PENDAHULUAN Pola komunikasi guru agama dalam pembinaan akhlak siswa negeri I Pasuruan

11

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan serangkaian dua kata yang memiliki keterkaitan makna, di mana antara makna satu dengan makna yang lainnya saling mendukung satu sama lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1 dijelaskan bahwa pola memiliki arti bentuk atau sistem, cara atau bentuk struktur yang tetap dimana pola itu sendiri bisa dikatakan sebagai contoh atau cetakan. Sedangkan kata pola yang terdapat dalam Kamus Ilmiah Populer memiliki arti model, contoh atau pedoman rancangan. 2 Kata komunikasi itu sendiri, menurut Onong Uchjana Effendi berasal dari bahasa Inggris yaitu “communication yang bersumber dari bahasa latin, communication atau communis yang berarti sama, atau kesamaan arti sama halnya dengan pengertian tersebut.” 3 Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia komunikasi secara etimologi memiliki arti sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita. 4 Komunikasi berasal dari bahasa latin communicate yang berarti berbicara, menyampaikan pesan, informasi, pikiran, gagasan dan pendapat yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan atau arus balik feedback 5 menurut Onong komunikasi mempunyai arti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. 6 1 Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996, h. 885. 2 Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer¸Surabaya: Arkola, 1994, h. 605. 3 Onong Uchjana Effendi, Spektrum Komunikasi, Bandung: Bandar maju, 1992, cet.ke-1, h.4. 4 Dept. Pendidikan, op cit, h.454 5 A. Muis, Komunikasi Islam, Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2001 h. 35 6 Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2001 Cet. Ke-1, h. 4 12 Namun, secara terminologi pengertian komunikasi terdapat banyak pendapat dari para ahli komunikasi, diantaranya: a. James: “Perbuatan peyampain suatu gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain.” 7 b. Wilbur Schramm: “Definisi komunikasi yang berasal dari bahasa latin communis yang berarti bila kita mencoba untuk berbagi informasi, ide tau sikap sehingga menjadikan si pengirim guna menyampaikan isi pe san.” 8 c. Onong Uchjana: mengatakan bahwa “komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.” 9 d. William Albig berpendapat bahwa “komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu- individu.” 10 e. Menurut Onong: “Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau merubah sikap, pendapat dan perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung memalui media.” 11 f. Menurut Arni Muhammad: “Komunikasi adalah suatu proses dimana individu dalam hubunganya dengan individu lainnya, dalam kelompok, 7 James G. Robbins, Komunikasi yang Efektif, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995 Cet ke- 4, h.1 8 T . A. Lathief rosyidi, Dasar-dasar Rethorika Komunikasi dan Informasi, Medan: 1985 h. 48 9 Onong Ujhana Effendy. Op. cit., h.9 10 Anwar Arif, Ilmu Komunikasi Sebagai Pengantar Ringkas, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995, Cet. Ke-3, h.25 11 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi Bandung : Remaja Rosdakarya, 1992 Cet., ke-2., h.6