Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

(1)

PEMANFAATAN KOLEKSI ELEKTRONIK CD – ROM PADA

LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial(S.Sos)

dalam bidang Studi Perpustakaan dan Informasi

OLEH:

ABDUL RAKHMAN HARAHAP 090723011

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Oleh : Abdul Rakhman Harahap

Nim : 090723011

Pembimbing I : Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd Tanda Tangan :

Tanggal :

Pembimbing II : Dra. Eva Rabita, M.Hum Tanda Tangan :


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Oleh : Abdul Rakhman Harahap

Nim : 090723011

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua : Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd

Tanda Tangan :

Tanggal :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Dekan : Dr. Syahron Lubis, MA

Tanda Tangan :


(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, Desember 2011 Penulis

Abdul Rakhman Harahap NIM : 090723011


(5)

ABSTRAK

Abdul Rakhman Harahap. 2011. Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Medan : Fakultas Ilmu Budaya

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM oleh Mahasiswa Universitas Sumatera Utara pada Layanan Referensi Perpustakaan USU.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden sebanyak 121 orang.

Hasil penelitian menunjukan bahwa : Frekuensi penggunaan koleksi elektronik CD-ROM dengan tingkat keterpakaian 1 – 2 kali dalam seminggu (60, 3 %), temu balik informasi (60,3%), koleksi berbahasa Inggris tidak menjadi kendala bagi responden (59%), jumlah koleksi elektronik CD-ROM 1.287 eksemplar dianggap cukup memadai (40,5%), kerelevansian koleksi elektronik CD-ROM dengan kebutuhan informasi pengguna (52,9%), peran serta petugas dalam memberikan bimbingan terhadap pengguna yang menggunakan koleksi elektronik CD-ROM (44%), bantuan petugas terhadap pengguna yang mengalami kesulitan (44,6%), keterampilan petugas dalam melayani pengguna (62%), suasana ruangan (55,4%), fasilitas yang mendukung pelayanan(45,5%).


(6)

KATA

PENGANTAR

Segala Puji dan syukur bagi ALLAH SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara”.

Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial Program Studi Ilmu Perpustakaan S1 pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam skripsi ini masih banyak memiliki kekurangan – kekurangan, baik dari segi materi maupun penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat menambah pengetahuan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik moril dan material yang tidak ternilai harganya.Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

2. Ibu DR. Irawaty Kahar, M.Pd selaku Ketua Program Studi Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan memberikan bimbingan yang berharga kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(7)

4. Ibu Dra. Eva Rabita, M.Hum selaku pembimbing kedua yang telah merelakan waktu, tenaga serta dengan penuh kesabaran mengarahkan penulis menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Murniaty, S.Sos selaku kepala Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara beserta staf yang telah memberikan banyak masukan berupa data kepada penulis.

6. Khusus kepada Alm. Ayahanda Mustafa Harahap dan Ibunda tercinta Salbiah Siregar yang selalu mengasihi dan mendoakan penulis.

7. Kakanda Meilany Anggreany Harahap dan Adinda Indah Permata Sari Harahap yang telah memberikan dorongan semangat dikala penulis mengalami masa-masa sulit dan mengalami kejenuhan.

8. Teman-teman Program Ekstensi Ilmu Perpustakaan angkatan 2009 dan juga kepada( kak Sundari, bg Surya, Risda) yang selalu mendengar, menasehati dan membantu demi selesainya pendidikan penulis.

Semoga segala kebaikan yang telah mereka berikan mendapat timbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan dapat menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Desember 2011 Penulis Abdul Rakhman Harahap NIM 090723011


(8)

DAFTAR ISI

HAL

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Ruang Lingkup ... 4

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 5

2.2 Fungsi dan Tujuan Perpustakaan ... 5

2.2.1 Fungsi Perpustakaan... .. 5

2.2.2 Tujuan Perpustakaan. ... 6

2.3 Pelayanan Perpustakaan Perguruan Tinggi... ... 7

2.4 Pengertian Dan Fungsi Layanan Referensi ... 8

2.5 Pemanfaatan Koleksi Referensi... ... 9

2.5.1 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM……… ... 12

2.5.2 Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM ... 14

2.5.2.1 Kebijakan Pemakaian Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan USU.. ……….. 14

2.6 Koleksi Elektronik... ... 15

2.7 Pangkalan Data CD – ROM ... 16

2.7.1 Pengertian CD – ROM ... 16

2.7.2 Bagian – Bagian CD – ROM ... 18

2.7.3 Perangkat Yang DigunakanDalam Teknologi CD – ROM ... 19

2.7.4 Tipe CD – ROM ... 19

BAB III: METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 21

3.2 Lokasi Penelitian... ... 21

3.3 Populasi Dan Sampel ... 21

3.3.1 Populasi ... 21


(9)

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.5 Jenis Dan Sumber Data ... 23

3.6 Instrumen Penelitian ... 23

3.6.1 Kuesioner ... 23

3.6.1.1 Penyebaran Dan Pengumpulan Kuesioner.. . 23

3.7 Analisis Data ... 23

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Frekuensi Penggunaan Koleksi Elektronik CD-ROM ... 25

