Bakteri Kitinolitik TINJAUAN PUSTAKA

karena itu, diperlukan alternatif untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan menghidrolisis kitin secara enzimatis dengan memanfaatkan aktivitas kitinase.

2.3 Bakteri Kitinolitik

Bakteri kitinolitik merupakan bakteri yang mempunyai kemampuan memproduksi enzim kitinase dan memanfaatkan kitinase untuk asimilasi kitin sebagai sumber karbon dan nitrogen. Bakteri kitinolitik memproduksi enzim kitinase yang mampu menghidrolisis ikatan glikosida diantara N-asetilglukosamin Narayanan et al. , 2013, dengan berat molekul kitinase 60.000-110.000 KDA Dewi, 2008. Bakteri kitinolitik dapat diisolasi dari lingkungan air seperti laut, danau, kolam atau limbah udang. Selain lingkungan mesofil, bakteri kitinolitik juga dapat diisolasi dari lingkungan termofilik seperti sumber air panas dan daerah geotermal Haliza dan Suhartono, 2012. Enzim kitinase dapat diperoleh dari berbagai organisme termasuk virus, bakteri, jamur, serangga, tumbuhan tingkat tinggi dan hewan yang mampu menghidrolisis kitin Haliza dan Suhartono, 2012. Bakteri menghasilkan enzim kitinase untuk mendapatkan nutrisi Faramarzi et al., 2009. Endokitinase, eksokitinase dan β-N-asetil heksomidase adalah enzim kitinase utama dan biasanya beberapa enzim hidrolitik bekerja secara sinergis dalam mendegredasi kitin secara efisien Galante et al., 2012. Suryanto 2005 membagi kitinase menjadi 3 tipe yaitu endokitinase, eksokitinase, dan β-1,4-N-asetilglukosaminidase. Endokitinase adalah kitinase yang memotong ikatan β-1,4 bagian dalam mikrofibril kitin secara acak, produk akhirnya adalah oligomer pendek N-aetilglukosamin. Eksokitinase adalah enzim yang membebaskan unit-unit diasetilkitobiose tanpa ada monosakarida atau polisakarida yang terbentuk. Pemotongan yang dilakukan oleh eksokitinase terjadi pada ujung non reduksi dan tidak terjadi secara acak. β-1,4-N-asetilglukosaminidase adalah kitinase yang berperan dalam pemutusan diasetilkitobiose, kitotriose, dan kitotetratose dan menghasilkan monomer N-asetilglukosamin. Gambar 2.4 Reaksi pemutusan unit-unit penyusun kitin oleh enzim kitinase http:www.sigmaaldrich.com Melalui reaksi enzimatis, kitin dapat diubah menjadi berbagai turunannya, seperti yang terlihat pada Gambar 2.5 Gambar 2.5 Lintasan degradasi kitin menjadi turunannya Gooday, 1990 Biosintesis enzim kitinase diatur oleh sistem represor dan induser. Kitin dan produk hasil degradasinya berperan sebagai induser, sedangkan selulosa, xilan, pektin dan lignin sebagai substrat tidak dapat menginduksi kitinase. Sintesis kitinase juga dipengaruhi oleh produk akhir seperti N-asetilglukosamin dan glukosa. Kedua jenis gula ini merupakan represor pada sintesis kitinase. Kemampuan untuk menginduksi sintesis kitinase juga dipengaruhi oleh kemampuan suatu mikroorganisme dalam mengenali struktur fisik suatu kitin Dewi, 2008. Menurut Mubarik 2010 enzim kitinase dapat mendegradasi eksoskeleton serangga Bemisia tabaci. Kerusakan pada eksoskeleton ditandai dengan perubahan warna dari gelap menjadi lebih transparan.

2.4 Bakteri Kitinoltik Isolat A7