Keadilan Sosial PLURALITAS DALAM PEMIKIRAN FADZIL MOHD NOOR

SWT. Justru, penulis mendukung pemikiran Fadzil Mohd Noor demi melihat Islam terus dijunjung dan dihormati sebagai agama yang paling agung dan suci.

C. Keadilan Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat setengah orang menganggap yang namanya keadilan itu adalah kesamaan Semua dibagi sama rata. 34 Sekarang ini, banyak slogan yang begitu memikat yang bergaung di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Namun, apabila slogan-slogan tersebut tidak ditopang oleh suatu prinsip yang kokoh, maka semua itu tak lebih dari sebuah bentuk tanpa isi. Keadilan menjadi syarat mutlak dalam hubungan antar manusia, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Besarnya tuntutan akan keadilan yang akhir-akhir ini mengemuka sebenarnya merupakan tuntutan normatif. Tuntutan tersebut muncul pada semua tingkatan kehidupan sosial. 35 Ungkapan keadilan sosial adalah salah satunya. Kita menyaksikan bahwasannya hampir seluruh rezim yang berkuasa di dunia ini senantiasa 34 http:www.schoolofuniverse.com200902keadilan-sosial-bagi-seluruh-rakyat- indonesia, diakses pada tanggal 10 April 2010, pukul 13.23 WIB 35 http:fatur.staff.ugm.ac.idfileJURNAL20-20Keadilan20Sosial.pdf, diakses pada tanggal 10 April 2010, pukul 12.44 WIB menggembar-gemborkan slogan tersebut, seraya menyatakan dirinya sebagai pedukung keadilan sosial. Namun, kita juga sering menjumpai kenyataan bahwa tak satupun dari rezim-rezim tersebut yang benar-benar menjalankan keadilan. Sebabnya, slogan-slogan tersebut tidak memiliki akar yang kokoh sehingga lebih bersifat retorika belaka. 36 Dalam Islam, seluruh aspek penting kehidupan sosial harus diletakkan di bawah tanggungjawab orang-orang yang adil yang dalam kehidupan sosial tidak memiliki riwayat hidup yang buruk dan dikenal memiliki kelayakan serta kesucian diri. Ringkasnya, Islam menjadikan prinsip keadilan sebagai syarat utama dalam kehidupan bermasyarakat serta terhadap pelbagai persoalan yang terkait dengan hukum, kehidupan sosial, keluarga, dan perekonomian. Dalam al-Quran, banyak ayat yang menyuruh umat Islam supaya berlaku adil dan melarang kezaliman. Perkataan adil disebut dalam al-Quran sebanyak lebih 20 kali, di antaranya Allah SWT berfirman: ⌧ ☺ ☺ ةﺪﺋﺎﻤ ا : 36 http:www.al-shia.orghtmlidbooksmencari-Tuhan04.htm, diakses pada tanggal 10 April 2010, pukul 13.48 WIB Artinya: Wahai orang-orang Yang beriman, hendaklah kamu semua sentiasa menjadi orang-orang Yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan. hendaklah kamu berlaku adil kepada sesiapa jua kerana sikap adil itu lebih hampir kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui Dengan mendalam akan apa Yang kamu lakukan . Q.S: al-Maidah 5: 8 Ayat tersebut mewajibkan umat Islam supaya berlaku adil dalam semua urusan mereka, sehinggakan kepada musuh pun dituntut supaya berlaku adil. Selain keadilan dalam bidang kehakiman, keadilan sosial juga dituntut ke atas umat Islam supaya melakukannya kepada semua individu dalam masyarakat tanpa memandang kaum, agama dan budaya. Setiap anggota masyarakat hendaklah mendapat keperluan dasar mereka seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, peluang mendapat pelajaran dan pekerjaan. 37 Antara faktor penting yang telah dianjurkan oleh Islam bagi mewujudkan keadilan sosial dalam masyarakat ialah saling bekerjasama taawun antara anggota masyarakat. Masyarakat Islam perlu didirikan di atas dasar tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Quran: ⌧ ةﺪﺋﺎﻤ ا : 37 http:anak-teladan.blogspot.com200907laksanakan-keadilan-sosial.html, diakses pada tanggal 10 April 2010, pukul 14.12 WIB Artinya: hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa maksiat dan pencerobohan. dan bertaqwalah kepada Allah, kerana Sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya bagi sesiapa Yang melanggar perintahNya .Q.S: al-Maidah 5: 2 Begitu juga antara faktor penting bagi mewujudkan keadilan sosial ialah berhubungan yang baik antara sesama anggota masyarakat. Oleh karena