4.2 Informasi Yang Diinginkan ... 26

4.3 Bahasa ... 27

4.4 Koleksi Elektronik CD-ROM ... 27

4.5 Kebutuhan Pengguna ... 28

4.6 Penggunaan Koleksi Elektronik CD-ROM ... 29

4.7 Bantuan Petugas Pelayanan ... 30

4.8 Keterampilan Petugas Perpustakaan ... 31

4.9 Ruangan ... 32

4.9.1 Fasilitas ... 33

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 39


(10)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 : Frekuensi Penggunaan Koleksi Elektronik CD-ROM... 25

Tabel 2 : Informasi Yang Diinginkan... 26

Tabel 3 : Bahasa... 27

Tabel 4 : Koleksi Elektronik CD-ROM... 28

Tabel 5 : Kebutuhan Pengguna... 29

Tabel 6 : Penggunaan Koleksi Elektronik CD-ROM... 30

Tabel 7 : Bantuan Petugas Pelayanan... 30

Tabel 8 : Keterampilan Petugas Perpustakaan... 31

Tabel 9 : Ruangan... 32


(11)

ABSTRAK

Abdul Rakhman Harahap. 2011. Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Medan : Fakultas Ilmu Budaya

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM oleh Mahasiswa Universitas Sumatera Utara pada Layanan Referensi Perpustakaan USU.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden sebanyak 121 orang.

Hasil penelitian menunjukan bahwa : Frekuensi penggunaan koleksi elektronik CD-ROM dengan tingkat keterpakaian 1 – 2 kali dalam seminggu (60, 3 %), temu balik informasi (60,3%), koleksi berbahasa Inggris tidak menjadi kendala bagi responden (59%), jumlah koleksi elektronik CD-ROM 1.287 eksemplar dianggap cukup memadai (40,5%), kerelevansian koleksi elektronik CD-ROM dengan kebutuhan informasi pengguna (52,9%), peran serta petugas dalam memberikan bimbingan terhadap pengguna yang menggunakan koleksi elektronik CD-ROM (44%), bantuan petugas terhadap pengguna yang mengalami kesulitan (44,6%), keterampilan petugas dalam melayani pengguna (62%), suasana ruangan (55,4%), fasilitas yang mendukung pelayanan(45,5%).


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berkembangnya teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi memberi perubahan pada duni informasi. Hal inilah yang disebut dengan kemanjuan teknologi informasi. Perpustakaan maupun unit informasi merupakan suatu sistem informasi yang mempunyai tugas mengolah, menyimpan dan menyajikan informasi bagi para pemakainya.Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan terjadinya ledakan informasi yang cukup besar. Ledakan informasi juga memberi pengaruh terhadap aktifitas manusia termasuk kebutuhan akan adanya suatu sistem yang mampu mengolah dan menyimpan informasi, kemudian dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat.Pemanfaatan teknologi informasi adalah solusi yang tepat untuk membantu pelaksanaan kegiatan di Perpustakaan termasuk kegiatan penelusuran kembali informasi yang telah tersimpan. Hal ini dikarenakan kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam hal kecepatan, keakuratan dan juga kehandalan menangani data dalam jumlah besar.

Berbagai jenis media berupa, CD-ROM, pita magnetik, video, slide, film, disket dan lainnya. Adapun kelebihan dari masing-masing koleksi ini, ialah dapat disimpan dan didokumentasikan dalam bentuk file yang ditempatkan pada suatu serve atau dapat pula disimpan dan disusun berdasarkan format aslinya, walau sedikit memakai tempat,dan perlu kehati-hatian dalam mengoperasikan, menyimpan dan merawat berbagai jenis koleksi elektronik ini, karena


(13)

benda-benda tersebut peka terhadap gesekan, debu, cairan seperti minyak ataupun zat kimia lainnya.

Kebutuhan informasi yang akurat mendorong terciptanya berbagai bentuk kemasan media yang berisikan data – data otentik yang menjadi penunjang agar lebih dapat diterima, sehingga pengguna informasi akan lebih tepat dan cepat dalam melakukan pertukaran informasi tersebut.Saat ini telah ditemukan sebuah teknologi optik yang baru. Berfungsi menyimpan data, kemudian dapat ditelusur kembali dengan menggunakan perangkat lunak yang sudah ada di dalamnya disebut Compact Disk Read Only Memory (CD–ROM).Salah satu koleksi dokumen informasi perpustakaan yaitu berupa karya rekam hasil kemajuan

teknologi adalah CD-ROM yang berdiameter 12 cm. Saat ini telah banyak PC (Personal Computer) yang serangkai dengan drive CD–ROM.

Keunggulan lainnya seperti, kapasitas penyimpanan datanya cukup besar sebagai contoh : CD – ROM dengan ukuran 600 MegaBytes (600 MB Compact Disk) mempunyai kecepatan akses 300 ms. CD–ROM ini dapat menyimpan 200.000 halaman teks, 90 menit (1,5 jam) digital audio, 7 menit digital MPEC video, 20 full color JPEG hi- ress pictures, dan 19.000 scanned images atau sekitar 7 laci file cabinet. Melihat kemampuan CD-ROM yang cukup tinggi tersebut tentu biaya yang dikeluarkan untuk penyimpanan informasi juga dapat dihemat. Maka tidak dapat dielakkan lagi apabila saat ini publisher mengalihkan media penyimpanan informasi dalam format CD-ROM.

