30
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penilitian
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliti
hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain. Karena
penelitian ini menghubungkan dua variabel saja, maka korelasionalnya di sebut korelasi sederhana.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun.
2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1Populasi
Menurut Sugiono 2005:90 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajarian kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan definisi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat yang berdomusili di Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun .
31
Tabel 1 Jumlah Penduduk di Kecamatan Pamatang Sidamanik
NO Nama Desa
Jumlah Penduduk
1 Sopolha Horison
1.579 2
Pem.Tambun Raya 1.346
3 Sihaporas
1.035 4
Jorlang Huluan 1.705
5 Bandar Manik
1.859 6
Sait Buttu Saribu 5.717
7 Pematang Sidamanik
2.745 8
Sarimantin 2.049
9 Simantin
2100 10
Gorak 689
Jumlah Total 20.842
2.3.2 Sampel
Menurut Singarimbun 1995: 152, sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya. Dengan kata lain sampel adalah bagian dari
populasi. Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representative dari seluruh populasi, sehingga kesimpulannya juga berlaku bagi keseluruhan populasi.
32
Menurut Arikunto 1996:104 apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.
Apabila lebih dari 100 orang,maka diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih. Berdasarkan jumlah populasi yang diambil, maka untuk menentukan jumlah
sampel yang representatif penulis menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan rumus Slovin Prasetyo, 2005:136 yakni sebagai berikut :
n = N
1 + Ne2 Keterangan :
N = Populasi n = Sampel
e = Tingkat kesalahan penarikan sampel Jumlah penduduk di Kecamatan Pamatang Sidamanik adalah tercatat sejumlah 20.842
jiwa ,sehingga jumlah sampelnya adalah :
n = 20.842
1 + 20.8420.12 n = 100 orang
Kemudian jumlah sampel yang diperoleh tersebut di distribusikan ke 10 desa di kecamatan Pamatang Sidamanik dengan menggunakan rumus :
Populasi 1 Sampel 1 =
x Total Sampel Jumlah populasi
33
1. Sopolha Horison 1579
Sampel 1 = x 100
20.842 = 7,57 dibulatkan menjadi 8
2. Pem.Tambun Raya 1346
Sampel 1 = x 100
20.842
= 6,45 dibulatkan menjadi 6
3. Sihaporas 1035
Sampel 1 = x 100
20.842
= 4,96 dibulatkan menjadi 5
4. Jorlang Huluan 1705
Sampel 1 = x 100
20.842 = 8.18 dibulatkan menjadi 8
5. Bandar Manik
1859 Sampel 1 =
x 100 20.842
34
= 8,91 dibulatkan menjadi 9 6. Sait Buttu Saribu
5717 Sampel 1 =
x 100 20.842
= 29,42 dibulatkan menjadi 29
7. Pematang Sidamanik 2745
Sampel 1 = x 100
20.842
= 13,17 dibulatkan menjadi 13 8. Sarimantin
2049 Sampel 1 =
x 100 20.842
= 9,83 dibulatkan menjadi 10
9. Simantin 2100
Sampel 1 = x 100
20.842 = 10,07 dibulatkan menjadi 10
10. Gorak 689
35
Sampel 1 = x 100
20.842
= 3,30 dibulatkan menjadi 3
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan data-data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
• Penelitian Lapangan
Dalam penelitian ini ,peneliti menggunakan teknik wawancara sistematik dan penyebaran kuesioner kepada penduduk berdasarkan kriteria penelitian.Data yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a . Data Primer ,yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan melalui :
Kuesioner angket ,adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti yang bertujuan memperoleh
informasi yang relevan ,serta informasi yang dibutuhkan. b . Data Sekunder , yaitu data yang diperoleh baik yang belum diolah maupun telah
diolah,baik dalam bentuk angka maupun uraian yang terdapat dalam buku ,jurnal ,surat kabar ,dan lain sebagainya.
2.5 Teknik Penentuan Skor
Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan, maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran skor
36
atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala Likert untuk menilai jawaban kuesioner.
Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut : 1. Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5.
2. Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4. 3. Untuk jawaban alternatif “c“ diberi skor 3.
4. Untuk jawaban alternatif “d“ diberi skor 2. 5. Untuk jawaban alternatif “e“ diberi skor 1.
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas
intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing responden, ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan, sebagai berikut :
���� ��������� − ���� �������ℎ ��������� ��������
Maka diperoleh: 5
− 1 5
= 0,8
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel, yaitu
Skor untuk kategori sangat rendah =
1.00 – 1.80 Skor untuk kategori rendah
= 1.81 – 2.61
37
Skor untuk kategori sedang =
2.62 – 3.42 Skor untuk kategori tinggi
= 3.43 – 4.23
Skor untuk kategori sangat tinggi =
4.25 – 5.00
2.6 Teknik Analisa Data