1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan instrumen penting yang mutlak diperlukan dalam penyusunan suatu karya tulis ilmiah karena penggunaan metode penelitian
yang tepat dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mempelajari, memahami serta menganalisis objek yang diteliti. Sehingga suatu penelitian yang dilakukan akan
berjalan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini
merupakan metode
yang sistematis
dan terarah untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran sehingga memperoleh hasil sesuai dengan prosedur yang benar dan dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode penelitian hukum normatif ini memiliki beberapa muatan yaitu tipe penelitian, pendekatan masalah, sumber
bahan hukum dan analisa bahan hukum.
1.4.1 Tipe Penelitian
Penelitian hukum dilakukan untuk mencari pemecahan atas isu hukum yang timbul, yaitu memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogyanya atas isu
yang diajukan.
13
Peter Mahmud Marzuki dalam Dyah Ochtorina dan A’an Efendi mendefinisikan penelitian hukum sebagai suatu proses untuk menemukan aturan
hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi.
14
Tipe penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian yang bersifat yuridis normatif, yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji
penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif yang berlaku. Tipe penelitian yuridis normatif ini dilakukan dengan cara mengkaji berdasarkan
aturan hukum yang bersifat formil seperti undang-undang, peraturan-peraturan dan literatur yang berisi konsep teoritis serta pendapat sarjana yang kemudian
dihubungkan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini.
13
Dyah Ochtorina Susanti dan A’an Efendi. Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2014, hlm. 1.
14
Ibid, hlm. 3.
1.4.2 Pendekatan Masalah
Di dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan. Pendekatan- pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum adalah pendekatan
undang-undang statute approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan historis historical approach, pendekatan komparatif comparative
approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach.
15
Metode pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain:
1. Pendekatan Undang-Undang Statute Approach Pendekatan ini dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan
regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. Hasil dari telaah tersebut merupakan suatu argumen untuk memecahkan
isu yang dihadapi.
16
Pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan pertama yakni mengenai hukum waris Islam apakah
mengatur mengenai status hukum ahli waris yang hilang mafqud. 2. Pendekatan Konseptual Conceptual Approach
Pendekatan konseptual beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin- doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum. Dengan mempelajari
pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin di dalam ilmu hukum, penulis akan menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-pengertian hukum,
konsep-konsep hukum, dan asas-asas hukum yang relevan dengan isu yang dihadapi. Pemahaman akan pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin
tersebut merupakan sandaran bagi penulis dalam membangun suatu argumentasi hukum dalam memecahkan isu yang dihadapi.
17
Pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan kedua yakni mengenai harta
waris apakah bisa dibagi ketika salah satu ahli waris hilang mafqud.
15
Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013, hlm. 133.
16
Ibid.
17
Ibid, hlm. 135-136.
1.4.3 Sumber Bahan Hukum
Sumber-sumber penelitian hukum diperlukan untuk memecahkan isu hukum dan sekaligus memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogyanya.
Guna memecahkan isu hukum yang dihadapi digunakan bahan hukum sebagai sumber penelitian hukum. Tanpa bahan hukum tidak akan mungkin dapat
ditemukan jawaban atas isu hukum yang diketengahkan.
18
Adapun bahan hukum yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder dan bahan non hukum.
1.4.3.1 Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif, artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang-
undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang- undangan dan putusan-putusan hakim.
19
Bahan hukum primer yang dipergunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Landasan Syari’ah a. Al-Qur’an;
b. Al-Hadist. 2. Peraturan Perundang-Undangan
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang
Peradilan Agama; b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan Pertama atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
c. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.
18
Dyah Ochtorina Susanti dan A’an Efendi, Op. Cit, hlm. 48.
19
Peter Mahmud Marzuki, Op. Cit, hlm. 181.
1.4.3.2 Bahan Hukum Sekunder
Bahan-bahan sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-
buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan.
20
Sebagai bahan hukum sekunder yang terutama adalah buku-buku hukum termasuk skripsi, tesis, disertasi hukum dan jurnal-jurnal
hukum dalam skripsi ini yang berkaitan dengan hukum waris Islam serta literatur- literatur ilmiah lain yang relevan dengan isu hukum yang dibahas.
1.4.3.3 Bahan Non Hukum
Bahan-bahan non hukum dapat berupa buku-buku mengenai ilmu politik, ekonomi, sosiologi, filsafat, kebudayaan ataupun laporan-laporan penelitian non
hukum dan jurnal-jurnal non hukum sepanjang mempunyai relevansi dengan topik penelitian.
21
Adapun bahan non hukum yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah internet dan bahan-bahan lainnya yang dapat membantu dalam
menyusun penulisan karya ilmiah ini.
1.4.4 Analisa Bahan Hukum
Analisa bahan hukum merupakan metode yang digunakan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang diangkat. Analisa yang digunakan
dalam penulisan skripsi ini dengan menggunakan metode deduktif yang berarti suatu metode yang berpangkal dari hal yang umum ke hal yang khusus, yaitu
proses penarikan kesimpulan yang dilakukan dari pembahasan mengenai permasalahan yang bersifat umum menuju permasalahan yang bersifat khusus.
Peter Mahmud Marzuki menyatakan dalam melakukan penelitian hukum, dilakukan langkah-langkah:
1. Mengidentifikasi fakta hukum dan mengeliminasi hal-hal yang tidak relevan untuk menetapkan isu hukum yang hendak dipecahkan;
20
Ibid.
21
Ibid, hlm. 183-184.