Negara Indonesia sendiri perkembangan CD–ROM sudah cukup baik tetapi masih pada buku – buku tertentu saja seperti komputer, kesehatan dan


(14)

pertanian yang baru tampak hasilnya, padahal tidak tertutup kemungkinan pemanfaatannya menjangkau berbagai aspek bidang ilmu pengetahuan lainnya.

Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara juga mempunyai beberapa koleksi, antara lain buku, ensiklopedi, kamus maupun karya rekam seperti CD-ROM. Pada perpustakaan USU koleksi elektronik CD-ROM di letakaan pada layanan referensi, dimana lokasi layanan referensi tersebut terletak pada lantai 3. Tujuan koleksi elektronik CD-ROM tersebut adalah untuk memudahkan pengguna dalam temu balik informasi baik itu sebagai data pendukung atau lainnya.

Daftar pengguna koleksi elektronik CD-ROM hanya berkisar 100 orang penggguna dari bulan januari sampai bulan maret 2011, sedangkan data pengguna layanan referensi selama 3 bulan yaitu bulan Januari, Februari, Maret 2011 yang berjumlah 1.205 orang.

1.2 Rumusan Masalah

Maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat pemanfaatan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara ?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara


(15)

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini terfokus pada pemanfaatan koleksielektronik CD-ROMpada layanan referensi Universitas Sumatera Utara (USU) yang ditinjau dari beberapa aspek yaitu pengguna, isi / muatan koleksi elektronik CD-ROM dan layanan referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara ( USU ).


(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

“Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan Unit Pelaksana Teknik (UPT) perguruan tinggi yang bersama –sama dengan unit lain, turut melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat, serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya “ ( Depdikbud, 1979 : 3 )

Perpustakaan Perguruan Tinggi pada hakekatnya merupakan unit kerja yang bertugas membantu perguruan tinggi sebagai induk organisasinya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2.2 Fungsi dan tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.2.1 Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pada dasarnya perpustakaan perguruan tinggi memiliki fungsinya masing – masing sesuai dengan lembaga induk yang menaunginya. Namun secara umum fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu :

a. Ditinjau dari segi proses pelayanan sesuai dengan tujuannya perpustakaan perguruan tinggi mempunyai lima macam fungsi, yaitu :

1. Sebagai pusat pengumpulan informasi 2. Sebagai pusat pelestarian informasi 3. Sebagai pusat pengolahan informasi 4. Sebagai pusat pemanfaatan informasi 5. Sebagai pusat penyebarluasan informasi

b. Ditinjau dari segi program kegiatan perguruan tinggi yang didukung sesuai dengan perannya, perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tiga macam fungsi, yaitu :

1. Sebagai pusat pelayanan informasi untuk program pendidikan dan pengajaran

2. Sebagai pusat pelayanan informasi untuk program penelitian

3. Sebagai pusat pelayanan informasi untuk program pengabdian kepada masyarakat


(17)

c. Ditinjau dari segi pelaksanaannya, pada setiap fungsi perpustakaan perguruan tinggi tersebut diatas dapat dibedakan dua macam sifat fungsi, yaitu :

1. Fungsi yang bersifat akademis edukatif

2. Fungsi yang bersifat administratif teknis, (Depdikbud, 1979 : 3 )

Selanjutnya fungsi – fungsi perpustakaan perguruan tinggi tersebut bila dinyatakan ke dalam suatu proses maka akan terbentuklah tugas atau kegiatannya. Rompas (1985 : 9) menyatakan pendapatnya bahwa tugas pokok perpustakaan dibagi atas 4 kelompok sebagai berikut :

a. Mengumpulkan, mengadakan buku dan berbagai penerbitan tertulis dan terekam.

b. Mengolah berupa diklasifikasi, dikatalog, dan sebagainya bahan pustaka tersebut agar siap pakai oleh orang yang akan memakainya.

c. Menyimpan, memelihara, dan merawat koleksi bahan pustaka. d. Memberikan pelayanan dan informasi yang disediakan.

Setelah melihat pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah mengumpulkan, mengolah, memelihara dan merawat informasi dan menyebarluaskan informasi itu dengan memberikan pelayanan terhadap informasi yang tersedia kepada penggunanya.

2.2.2 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) pada perguruan tinggi, perpustakaan harus menyesuaikan tujuan perpustakaan dengan tujuan perguruan tinggi yang membawahinya. Menurut Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1979 : 1), “tujuan diselenggarakan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung, mempelancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi”.


(18)

Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1993 : 52), tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah :

1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administratif perguruan tinggi.

2. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referensi) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa pasca sarjana dan pengajar.

3. Menyediakan ruangan belajar bagi pemakai perpustakaan.

4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai 5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan

perguruan tinggi juga lembaga industri lokal.

Selain tujuan tersebut di atas, perpustakaan perguruan tinggi juga diselenggarakan untuk mendukung, mempelancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang meliputi : Pengumpulan, Pengolahan, Pemanfaatan dan Penyebarluasan Informasi (Soedibyo, 1987 : 2).

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa, perpustakaan perguruan tinggi lebih menekankan pada fungsinya untuk program pendidikan, pengajaran, serta penelitian dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan.

2.3 Pelayanan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pelayanan Perpustakaan ialah pemberian informasi kepada pengguna, melalui pelayanan perpustakaan, pengguna dapat memperoleh hal sebagai berikut:

1. Informasi yang dibutuhkan secara optimal


(19)

Menurut buku panduan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (2011: 32), menyatakan bahwa jasa pelayanan Perpustakaan Universitas Sumatera utara dibagi menjadi :Pelayanan Referensi, Sirkulasi dan Pendidikan Pemakai.

2.4 Pengertiandan Fungsi Layanan Referensi

Salah satu pelayanan yang ada di perpustakaan adalah pelayanan referensi.Pelayanan ini lebih menitikberatkan pada pelayanan individu agar mereka mampu memanfaatkan sumber-sumber rujukan tersebut.

Sedangkan Sumardji (1992: 29) menyatakan bahwa :Pelayanan referensi adalah kegiatan melayankan koleksi perpustakaan terutama koleksi pustaka acuan (referens book) atau koleksi yang tidak boleh dibawa pulang oleh pengguna perpustakaan dengan berbagai macam kegiatan pula, antara lain meliputi :

1. Melayani para anggota perpustakaan yang memerlukan koleksi pustaka acuan (referens book).

2. Melayani permintaan foto kopi yang diajukan oleh para anggota perpustakaan,

sehubungan dengan pemakaian koleksi referensi tersebut karena tidak boleh dibawa keluar perpustakaan oleh anggota perpustakaan.

3. Melayani permintaan penelusuran informasi yang diajukan oleh para anggota perpustakaan ataupun siapa saja yang mengajukan permintaan meskipun bukan anggota perpustakaan, dengan syarat-syarat tertentu.

4. Melakukan penyimpanan dan pengaturan kembali koleksi pustaka acuan yang telah dibaca oleh para anggota perpustakaan.

5. Membuat laporan tertulis secara berkala tentang kegiatan-kegiatan yang telahdilaksanakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pelayanan referensi.

Sementara Soejono Trimo (1997:12) "Pelayanan referensi yakni pemberian bantuan secara langsung dan bersifat lebih personal oleh perpustakaan kepada masyarakat yang dilayaninya yang sedang mencari atau membutuhkan keterangan-keterangan tertentu".

Dari kedua pendapat di atas, memiliki hubungan bahwa layanan referensi merupakan kegiatan melayankan koleksi kepada pengguna yang terbatas di perpustakaan saja.Hal ini dikarenakan keterbatasan koleksi referensi di


(20)

perpustakaan. Sedangkan perbedaannya Sumardji menyatakan bahwa selain melayankan koleksi kepada pengguna, layanan referensi juga membuat laporan tertulis tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka melaksanakan kegiatan referensi tersebut.

Tujuan dan fungsi pelayanan referensi harus diperhatikan oleh pustakawan yang bertugas di perpustakaan.Hal ini sangat diperlukan mengingat kebutuhan pengguna yang beragam dan bervariasi menuntut kebutuhan yang maksimal dari pustakawan, sehingga pelayanan yang dirasakan pengguna sesuai dengan yang diinginkan.

Adapun tujuan layanan referensi adalah sebagai berikut :

1. Membimbing pengguna jasa perpustakaan agar memanfaatkan semaksimal mungkin akan koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan. Mereka diharapkan mampu mandiri dalam menggunakan sumber-sumber tersebut.

2. Memilihkan sumber rujukan yang lebih tepat untuk menjawab pertanyaan dalam bidang tertentu

3. Memberi pengarahan kepada pengguna untuk memperluas wawasan mereka dalam suatu topik, subjek karena penjelasan suatu masalah diberikan beberapa sumber dengan gaya yang berbeda.

4. Mendayagunakan sumber rujukan semaksimal mungkin dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

5. Tercapinya efisiensi tenaga, biaya dan waktu (Lasa, 1995:34).

Pelayanan rujukan atau referensi merupakan kegiatan yang cukup penting dalam sistem perpustakaan.Melalui pelayanan referensi dapat diukur kinerja suatu perpustakaan.

2.5 Pemanfaatan Koleksi Referensi

Pemanfaatan koleksi referensi merupakan bagian dari kebutuhan pengguna berupa layanan rujukan. Banyak ragam cara yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan koleksi referensi di perpustakaan, tergantung dari pengguna yang membutuhkannya.


(21)

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:711) dijelaskan bahwa" Pemanfaatan diambil dari kata dasar manfaat yang artinya guna, faedah, kemudian mendapat imbuhan pe-an yang berati proses, cara dan perbuatan memanfaatkan". Dengan demikian pemanfaatan dapat diartikan suatu proses atau cara dalam memanfaatkan berbagai jenis pelayanan perpustakaan.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan perpustakaan adalah suatu proses yang dilakukan oleh pengguna dalam hal memanfaatkan informasi pada koleksi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Pemanfaatan layanan perpustakaan dapat dilakukan oleh pengguna apabila pengguna tersebut mengetahui caramemanfaatkan setiap layanan yang tersedia serta mengetahui manfaat dari setiap layanan tersebut.

Pemanfaatan perpustakaan mengandung arti adanya aktifitas mamanfaatkan perpustakaan untuk mencapai tujuan tertentu.Aktifitas memanfaatkan perpustakaan berkaitan erat dengan pembinaan koleksi perpustakaan dalam usahanya untuk memberikan pelayanan informasi kepada para pengguna perpustakaan demi tercapainya tujuan perpustakaan.Untuk dapat memberikan pelayanan informasidalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka perpustakaan harus berusaha untuk menyediakan berbagai sumber informasi atau bahan pustaka yang diperlukan untuk dapat melaksanakan program kegiatanmasyarakat.

Darmono (2001:32) menjelaskan bahwa "Pemanfaatan perpustakaan berkenaan erat dengan adanya proses bimbingan pemanfaatan perpustakaan". Bimbingan pemanfaatan perpustakaan merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan yang sering dilakukan oleh berbagai jenis Perpustakaan.Tujuan


(22)

layanan ini adalah untuk membantu pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan semua bentuk sarana layanan perpustakaan dengan mudah.

Bimbingan pemanfaatan perpustakaan biasanya diberikan berkenaan dengan adanya alasan bahwa setiap jenis layanan yang ada di perpustakaan memiliki prosedur dan model pemanfaatan yang berbeda.Oleh karena itu semakin banyak koleksi sebuah perpustakaan dan semakin kompleks layanan yang disediakan makasemakin dibutuhkan bimbingan pemanfaatan perpustakaan.Bentuk atau jenis pemanfaatan perpustakaan meliputi frekuensi kunjungan ke perpustakaan, pengetahuan dan pengenalan terhadap jenis layanan serta tingkat penggunaan jenis layanan yang tersedia di perpustakaan tersebut. Bila pemanfaatan perpustakaan dilakukan secara optimal maka kesuksesan studi juga akan lebih mudah tercapai.

Bermanfaat atau tidaknya sebuah perpustakaan berkaitan erat dengan adanya pembinaan layanan yang diberikan oleh pihak perpustakaan, yaitu untuk mendayagunakan semua koleksi dan sarana prasarana perpustakaan yang tersedia untuk dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna perpustakaan. Selain itu, perpustakaan akan bermanfaat bila perpustakaan atau pustakawan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pengguna perpustakaan.

Pengguna mengunjungi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhannya akan berbagai informasi yang beraneka ragam. Perpustakaaan menyediakan koleksi-koleksi yang terpilih dan tepat guna untuk mendapatkan informasi khusus dan mutakhir.


(23)

Menurut Handoko(2003:28), bahwa dari segi pengguna pemanfaatan perpustakaan bahan pustaka di perpustakaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor Internal, meliputi : 1. Kebutuhan

Yang dimaksud dengan kebutuhan disini adalah kebutuhan akan informasi.

2. Motif

Motif merupakan sesuatu yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

3. Minat

Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Faktor eksternal, meliputi :

1. Kelengkapan koleksi

Banyaknya koleksi referensi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. 2. Ketrampilan pustakawan dalam melayani pengguna.

Ketrampilan pustakawan dalam melayani pengguna dapat dilihat melalui kecakapan dan ketepatan mereka memberikan layanan.

3. Keterbatasan fasilitas dan pencarian kembali.

Dalam penelitian ini yang menjadi fasilitas informasi adalah koleksi.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dua faktor yang mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan koleksi perpustakaan adalah faktor internal yang meliputi kebutuhan, motif, dan minat sedangkan faktor eksternal yang meliputi kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan dan ketersediaan fasilitas dalam pencarian informasi.

2.5.1 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM

Setiap pengguna akan memenuhi kebutuhan informasinya, salah satunya dengan memanfaatkan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan, waktu dan kesempatan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu frekuensi pemanfaatan merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengukur dan mengetahui bagaimana pengguna perpustakaan memanfaatkan koleksi perpustakaan.


(24)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:322), frekuensi didefinisikan sebagai "kekerapan". Sedangkan pengertian frekuensi dalam Kamus Besar Indonesia Kontemporer (2002:425), dijelaskan bahwa frekuensi adalah "sejumlah pengulangan kejadian tertentu yang teratur".

Berdasarkan kedua defenisi frekuensi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi merupakan kekerapan atas sejumlah pengulangan dari kejadian tertentu yang terjadi dengan teratur.

Menurut Zulkarnaen (1997:45), cara pemanfaatan koleksi pada umumnya dikategorikan sebagai berikut :

a. Meminjam

Biasanya pengguna melakukan peminjaman melalui meja sirkulasi perpustakaan setelah mendapatkan buku yang ia inginkan. Dengan melakukan peminjaman, pengguna memiliki waktu lebih banyak untuk membaca buku yang ia pinjam. Buku tersebut dapat diperpanjang masa peminjamannya dan kemudian dikembalikan lagi ke meja sirkulasi.

b. Membaca di tempat

Bagi pengguna yang memiliki waktu luang cenderung membaca di ruang baca perpustakaan.Pengguna dapat memilih beberapa buku untuk dibaca dan menghabiskan waktunya pada perpustakaan. Pada perpustakaan yang memilki ruang baca yang nyaman, akan menambah pengguna yang akan membaca di perpustakaan tanpa harus meminjam. Cara seperti ini dibatasi oleh jam layanan perpustakaan.

c. Mencatat informasi dari buku

Terkadang pengguna hanya melakukan pencatatan informasi yang ia dapat dari koleksi. Dengan cara seperti ini, pengguna mendapatkan informasi ringkas tentang berbagai masalah dari beberapa buku berbeda.

d. Memperbanyak (menggunakan jasa foto copy)

Dengan memanfaatkan fasilitas mesin foto copy, pengguna dapat memiliki sendiri informasi-informasi yang ia inginkan. Cara seperti ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan. Sedangkan perpustakaan sering menyediakan layanan foto copy untuk koleksi yang tidak bisa dipinjam oleh pengguna seperti koleksi referensi. Bagi perpustakaan dan pengguna terkadang seringkali melanggar hak cipta dengan cara seperti ini.


(25)

2.5.2 Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM

CD-ROM merupakan produk piringan optik yang digunakan sebagai sarana atau media penelusuran informasi, yang mana hanya mampu membaca memori yang tersimpan dalam pangkalan data.Media ini memiliki diameter 12 centimeter (472 inci) dan memiliki kesamaan dimensi fisik dengan Audio-disc digital optical.CD-ROM dirancang sedemikian rupa sejalan dengan kemampuan komputer. Jika komputer mampu memperagakan grafik, maka CD-ROM juga dirancang untuk dapat melakukan yang sama,CD-ROM bisa dikoneksikan atau dihubungkan dengan sistem komputer yang ada.

Dengan karakteristik tersebut di atas, CD-ROM mampu membantu pengguna perpustakaan dengan baik dalam menemukan kembali informasi yang dibutuhkan, juga dapat membantu pekerjaan perpustakaan yang berkaitan dengan informasi, seperti referensi bibliografi, indeks, abstrak, referensi umum, serta aplikasi kegiatan otomasi perpustakaan.

2.5.2.1 Kebijakan Pemakaian KoleksiElektronik CD-ROM Pada Layanan ReferensiPerpustakaan USU

Layanan CD-ROM terdapat di Ruang Referensi lantai 3. Untuk mengakses koleksi CD-ROM ini disediakan komputer multimedia yang terhubung dalam Local Area Network (LAN).Akses layanan ini bersifat gratis untuk semua anggota perpustakaan.Pada layanan ini disediakan 3 unit komputer multimedia.

Adapun peraturan yang diterapkan oleh Perpustakaan USU di dalam menggnakan koleksi CD-ROM pada layanan referensi adalah sebagai berikut :


(26)

1. Pengguna adalah Mahasiswa USU, Dosen dan Tamu yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan Universitas Sumatera Utara ( USU ).

2. Jumlah pemakaian koleksi elektronik CD-ROM adalah 3 – 5 keping. 3. Lama Pemakaian koleksi elektronik CD-ROM berkisar 60 menit.

2.6 Koleksi Elektronik

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ( 2003 : 711 ) disebutkan bahwa pemanfaatan mengandung arti “proses, cara dan perbuatan memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan tersendiri”.

Koleksi elektronik CD-ROM yang terdapat di Layanan Referensi PepustakaanUniversitas Sumatera Utara berjumlah 1.287 keping yang terdiri dari :

No. Jenis Koleksi Keping

1. 000 Karya Umum 488

2. 100 Filsafat 83

3. 300 Sosial 95

4. 400 Bahasa 98

5. 500 Ilmu Murni 108

6. 600 Ilmu Teknologi 93

7. 700 Kesenian 184

8. 800 Kesusastraan 77


(27)

Dari pengertian tersebut dapat diambil batasan bahwa pemanfaatan koleksi elektronik adalah suatu proses beraktivitas pengguna dalam hal memanfaatkan informasi koleksi untuk memenuhi kebutuhannya.

Vickery ( 1987 : 92 ) menjelaskan bahwa informasi diperlukan untuk : 1. Untuk mempersepsikan dan mendefinisikan masalah

2. Untuk memformulasikan suatu solusi ilmiah dan teknis

3. Untuk menempatkan pekerjaan dalam konteks yang tepat dengan pekerjaan yang telah terselesaikan

4. Untuk menghubungkan pekerjaan dengan pekerjaan yang sedang berlangsung dalam suatu kajian

5. Untuk menentukan disain / strategi dalam pengumpulan data 6. Untuk menentukan teknik pengumpulan data

7. Untuk mendesain peralatan dan piranti 8. Untuk memilih suatu teknik analisis data

9. Untuk memanfaatkan interpretasi penuh terhadap data yang terkumpul

10. Untuk mengintegrasikan penemuan ke dalam gambaran pengetahuan mutakhir dalam suatu kajian.

Informasi ilmiah yang terdapat dalam koleksi elektronik CD- ROM cukup berperan dalam berbagai bidang kajian ilmu pengetahuan, yang selalu membutuhkan data yang mutakhir dan akurat (upto date).

