Informed concern
KOMITE ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN/KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA
FORMULIR ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN/KESEHATAN 1. Peneliti Utama :
Retno Purwandari 2. Judul penelitian :
Pengaruh Sistem Informasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Komputer terhadap Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Dewasa
3. Subjek :
Penelitian ini menggunakan studi dokumentasi asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap Dewasa.
4. Perkiraan waktu penelitian untuk setiap subyek :
Dokumentasi asuhan keperawatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol akan dinilai sebagai pretest selama satu minggu, satu dokumen keperawatan kira-kira membutuhkan waktu 30 sampai 45 menit untuk penilaian. Dokumentasi keperawatan diambil pada dokumentasi pasien yang sudah pulang, peneliti mengambil dokumen keperawatan satu bulan sebelumnya. Satu bulan kemudian akan dilakukan penilaian dokumentasi keperawatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebagai nilai posttest. Penilaian akan dilakukan selama satu minggu, dengan perkiraan waktu tiap dokumentasi keperawatan 30 sampai 45 menit.
(2)
5. Ringkasan proposal: Latar belakang:
Keperawatan merupakan profesi kesehatan yang sangat dekat dengan pasien, mulai klien masuk sampai pulang akan terus berinteraksi dengan perawat. Perawat berinteraksi dengan klien mulai dari pengkajian sampai melakukan evaluasi. Kepuasan pasien dan hasil yang positif akan sangat tergantung dari asuhan keperawatan yang dilakukan. Dokumentasi merupakan segala sesuatu yang tertulis secara manual atau menggunakan elektronik yang memberikan informasi tentang klien dan perawatan yang diberikan. Dokumentasi juga merupakan bentuk profesionalisme perawat, dimana dengan mendokumentasikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien, profesi kesehatan yang lain bisa mengetahui tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Dokumentasi merupakan bagian fundamental dalam proses perawatan untuk mengkomunikasikan status kesehatan pasien dan juga respon perawatan yang diberikan.
Dokumentasi berfungsi sebagai alat komunikasi baik antar perawat maupun dengan profesi kesehatan yang lain. Joint Commission International/JCI (2011) dalam standar manajemen organisasi menegaskan bahwa komunikasi merupakan komponen penting yang menjadi akar masalah keamaan pasien, karena komunikasi yang kurang baik akan berdampak pada penyampaian informasi yang salah dan berakibat pada keselamatan pasien. Rykkje (2009) mengatakan bahwa pendokumentasian keperawatan merupakan alat untuk mengukur indikator kualitas asuhan keperawatan atau menilai bentuk asuhan keperawatan. Penelitian yang dilakukan oleh Diyanto (2007), menunjukkan pengisian dokumentasi keperawatan dalam kategori kurang (48 %), sedang (35 %) dan kategori baik (17%). Faktor penghambat dalam penulisan dokumentasi yang ditemukan adalah tidak seimbangnya jumlah perawat dengan pekerjaan yang dilakukan, harus mendampingi visite dokter, format pendokumentasian yang terlalu panjang dan rasa malas. Blair dan Smith (2012), mengemukakan penghambat penulisan dokumentasi keperawatan adalah kurangnya waktu untuk
(3)
menulis, beban kerja yang berlebih dan kebijakan organisasi yang berkaitan dengan dokumentasi.
