteksi dini kanker payudara adalah suatu usaha untuk mendeteksi dan menentukan adanya benjolan atau kelainan seawall
mungkin pada payudara Ramli, 2002, hlm 53. Kemungkinan timbulnya benjolan pada payudara sebenarnya
dapat diketahui secara cepat dengan pemeriksaan sendiri. Istilah ini disebut dengan SADARI. Ternyata 90 kanker payudara dideteksi
oleh wanita itu sendiri Anna, 2005, hlm 283.
Universitas Sumatera Utara
b Dipusat pemeriksaan YKI terdapat empat bagian yang melakukan
aktivitas temuan dini kanker payudara yaitu :
1 Wawancara pertanyaan umum dan terarah sehubungan dengan
kanker payudara
2 Pemeriksaan klinis payudara :
a Mencari benjolan atau kelainan lainnya
b Penderita diperiksa dengan badan bagian atas terbuka
c Posisi tegak atau duduk
d Penderita duduk dengan tangan jatuh bebas kesamping dan
pemeriksaan berdiri didepan posisi yang lebih kurang sama
tinggi Hawari, 2004, hlm 82-83.
c Cara Pemeriksaan Payudara
1 Berdiri didepan cermin tanpa busana lalu perhatikan payudara
dengan teliti, kedua tangan dipinggang, perhatikan ada kelainan atau perubahan bentuk pada kedua payudara atau puting, amati
dengan teliti.
Universitas Sumatera Utara
Langkah 1. Bercermin dengan kedua tangan dipinggang
2 Kedua tangan diangkat ke atas kepala, perhatikan apakah ada
kelainan pada kedua payudara atau puting seperti yang telah
dijelaskan di atas
Langkah 2. Angkat kedua tangan, cermati setiap perubahan pada payudara
Universitas Sumatera Utara
3 Kedua tangan di letakkan didepan payudara dengan siku
mengarah kesamping, tekanlah telapak tangan yang satu kuat-kuat pada yang lain. Cara ini akan menegangkan otot-otot dada dan
adanya perubahan seperti cekungan dan benjolan akan terlihat
lebih jelas
Langkah 3. Menekan kedua telapak tangan didepan payudara
4 Tekan daerah puting pelan-pelan saja, apakah ada cairan yang
tidak biasa tidak normal. Lakukan gerakan ini pada kedua
payudara.
Langkah 4. Pencet puting, perhatikan cairan yang keluar
Universitas Sumatera Utara
5 Ambil posisi berbaring, tangan kanan diletakkan di bawah kepala,
letakkan bantal kecil dibawah punggung kanan. Rabalah seluruh payudara kanan dengan tiga ujung jari tengah yang dirapatkan.
Lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap, dimulai dari tepi dengan arah mengikuti perputaran jarum jam dan
di lakukan secara bergantian.
Langkah 5. Pijatlah payudara sambil berbaring
d Manfaat SADARI yang dilakukan secara rutin adalah :
1 Mengetahui secara dini kelainan payudara
2 Dapat dilakukan pencegahan atau pengobatan segera
e Tujuan SADARI adalah untuk mengetahui secara dini bila ada
kelainan pada payudara yang mengarah pada keganasan kanker payudara atau untuk menentukan kanker dalam stadium dini sehingga
pengobatan menjadi lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
f Perlunya melakukan SADARI
SADARI harus dilakukan setiap bulan, hari-hari yang paling baik untuk memeriksa payudara ialah hari-hari setelah haid. Saat
payudara mengendor, sehingga jika ada benjolan dapat diraba dengan mudah. Jika wanita sudah tidak lagi mendapat haid, sebaiknya
menentukan satu hari tiap tanggal satu setiap bulan Wibisono, 2009 hlm 52.
g Pedoman skrining payudara dari America cancer society
Uji pemeriksaan
Usia Rekomendasi
Pemeriksaan payudara sendiri
SADARI Lebih dari 20 tahun
Tiap bulan
Pemeriksaan fisik payudara
20-40 tahun Tiap 3 bulan
Mamograf 40 tahun keatas
Tiap tahun Suwandi, 2006, hlm 62
2 Mamograf
a Pengertian
Suatu tehnik pemeriksaan foto rongent untuk jaringan lunak yang memberikan petunjuk adanya kelainan, keganasan akan
memberikan tanda-tanda primer dan sekunder. Tanda primer berupa : fibrosis reaktif, comet sign stelata, adanya perbedaan yang nyata
antara ukuran klinis dan rontgenologis adanya mikroklasifikasi, adanya spikulae dan distorsi pada struktur arsitektur payudara.
Tanda sekunder berupa: retraksi, penebalan kulit, bertambahnya vaskularisasi, perubahan posisi papilla dan areola, adanya “bridge of
Universitas Sumatera Utara
tumor”, keadaan daerah tumor dan jaringan fibroglanduler tidak teratur, infiltrasi dalam jaringan lunak dibelakang mamma dan adanya
matastasis ke kelenjar gambaran ini tidak khas Ramli, 2005, hlm 38.
b Beberapa kondisi pada perempuan tidak diperbolehkan dilakukannya
mamograf antara lain : sedang menstruasi, menyusui, menjalani
hormon pengganti.
c Manfaat mamografi sangat besar sekali, sebab dengan pemeriksaan
ini misalnya, benjolan ganas yang tidak dapat diraba oleh penderita
maupun dokter dapat dilihat Wibisono, 2009, hlm 54-55.
d Indikasi : adanya benjolan pada payudara, adanya rasa tidak enak
pada payudara, wanita dengan riwayat risiko tinggi untuk mengidap keganasan payudara, pembesaran kelenjar ketiak, ekzema menahun
pada puting susu, ada penyebaran sel kanker yang belum diketahui
asalnya, wanita dengan cencer-phobia Wibisono, 2009, hlm 58.
3 Tamoxifen
a Pengertian
Tamoxifen merupakan obat anti estrogen.
b Efek samping pada perempuan yang mengkomsumsi obat tersebut
antara lain: terjadi pengumpulan darah, rusaknya penglihatan, berkeringat di malam hari, rasa panas atau hot flash Lee, 2008, hlm
29-30.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP