Tujuan Umum Tujuan Khusus

1.4.3.2 Bahan Hukum Sekunder

Bahan-bahan sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku- buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan. 20 Sebagai bahan hukum sekunder yang terutama adalah buku-buku hukum termasuk skripsi, tesis, disertasi hukum dan jurnal-jurnal hukum dalam skripsi ini yang berkaitan dengan hukum waris Islam serta literatur- literatur ilmiah lain yang relevan dengan isu hukum yang dibahas.

1.4.3.3 Bahan Non Hukum

Bahan-bahan non hukum dapat berupa buku-buku mengenai ilmu politik, ekonomi, sosiologi, filsafat, kebudayaan ataupun laporan-laporan penelitian non hukum dan jurnal-jurnal non hukum sepanjang mempunyai relevansi dengan topik penelitian. 21 Adapun bahan non hukum yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah internet dan bahan-bahan lainnya yang dapat membantu dalam menyusun penulisan karya ilmiah ini.

1.4.4 Analisa Bahan Hukum

Analisa bahan hukum merupakan metode yang digunakan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang diangkat. Analisa yang digunakan dalam penulisan skripsi ini dengan menggunakan metode deduktif yang berarti suatu metode yang berpangkal dari hal yang umum ke hal yang khusus, yaitu proses penarikan kesimpulan yang dilakukan dari pembahasan mengenai permasalahan yang bersifat umum menuju permasalahan yang bersifat khusus. Peter Mahmud Marzuki menyatakan dalam melakukan penelitian hukum, dilakukan langkah-langkah: 1. Mengidentifikasi fakta hukum dan mengeliminasi hal-hal yang tidak relevan untuk menetapkan isu hukum yang hendak dipecahkan; 20 Ibid. 21 Ibid, hlm. 183-184. 2. Pengumpulan bahan-bahan hukum dan sekiranya dipandang mempunyai relevansi juga bahan-bahan non hukum; 3. Melakukan telaah atas isu hukum yang diajukan berdasarkan bahan-bahan yang telah dikumpulkan; 4. Menarik kesimpulan dalam bentuk argumentasi yang menjawab isu hukum; dan 5. Memberikan preskripsi berdasarkan argumentasi yang telah dibangun di dalam kesimpulan. 22 Kesimpulan di dalam penelitian hukum tersebut dilakukan dengan cara memberikan preskripsi mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan dapat diterapkan terkait dengan isu hukum yang dibahas. Hal ini sesuai dengan karakter ilmu hukum sebagai ilmu yang bersifat preskriptif dan terapan. 22 Ibid, hlm. 213.