itu, keadilan sosial dapatlah diartikan sebagai kerjasama untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu padu, setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Islam sentiasa menganjurkan supaya berlomba- lomba berbuat kebajikan dalam masyarakat. Justru, aktivitas sosial adalah aspek yang penting dalam hidup berjamaah dan semangat kerjasama merupakan amalan yang perlu dipupuk supaya ia berkembang dalam masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat di Malaysia, walaupun Islam merupakan Agama bagi Persekutuan Malaysia seperti yang tertulis pada bagian 1 pasal 3 agama bagi Persekutuan, bahwa “Islam ialah Agama bagi Persekutuan”. 38 walau demikian, keadilan sosial yang berlaku dalam masyarakat sosial di Malaysia tidaklah seperti yang Islam perintahkan karena pemerintah Malaysia sebenarnya hanya mementingkan setengah masyarakat saja dikarenakan kepentingan politik. Ini adalah berrtentangan dengan yang diajarkan Islam. Islam mewajibkan 38 Lembaga Penyelidikan Undang-Undang, Perlembagaan Perseketuan, Kuala Lumpur: Aura Productions Sdn. Bhd, 2003, h. 1 ⌧ ةﺪﺋﺎﻤ ا : Artinya: “janganlah dengan sebab kebencian kamu terhadap sesuatu kaum maka kamu tidak berlaku adil” Q.S: al-Maidah 5: 8 Justru, sebagai seorang yang ingin memperjuangkan keadilan Islam dalam sistem seterusnya undang-undang bagi Negara dan masyarakat di Malaysia, Fadzil Mohd Noor telah memberanikan diri untuk terjun di dunia politik Malaysia. Beliau melihat keadilan yang diberikan oleh sang pemerintah sebenarnya adalah tidak benar dari ajaran Islam yang sebenarnya. Dengan memasuki dan bergerak dalam partai yang memperjuangkan Islam yang menyeluruh yaitu Partai Islam Se-Malaysia PAS, Fadzil Mohd Noor dengan keperibadian dan kesungguhannya telah dilantik menjadi presiden bagi partai PAS dari tahun 1989-2002. Dengan kesungguhannya mewujudkan keadilan untuk masyarakat di Malaysia, Fadzil Mohd Noor telah meyakinkan kepada semua golongan dengan tidak memandang bangsa dan kaum serta agama, bahwa Islam adalah segala-galanya untuk kita. Baik dari urusan sehari-hari hingga kepada urusan pemerintahan. Keadilan Islam akan membawa keberkatan dan keamanan. Bagi Fadzil Mohd Noor, apabila Karena didalam sub bab ini membicarakan tentang keadilan sosial, maka termasuklah juga keadilan politik. Didalam system politik Malaysia keadilan yang diterapkan adalah keadilan politik yang menyamatarafkan orang muslim dan non 39 Fadzil Mohd Noor, Bersama Menegakkan Keadilan, Kuala Lumpur: Pas Pusat Taman Melewar, 1999, h. 17 40 Fadzil Mohd Noor, Memantap Iltizam Menyemarak Kebangkitan, Kuala Lumpur: Pas Pusat Taman Melewar, 2002, h 24 muslim. Sesiapa bisa menjadi wakil rakyat jika dipilih secara resmi didalam parlimen melalui proses pemilu. Akan tetapi Islam mengatur bahwa hanya orang Islam bisa menjadi wakil kepada orang Islam, dan orang Islam tidak boleh memilih orang non muslim sebagai wakil mereka. Sebagaimana firman Allah: ☺ ☺ ⌧ ☺ ناﺮﻤ لا : Artinya: janganlah orang-orang Yang beriman mengambil orang-orang kafir menjadi teman rapat Dengan meninggalkan orang-orang Yang beriman. dan sesiapa Yang melakukan larangan Yang demikian maka tiadalah ia mendapat perlindungan dari Allah Dalam sesuatu apapun, kecuali kamu hendak menjaga diri daripada sesuatu bahaya Yang ditakuti dari pihak mereka yang kafir itu. dan Allah perintahkan supaya kamu beringat-ingat terhadap kekuasaan dirinya menyeksa kamu. dan kepada Allah jualah tempat kembali .Q.S: Ali Imran 3: 28 Bagi penulis, keadilan sosial bagi masyarakat yang sebetulnya khususnya di Malaysia ialah dengan hanya cukup Islam sebagai jalan penyelesaiannya, karena Islam telah meletakkan semua kaum dan bangsa dengan pemerintahan yang sangat adil dan makmur, tetapi dalam masa yang sama, Islam tidak pernah mengatakan bahwa semua agama adalah sama. Islam tetap merupakan agama yang paling agung, benar dan suci, karena semua agama selain Islam adalah manyimpang dari ajaran yang dibawa oleh Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul terdahulu.

D. Kerjasama politik