Dokumentasi yang dibuat dengan baik akan membantu pemberi layanan kesehatan dalam memanajemen perawatan yang efektif, sedangkan dokumentasi yang buruk akan meningkatkan peluang kesalahan tindakan. Dokumentasi keperawatan dapat digunakan ketika semua kegiatan terdokumentasi dengan lengkap. Pendokumentasian asuhan keperawatan yang kurang lengkap akan berpotensi pelayanan yang diberikan kurang baik dan akan merugikan pasien. Pendokumentasian asuhan keperawatan dapat dilakukan secara manual (paper based) dan juga secara komputerisasi (computer based). Sistem manual mempunyai beberapa kelemahan seperti membutuhkan waktu banyak untuk mengisi, membutuhkan tempat penyimpanan yang banyak, biaya pencetakan yang mahal, sering hilang atau terselip, sehingga tidak bisa menjadi bukti legal bagi perawat (Hariyati, 2005). Dokumentasi dengan komputerisasi mempunyai beberapa keuntungan, yaitu membutuhkan waktu yang singkat dan kualitas dokumentasinya lebih baik, dokumen lebih lengkap dan pengisian lebih cepat/pengisian form tidak terlalu lama, lebih murah, lebih mudah mencari data yang telah tersimpan, resiko hilang dapat dikurangi dan menghemat tempat (Ammenwerth, Eichstadter, Haux, Pohl, Rebel & Ziegler, 2001; Hariyati, 2012; Kelley, Brandon & Docherty , 2011).
Studi pendahuluan di RS RST DD Parung Bogor menunjukkan bahwa dokumentasi keperawatan belum dituliskan dengan lengkap. Rumah Sakit ini mempunyai format pendokumentasian asuhan keperawatan yang lengkap mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Hasil observasi yang dilakukan, menunjukkan masih banyak format yang kosong, terutama pengkajian dan diagnosa. Dokumentasi keperawatan dijumpai perawat tidak menuliskan nama pada dokumen yang ditulis, dan ada beberapa tindakan yang ditulis, tetapi tidak jelas apakah sudah dilakukan atau belum. Perawat pelaksana juga kebingungan ketika ditanya rencana tindakan pasien yang sudah direncanakan pada shift
(4)
sebelumnya, apakah sudah dilakukan pada jadwal shift sekarang, karena lupa mencatat pada format yang mana. Format pemantauan cairan infus, kontrol cairan dan pemakaian obat merupakan tambahan format yang harus diisi oleh perawat. Banyaknya format yang harus diisi oleh perawat membuat perawat bingung, sehingga ada beberapa format yang tidak diisi.
Audit dokumentasi keperawatan baru dilakukan di bulan februari 2013, dan hasil belum diolah, sehingga belum bisa diketahui nilai dokumentasi keperawatan yang dihasilkan. Evaluasi yang selama ini dilakukan adalah secara langsung oleh bagian mutu keperawatan ketika operan jaga, dengan cara menegur perawat ketika dokumentasi kurang lengkap atau tidak sesuai dengan aturan yang ada. Bagian keperawatan mempunyai perencanaan untuk mengembangkan dokumentasi berbasis komputer, untuk mengurangi biaya pencetakan kertas dan memperbaiki dokumentasi keperawatan. Ruangan rawat inap sudah difasilitasi dengan satu unit komputer yang digunakan untuk sistem biling, sehingga memungkinkan untuk dikembangkan pendokumentasian keperawatan berbasis komputer. Berdasarkan hasil riset terdahulu yang menghasilkan berbagai keuntungan penggunaan dokumentasi berbasis komputer (salah satunya aspek kelengkapan), maka peneliti mencoba menerapkan dokumentasi keperawatan berbasis komputer dengan menggunakan program SIMPRO yang dikembangkan oleh Hariyati (2012).
Tujuan penelitian:
Mengidentifikasi pengaruh sistem informasi pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputer terhadap kualitas dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap dewasa.
Manfaat penelitian:
Bagi Rumah Sakit dalam program pengembangan model sistem informasi pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputer yang sesuai dengan standar dan kondisi Rumah Sakit yang dapat menunjang proses pelayanan. Bagi pengembangan ilmu keperawatan terutama peningkatan penerapan sistem
(5)
informasi berbasis komputer. Hasil penelitian ini akan menjadi dasar riset terkait peran organisasi dan komitmen SDM dalam mengadopsi sistem informasi serta analisa faktor yang mempengaruhi kesiapan organisasi non profit dalam menggunakan sistem informasi komputerisasi.