2.7 Pangkalan Data CD–ROM 2.7.1 Pengertian CD–ROM

Dalam era globalisasi dan informatif di masa kini, penggunaan alat – alat mutakhir sangatdibutuhkan untuk memperoleh informasi secara tepat dan cepat. Penyampaian informasi dengan tepat dan cepat ini dapat disalurkan dalam berbagai media. Dewasa iini teknologi CD–ROM sudah semakin populer sebagai media informasi digital yang mempunyai kapasitas penyimpanan informasi cukup besar. Media informasi digital ini diperkirakan akan terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi.


(28)

CD–ROM adalah singkatan dari Compact Disk Read Only Memory. Sesuai dengan namanya maka CD–ROM berfungsi sebagai tempat menyimpan informasi dan informasi yang ada di dalamnya hanya dapat dibaca dengan sistem yang biasanya disebut dengan penelusuran informasi atau sistem temu kembali informasi. Pada umumnya akan menampung hingga 660 megabyte informasi. Semua kapasitas hard disk dari sebuah komputer biasanya akan berkisar 100 – 500 megabyte data, sehingga sebuah CD–ROM bisa menampung sekitar 6 kali jumlah data yang biasa anda tampung pada 5 unit komputer. CD–ROM terbuat dari disket logam dengan lintasan spiral tunggal di atasnya.

Banford (1990: 32), Menyatakan :

“CD-ROM merupakan temuan baru teknologi informasi, berbentuk fisik cakram, dengan diameter 120 mm (12 cm), dengan ketebalan 1,2 mm yang terbuat dari polycarbonat, dengan lapisan mengkilat, tempat informasi disimpan, dan hanya satu sisi dari disc itu yang digunakan untuk menyimpan informasi”.

Merupakan terobosan yang sangat menggembirakan dibidang penyimpanan teknologiInformasi dan juga merupakan sebuah media baru dalam penerbitan.

Menurut Hasugian dalam Phiri (2003 : 3) mengemukakan sejumlah keunggulan dan ciri-ciri dari CD-ROM, antara lain:

1. Kapasitas penyimpanan sangat besar.

Contoh: CD-ROM dengan kapasitas 600 MB, bisa meyimpan sekitar 200.000 hal faks ukuran folio jarak 1,5 spasi dan bisa dibuka dalam waktu 1,5 jam. 2. Tahan lama, bisa sampai 50 tahun

3. Bentuknya telah distandarisasi secara international jadi bisa digunakan pada peralatan yang standart.

4. Penelusuran dapat dilakukan melalui jaringan maupun in house (local) Adapun ciri – ciri yang cukup menonjol dari CD-ROM adalah :

a. Bentuknya kecil dan ringan. b. Dapat diproduksi secara massal. c. Pengemasannya sangat mudah. d. Biaya transport rendah.

e. Kuat dan tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca dan anti jamur. f. Data sifatnya permanen.


(29)

Karena ciri – ciri yang sedemikian ini, maka perpustakaan dapat diuntungkan dengan penggunaan CD-ROM , antara lain :

1. Lebih meningkatkan layanan kepada pengguna, karena informasi yang termuat cukup banyak dan relatif mudah ditelusuri karena hanya menggunakan komputer.

2. Dapat menyimpan data berjilid – jilid dalam space yang kecil.

3. Data yang berada di CD-ROM dapat di alihkan ke media lain dalam waktu yang tidak terbatas dan dapat digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan.

4. Penelusuran CD-ROM lebih memudahkan pengguna, terlebih jika dibandingkan dengan penelusuran dari halaman-halaman yang berjilid-jilid.

Saat ini banyak produk CD-ROM yang digunakan oleh perpustakaan. Produk inibiasanya dipergunakan untuk bahan referensi bibliografis (indeks, abstrak, bibliografi), bahan referensi (kamus, ensiklopedia, data statistik) dan aplikasi kegiatan perpustakaan seperti pengadaan buku dan katalogisasi, bahkan sekarang banyak yang berupa pengelolaan teks penuh(full text database)dari suatu dokumen.

2.7.2 Bagian – Bagian CD – ROM

Piringan CD–ROM pada umumnya akan memiliki file pembantu dan penuntunya di pusat, file indeks di tengah dan file data kearah sisi luar. Standart resmi terhadap semua CD–ROM diproduksi dalam bentuk :

a. Juke box

Sebuah drive CD–ROM yang dapat mengakses sebuah angka piringan berbeda secara berturut – turut dan lagi bersamaan. Menjadi pelopor memproduksi versi yang lebih populer.


(30)

b. Multimedia

Kombinasi penulisan data, gambar, suara, dan gambar gerak yang terus menerus pada CD–ROM.

c. WORM

WORM adalah singakatan dari Write Once Read Many. Perbedaan mendasarnya memberikan hanya sekali penulisan data (write once) lalu data yang tersimpan dapat dibaca atau ditemukan kembali berkali – kali (read many). WORM ada dua ukuran 5 ¼ inci dan 12 inci. Disket 5 ¼ inci mampu menyimpan 100 – 400 Mb pada setiap sisi dan didesain untuk mikrokomputer sedangkan 12 inci bisa dimasukkan dalam perangkat mirip Juke box untuk memberikan kapasitas penyimpanan yang besar. (Hartley, 1993 : 59).

2.7.3 Perangkat Yang Digunakan Dalam Teknologi CD-ROM

Pada umumnya perangkat yang digunakan untuk membaca data yang ada dalamCD-ROM sangat berkaitan dengan hasil teknologi informasi lainnya yaitu teknologi komputer sebagai stasiun kerja (work station), perangkat lunak untuk para penggunanya(user software) dan teknologi media penyimpanan elektronik (elektronik storage media).

Lebih jelasnya komputer yang cocok unutk CD–ROM yaitu dengan CPU (Central Processing Unit) sekurang – kurangnya 512 Kilo Byte atau lebih baik 1 Mega Byte. Sementara CD-ROM player beserta kartu antar muka (inter face) dari Sony, Philips dan Hitachi.

2.7.4 Tipe CD-ROM

Menurut fahey (1997 : 1 – 2 ) ada tiga kategori besar dalam menentukan isi CD-ROM yaitu :

1. Database periodical

Database periodical adalah standar dalam kebanyakan perpustakaan akhir – akhir ini. Database ini paling dimanajemen karena format CD-ROMnya dengan jaringan daerah lokal, updating biasanya hanya melibatkan pengubah disc tiap bulan. Dukungan teknis disertakan dengan database periodical CD-ROM dan biasanya membantu jika anda memasuki masalah. Database periodical secara umum yang digunakan oleh banyak lembaga pendidikan


(31)

seperti : Resource One Proquest, EBSCO’S Magazine Article Summaries, dan Info Trac.

2. Database Referensi

Database referensi semakin populer dalam perpustakaan perguruan tinggi karena memiliki berbagai jenis masalah subjek. Keuntungannya adalah kesederhanaan dimana satu atau dua CD bisa mengganti seluruh seri buku. Sehingga mahasiswa bisa menyelidiki seluruh seri dalam satu pencarian dan tentu saja menghemat waktu.

Contoh :Jika anda mencari informasi mengenai unit mitologi

Maka anda dapat menemukan informasi tersebut pada Macmillan’s Athena yang merupakan satu koleksi CD-ROM keluaran Macmillan Group yang akan menjadi alat pencarian yang efektif.Jenis –jenis database ini bukan pengganti buku khusus maupun seri buku tetapi merupakan koleksi tersendiri. Database spesifik subjek dipenuhi dengan informasi dan bahkan banyak menawarkan keuntungan yang sama dengan database periodical kemampuan cetak yang canggih, statistik pemakaian, dan logik boolean. Contoh database referensi seperti : Author Contempory yang di produksi oleh Gale dan lain – lain. 3. CD -ROM Multimedia

CD-ROM ini sudah sangat populer baik pada kalangan ilmuan, peneliti, pengajar, mahasiswa, pelajar maupun pengguna umum yang memanfaatkan program permainan (game). Perpustakaan sendiri juga banyak mengoleksi CD-ROM jenis ini.

Menentukan sebuah isi CD-ROM apakah sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam mencari informasi atau tidak, sangat perlu diperhatikan sebab bila di perpustakaan sebagailembaga yang mengelola informasi tidak selektif dalam menentukan CD-ROM yang akan dibelinya, maka biaya yang telah dikeluarkan akan sia–sia sebab CD-ROM tersebut jarang bahkan mungkin tidak pernah digunakan oleh pengguna.


(32)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif, karena kegiatan penelitian ini ditujukan untuk memecahkan masalah mengena suatu keadaan yang dihadapi seseorang.Menurut Ali (1987 : 112 ), menyatakan bahwa :“Penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang dengan tujuan utama membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi. Itulah sebabnya disebut dengan metode penelitian deskriptif”.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara memiliki jumlah koleksi CD-ROM 1.287 Eksemplar, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Perpustakaan Univesitas Sumatera Utara.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas ; obyek / subyek yangmempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya “. (Sugiono, 1999 : 57).


(33)

Berdasarkan pendapat diatas penulis menentukan populasi sesuai denganjudulpenelitian yaitu pengguna layanan referensi, pengguna yang dimaksudkan penulis dalam penelitian adalahmahasiswa yang menggunakan layanan referensi selama 3 bulan yaitu bulan Januari, Februari, Maret 2011 yang berjumlah 1.205 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi untuk dijadikan sumber data dalam penelitian. Menurut Arikunto ( 2006 : 134 ) “ apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi jika jumlah subjeknya berkisar, dapat diambil antara 10 % – 15 % atau lebih “. Maka sampel dalam penelitian ini adalah pengguna koleksi CD-ROM diambil 10 % x 1.205 orang yaitu 121 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut :

1. Kuesioner, yaitu memberikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan masalah penelitian kepada responden yaitu mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data melalui bahan pustaka yang dijadikan sebagai sumber informasi.


(34)

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data penelitian ini bersumber dari :

1. Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden melalui kuesioner.

2. Data Sekunder, yaitu data yang mendukung data primer diperoleh melalui studi kepustakaan seperti buku, dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode, penulis menggunakan kuesioner.

3.6.1 Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari responden yang disebarkan oleh penulis.

3.6.1.1Peyebaran dan Pengumpulan Kuesioner

Penyebaran dan Pengumpulan kuesioner yang diberikan kepada responden selama 1 minggu yaitu senin s/d sabtu. