Avulsi Prevalensi dan Etiologi Avulsi

f. Fraktur rahang atas g. Fraktur rahang bawah

2.2.3 Kerusakan Jaringan Periodontal

a. Konkusi b. Subluksasi c. Luksasi ekstrusi d. Luksasi e. Luksasi intrusi f. Avulsi eksartikulasi

2.2.4 Kerusakan pada Gusi atau Jaringan Lunak Rongga Mulut

a. Laserasi b. Kontusio c. Luka abrasi

2.3 Avulsi

Avulsi merupakan suatu kondisi lepasnya gigi dari soket alveolar akibat adanya trauma. Pada gigi permanen perawatan avulsi adalah dengan mereplantasikan gigi ke dalam soket. Hal yang menjadi perhatian utama sebelum mereplantasikan gigi avulsi adalah menjaga vitalitas sel ligamen periodontal yang terletak di permukaan akar gigi. Vitalitas sel ligamen periodontal sangat diperlukan untuk pembentukan jaringan periodontal yang baru yang akan mendukung gigi sehingga keberhasilan perawatan replantasi gigi avulsi dapat dicapai. 17 Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Gambar intraoral gigi yang mengalami avulsi 18

2.4 Prevalensi dan Etiologi Avulsi

Avulsi gigi akibat trauma relatif jarang terjadi dengan persentase kejadian mulai dari 0,5 hingga 16 dari seluruh kasus trauma. 7,8,18 Avulsi umumnya terjadi pada gigi insisivus sentralis rahang atas dengan persentase gigi insisivus sentralis kiri 48 dan gigi insisivus sentralis kanan 43,1. Perbandingan kasus trauma gigi avulsi pada gigi sulung sebesar 7,2 dan pada gigi permanen 16 dari keseluruhan persentase trauma gigi. 18,19 Penelitian di Chennai pada tahun 2014 menunjukkan bahwa 62,3 dari 77 orang anak pernah mengalami avulsi. 6 Etiologi terjadinya trauma avulsi pada umumnya disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, perkelahian, terjatuh, kecelakaan olahraga, kekerasan pada anak. 17,19 Avulsi yang terjadi pada usia anak sekolah seringkali terjadi pada gigi yang masih belum mengalami maturasi secara sempurna, sehingga kerusakan struktur gigi yang terjadi dapat menimbulkan gangguan pada pertumbuhan gigi selanjutnya. Berdasarkan data penelitian yang dilakukan Quaranta et.al insidensi terjadinya avulsi 62 disebabkan oleh kecelakaan yang terjadi di rumah, 17 terjadi pada saat berolahraga, dan 14 terjadi di tempat lain. 2 Universitas Sumatera Utara

2.5 Penanganan darurat