6. Masalah etik (nyatakan pendapat anda tentang masalah etik yang mungkin akan dihadapi):
Masalah etik yang mungkin muncul, karena penelitian ini menggunakan studi dokumentasi adalah persetujuan dari pihak rumah sakit untuk mengijinkan datanya digunakan dalam proses penelitian dan bagaimana peneliti menjamin kerahasiaan data pasien yang digunakan. Peneliti menerapkan prinsip beneficence, data yang diperoleh digunakan untuk kepentingan penelitian, bukan untuk dieksploitasi. Peneliti juga akan menjaga kerahasiaan data pasien dan perawat yang melakukan dokumentasi keperawatan. Pada saat penerapan dokumentasi keperawatan berbasis komputer, peneliti akan bekerja sama dengan pihak TI untuk sistem keamanan data, sehingga hanya pihak yang mempunyai password saja yang bisa mengakses data pasien.
Prinsip justice, selama proses penelitian, peneliti akan menjaga kerahasiaan data penelitian, hasil yang diperoleh tidak akan dicantumkan nama (anominity). Peneliti mengambil data yang terkait dengan proses penelitian dan akan mengabaikan data pribadi responden seperti nama, alamat dan data pribadi lainnya. Semua dokumentasi keperawatan mendapat perlakuan sama dalam penilaian kualitas dokumentasi keperawatan. Peneliti akan memberikan informed consent pada pihak Rumah Sakit, terutama perawat dan rekam medis, menjelaskan data apa saja yang akan digunakan dan manfaatnya untuk apa. 7. Bila penelitian ini menggunakan subjek manusia, sebutkan alasan untuk
melakukan penelitian ini langsung pada manusia.
Penelitian ini tidak menggunakan manusia sebagai subyek penelitian, peneliti menggunakan studi dokumentasi keperawatan. Penelitian ini akan menilai kualitas dokumentasi keperawatan, jadi yang dinilai adalah dokumentasi
(6)
keperawatan yang dihasilkan oleh perawat. Penelitian ini menilai perawat dari karakteristik (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kemampuan penggunaan komputer, pelatihan dokumentasi keperawatan, pengenalan NANDA, NIC dan NOC, pelatihan komputer).
8. Prosedur eksperimen (cara/metoda,frekuensi, dan interval intervensi yang akan dilakukan).
Penelitian ini akan melakukan intervensi berupa pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputer dengan menggunakan SIMPRO yang dikembangkan oleh Hariyati, 2012. Peneliti akan menguji cobakan pada satu ruang rawat inap dewasa. Tahap yang dilalui adalah sosialisasi program SIMPRO pada perawat yang terlibat, pembentukan fasilitator untuk membantu peneliti dalam penerapan program, proses pendampingan pelaksanaan program, implementasi program dan evaluasi kualitas dokumentasi keperawatan yang dihasilkan. Sosialisasi program akan dilakukan selama tiga hari, pendampingan selama satu minggu dan pelaksanaan mandiri selama dua minggu.
9. Bahaya langsung maupun tidak langsung yang mungkin akan terjadi dan cara untuk mengatasinya.
Penelitian ini menggunakan dokumentasi keperawatan, peneliti akan melakukan uji coba pendokumentasian keperawatan berbasis komputer pada satu ruang rawat dewasa. Penelitian ini tidak akan menimbulkan bahaya langsung pada subyek penelitian. Masalah yang mungkin muncul berkaitan dengan keamaan data, bagaimana data pasien dijamin aman. Peneliti akan bekerja sama dengan pihak TI Rumah Sakit berkaitan dengan sistem keamanan data, pembuatan password dan juga pihak yang boleh mengakses data pasien. Peneliti juga akan mendiskusikan pembuatan sistem backup data. Pada masa uji coba dokumentasi berbasis komputer, peneliti akan meminta perawat untuk tidak menghilangkan dulu sistem pencatatan manual sampai semua sistem siap digunakan oleh Rumah Sakit.
(7)
10. Pengalaman yang terdahulu (sendiri atau orang lain) dari tindakan yang hendak diterapkan :
Penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan adalah:
Hariyati, R.T.S. (2012). Efektifitas model sistem informasi manajemen keperawatan sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Disertasi tidak dipublikasikan. Program doktoral FIK UI.
Peneliti mendapat kesempatan melakukan demonstrasi penggunaan SIMPRO ketika workshop sistem informasi di FIK dan berkesempatan untuk kunjungan langsung ke Rumah Sakit di Jakarta yang sudah menerapkan SIMPRO, sebelum melakukan penelitian ini. Langkah awal, peneliti akan membentuk fasilitator yang akan membantu peneliti dalam melakukan sosialisasi dan pendampingan pendokumentasian keperawatan berbasis komputer. Pelatihan fasilitator dilakukan sebelum sosialisasi pada perawat ruangan. Tahap berikutnya setelah ada fasilitator, peneliti akan melakukan sosialisasi pada perawat ruangan dan melakukan pendampingan. Setelah pendampingan, perawat ruangan akan melakukan program pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputer secara mandiri.
11. Bila penelitian ini menggunakan klien yang sakit dan dapat memberikan manfaat untuk subjek yang bersangkutan, uraikan manfaat itu.
Penelitian ini tidak menggunakan klien yang sakit sebagai subyek, namun menggunakan dokumentasi asuhan keperawatan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan yang dihasilkan. 12. Cara memilih subyek penelitian:
Teknik sampel dalam penelitian consecutive sampling, semua subyek yang ada dan memenuhi kriteria penelitian dimasukkan sebagai sampel, sampai batas sampel yang ditentukan terpenuhi. Sampel dokumentasi keperawatan untuk pretest akan diambil secara retrospektif pada dokumentasi keperawatan pasien yang sudah pulang, peneliti akan mengambil dokumentasi sebulan sebelum penelitian dimulai. Sampel dokumentasi untuk posttest akan diambil
(8)
dokumentasi keperawatan berbasis komputer pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol akan dilakukan pengukuran pada dokumentasi keperawatan yang sedang berjalan setelah sebulan penilaian pretest. Dokumen keperawatan yang akan diambil adalah dokumentasi pasien minimal satu hari perawatan.
13. Pencatatan selama penelitian dan penyimpanan data setelah penelitian. Pencatatan akan dilakukan dengan menggunakan laptop peneliti, hasil penilaian dokumentasi keperawatan akan dipindahkan dalam laptop peneliti, lembar penilaian akan disimpan oleh peneliti dan akan dimusnahkan lima tahun kemudian. Peneliti akan menjaga kerahasiaan data yang tersimpan, data akan dikumpulkan dalam satu file yang disimpan dalam folder rahasia dalam laptop yang hanya diketahui oleh peneliti.
14. Bila penelitian ini menggunakan subjek manusia, jelaskan bagaimana cara memberitahu dan mengajak subyek (lampirkan contoh surat persetujuan menjadi subjek/partisipan penelitian dan rincian informasi yang akan diberikan)
Penelitian ini menggunakan dokumentasi keperawatan sebagai sampel. Peneliti akan meminta ijin pada pihak yang berkaitan dengan dokumentasi keperawatan, yaitu pihak rekam medis dan perawat. Peneliti akan menjelaskan penggunaan dokumentasi keperawatan dalam proses penelitian, data apa saja yang akan diambil, bagaimana kerahasiaan data dijaga, resiko yang mungkin muncul dan manfaat yang akan diperoleh. Peneliti akan memberikan informed consent pada pihak rekam medis dan perawat. Informasi yang disampaikan meliputi judul penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, prosedur dalam penelitian dan nomor kontak peneliti yang dapat dihubungi. Peneliti akan meminta persetujuan perawat maupun rekam medis tentang kesediaan memberikan dokumentasi keperawatan yang dibuat dengan membubuhkan tanda tangan yang diikuti tanda tangan peneliti.
