Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013- 2018
24
kebijakan penggunaan lahan baik oleh masyarakat, pemerintah, swasta dan seluruh komponen masyarakat yang ada.
2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah
Memperhatikan deskripsi tentang karakteristik wilayah di Kota Palopo, sebagaimana yang telah diuraikan diatas maka dapat diketahui
bahwa wilayah ini memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup untuk dikembangkan dalam menopang perekonomian daerah. Meskipun telah
berstatus kota, namun disebagian wilayah Kota Palopo masih memiliki wilayah perdesaan yaitu disebelah barat, sedangkan wilayah perkotaan
terdapat disebelah timur. Sebagaimana wilayah perdesaan pada umumnya yang aktifitas
masyarakatnya masih lebih banyak bergerak disektor primer, maka demikian pula halnya di Kota Palopo. Kawasan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura, perkebunan rakyat, dan budidaya ikan air tawar dapat dijumpai pada masyarakat yang bermukim dipinggiran kota. Sedangkan sektor
perikanan banyak dilakukan oleh masyarakat yang bermukim diwilayah pesisir.
Aktifitas masyarakat yang bergerak disektor sekunder seperti jasa, perdagangan dan industri dapat dijumpai di wilayah perkotaan. Sektor jasa
dan perdagangan ini cukup berkembang dengan baik dalam beberapa tahun terakhir. Kegiatan perindustrian juga mulai berkembang meskipun
masih dalam skala menengah. Kedua sektor ini masih berpotensi untuk dikembangkan mengingat kebijakan Pemerintah Kota Palopo yang akan
terus mendorong perkembangan sektor jasa dan perdagangan.
2.1.3. Wilayah Rawan Bencana
Fenomena alam berupa bencana merupakan sesuatu yang tak dapat diprediksi kapan dan dimana bisa terjadi. Namun demikian dengan
mempelajari gejala alam yang ada, dapat dijadikan prakondisi akan
Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013- 2018
25
terjadinya bencana tersebut. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam danatau faktor non alam maupun manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Selanjutnya, bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan dan tanah longsor. Guna mengantisipasi besarnya dampak buruk dari terjadinya bencana alam, maka dibeberapa wilayah di Kota Palopo telah
ditentukan sebagai kawasan rawan bencana banjir, kawasan rawan bencana tanah longsor, kawasan rawan bencana gelombang pasang, kawasan rawan
bencana abrasi dan kawasan rawan kebakaran didalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palopo 2012 - 2032.
2.1.4. Demografi