(9)
15. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, apakah subyek dapat ganti rugi bila ada gejala efek samping? Berapa besarnya penggantian tersebut?
Penelitian ini memberikan intervensi pada pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Menurut peneliti tidak akan menimbulkan efek samping yang membahayakan bagi subyek penelitian. Selama uji coba penerapan dokumentasi berbasis komputerisasi, sistem pencatatan masih dilakukan secara dobel, sehingga resiko kehilangan data dapat diminimalisir. Peneliti juga akan bekerja sama dengan pihak TI, sehingga sistem backup data berjalan dengan baik.
16. Nama dan alamat tim peneliti dan sponsor: Nama Peneliti : Retno Purwandari
Alamat : Perum Jember Permai 1, Jln. Ijen H 7, Jember, Jawa Timur Sponsor: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
(10)
PENJELASAN PENELITIAN
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir program Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, maka saya:
Nama : Retno Purwandari
NPM : 1106043160
Pekerjaaan : Staf pengajar di PSIK Universitas Jember
Alamat : Perum Jember Permai 1, Jln. Ijen H 7 Jember, Jawa timur No telephon : 08175466548
Email : [email protected]
Bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul Pengaruh Sistem Informasi Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer Terhadap Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dokumentasi keperawatan sebelum menggunakan komputerisasi dan setelah menggunakan komputerisasi. Penelitian ini merupakan bagian dari persyaratan untuk program pendidikan magister saya di Universitas Indonesia. Pembimbing saya adalah DR.Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS dan Efy Afifah, S.Kp., M.Kes dari Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia.
Penelitian ini akan menggunakan dokumentasi keperawatan di ruang rawat inap dewasa sekitar 34 dokumentasi keperawatan. Penelitian ini menggunakan dokumentasi asuhan keperawatan sebagai responden penelitian dan tidak ada kontak langsung dengan pasien. Peneliti akan melakukan studi dokumentasi asuhan keperawatan yang telah dibuat oleh perawat. Apabila perawat memutuskan untuk memberikan dokumentasi keperawatan yang dibuat, maka perawat boleh mengundurkan diri dari penelitian kapan pun. Data yang digunakan peneliti adalah hasil pendokumentasian asuhan keperawatan mulai pengkajian sampai evaluasi. Peneliti akan mengambil dokumentasi keperawatan pada ruang rawat inap dewasa lantai 1 yang akan dilakukan intervensi berupa dokumentasi keperawatan berbasis komputer dan ruang rawat inap dewasa lantai 2 yang akan dijadikan kontrol. Penelitian ini tidak akan membahayakan dan tidak akan menimbulkan kerugian bagi perawat dan juga
(11)
pasien. Pada tahap awal penerapan dokumentasi keperawatan berbasis komputer, sistem pencatatan manual belum langsung dihilangkan, sehingga tidak ada data pasien yang hilang selama proses adaptasi sistem baru.
Lembar penilaian kualitas dokumentasi terdiri dari lembar penilaian kelengkapan dan lembar penilaian aspek legal. Lembar isian untuk perawat berupa data dasar seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pelatihan dokumentasi keperawatan, pengenalan NANDA, NIC, NOC dan pelatihan komputer. Penilaian dokumentasi keperawatan akan dilakukan dua kali, pertama sebelum penerapan dokumentasi berbasis komputer dan kedua setelah penerapan dokumentasi berbasis komputer.
Peneliti akan melakukan sosialisasi penggunaan dokumentasi komputerisasi pada perawat di ruang rawat inap yang akan dilakukan uji coba dokumentasi asuhan keperawatan dengan komputerisasi. Peneliti akan menjaga kerahasiaan data pasien yang digunakan, identitas pasien maupun perawat yang menuliskan dokumentasi tidak akan dicantumkan oleh peneliti (akan menggunakan kode). Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan riset. Penelitian ini mempunyai manfaat langsung terhadap perawat, yaitu memberi paparan dan pengenalan tentang sistem informasi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini juga sebagai upaya evaluasi dokumentasi keperawatan yang dapat digunakan untuk menilai pelayanan yang diberikan.
Demikian penjelasan penelitian yang saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Depok, April 2013 Peneliti
(12)
PERSETUJUAN RESPONDEN
Judul penelitian :Pengaruh Sistem Informasi Pendokumentasian Keperawatan Berbasis Komputer Terhadap Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Dewasa
Peneliti : Retno Purwandari
NPM : 1106043160
Asal : Mahasiswa Program Magister Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Setelah membaca informasi tentang penelitian yang akan dilakukan, tanpa paksaan dari pihak manapun saya bersedia memberikan dokumentasi keperawatan yang saya buat untuk digunakan dalam proses penelitian. Saya mengetahui tidak ada risiko yang membahayakan dalam penelitian ini, jaminan kerahasiaan data yang digunakan akan dijaga dan juga mamahami manfaat penelitian ini bagi pelayanan keperawatan.
Demikian pernyataan ini saya buat, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Bogor, April 2013
Peneliti Responden
(13)
(1)
dokumentasi keperawatan berbasis komputer pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol akan dilakukan pengukuran pada dokumentasi keperawatan yang sedang berjalan setelah sebulan penilaian pretest. Dokumen keperawatan yang akan diambil adalah dokumentasi pasien minimal satu hari perawatan.
13. Pencatatan selama penelitian dan penyimpanan data setelah penelitian. Pencatatan akan dilakukan dengan menggunakan laptop peneliti, hasil penilaian dokumentasi keperawatan akan dipindahkan dalam laptop peneliti, lembar penilaian akan disimpan oleh peneliti dan akan dimusnahkan lima tahun kemudian. Peneliti akan menjaga kerahasiaan data yang tersimpan, data akan dikumpulkan dalam satu file yang disimpan dalam folder rahasia dalam laptop yang hanya diketahui oleh peneliti.
14. Bila penelitian ini menggunakan subjek manusia, jelaskan bagaimana cara memberitahu dan mengajak subyek (lampirkan contoh surat persetujuan menjadi subjek/partisipan penelitian dan rincian informasi yang akan diberikan)
Penelitian ini menggunakan dokumentasi keperawatan sebagai sampel. Peneliti akan meminta ijin pada pihak yang berkaitan dengan dokumentasi keperawatan, yaitu pihak rekam medis dan perawat. Peneliti akan menjelaskan penggunaan dokumentasi keperawatan dalam proses penelitian, data apa saja yang akan diambil, bagaimana kerahasiaan data dijaga, resiko yang mungkin muncul dan manfaat yang akan diperoleh. Peneliti akan memberikan informed consent pada pihak rekam medis dan perawat. Informasi yang disampaikan meliputi judul penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, prosedur dalam penelitian dan nomor kontak peneliti yang dapat dihubungi. Peneliti akan meminta persetujuan perawat maupun rekam medis tentang kesediaan memberikan dokumentasi keperawatan yang dibuat dengan membubuhkan tanda tangan yang diikuti tanda tangan peneliti.
(2)
15. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, apakah subyek dapat ganti rugi bila ada gejala efek samping? Berapa besarnya penggantian tersebut?
Penelitian ini memberikan intervensi pada pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Menurut peneliti tidak akan menimbulkan efek samping yang membahayakan bagi subyek penelitian. Selama uji coba penerapan dokumentasi berbasis komputerisasi, sistem pencatatan masih dilakukan secara dobel, sehingga resiko kehilangan data dapat diminimalisir. Peneliti juga akan bekerja sama dengan pihak TI, sehingga sistem backup data berjalan dengan baik.
16. Nama dan alamat tim peneliti dan sponsor: Nama Peneliti : Retno Purwandari
Alamat : Perum Jember Permai 1, Jln. Ijen H 7, Jember, Jawa Timur Sponsor: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
(3)
PENJELASAN PENELITIAN
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir program Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, maka saya:
Nama : Retno Purwandari
NPM : 1106043160
Pekerjaaan : Staf pengajar di PSIK Universitas Jember
Alamat : Perum Jember Permai 1, Jln. Ijen H 7 Jember, Jawa timur No telephon : 08175466548
Email : [email protected]
Bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul Pengaruh Sistem Informasi Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer Terhadap Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dokumentasi keperawatan sebelum menggunakan komputerisasi dan setelah menggunakan komputerisasi. Penelitian ini merupakan bagian dari persyaratan untuk program pendidikan magister saya di Universitas Indonesia. Pembimbing saya adalah DR.Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS dan Efy Afifah, S.Kp., M.Kes dari Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia.
Penelitian ini akan menggunakan dokumentasi keperawatan di ruang rawat inap dewasa sekitar 34 dokumentasi keperawatan. Penelitian ini menggunakan dokumentasi asuhan keperawatan sebagai responden penelitian dan tidak ada kontak langsung dengan pasien. Peneliti akan melakukan studi dokumentasi asuhan keperawatan yang telah dibuat oleh perawat. Apabila perawat memutuskan untuk memberikan dokumentasi keperawatan yang dibuat, maka perawat boleh mengundurkan diri dari penelitian kapan pun. Data yang digunakan peneliti adalah hasil pendokumentasian asuhan keperawatan mulai pengkajian sampai evaluasi. Peneliti akan mengambil dokumentasi keperawatan pada ruang rawat inap dewasa lantai 1 yang akan dilakukan intervensi berupa dokumentasi keperawatan berbasis komputer dan ruang
(4)
pasien. Pada tahap awal penerapan dokumentasi keperawatan berbasis komputer, sistem pencatatan manual belum langsung dihilangkan, sehingga tidak ada data pasien yang hilang selama proses adaptasi sistem baru.
Lembar penilaian kualitas dokumentasi terdiri dari lembar penilaian kelengkapan dan lembar penilaian aspek legal. Lembar isian untuk perawat berupa data dasar seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pelatihan dokumentasi keperawatan, pengenalan NANDA, NIC, NOC dan pelatihan komputer. Penilaian dokumentasi keperawatan akan dilakukan dua kali, pertama sebelum penerapan dokumentasi berbasis komputer dan kedua setelah penerapan dokumentasi berbasis komputer.
Peneliti akan melakukan sosialisasi penggunaan dokumentasi komputerisasi pada perawat di ruang rawat inap yang akan dilakukan uji coba dokumentasi asuhan keperawatan dengan komputerisasi. Peneliti akan menjaga kerahasiaan data pasien yang digunakan, identitas pasien maupun perawat yang menuliskan dokumentasi tidak akan dicantumkan oleh peneliti (akan menggunakan kode). Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan riset. Penelitian ini mempunyai manfaat langsung terhadap perawat, yaitu memberi paparan dan pengenalan tentang sistem informasi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini juga sebagai upaya evaluasi dokumentasi keperawatan yang dapat digunakan untuk menilai pelayanan yang diberikan.
Demikian penjelasan penelitian yang saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Depok, April 2013 Peneliti
(5)
PERSETUJUAN RESPONDEN
Judul penelitian :Pengaruh Sistem Informasi Pendokumentasian Keperawatan Berbasis Komputer Terhadap Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Dewasa
Peneliti : Retno Purwandari
NPM : 1106043160
Asal : Mahasiswa Program Magister Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Setelah membaca informasi tentang penelitian yang akan dilakukan, tanpa paksaan dari pihak manapun saya bersedia memberikan dokumentasi keperawatan yang saya buat untuk digunakan dalam proses penelitian. Saya mengetahui tidak ada risiko yang membahayakan dalam penelitian ini, jaminan kerahasiaan data yang digunakan akan dijaga dan juga mamahami manfaat penelitian ini bagi pelayanan keperawatan.
Demikian pernyataan ini saya buat, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Bogor, April 2013
Peneliti Responden
(6)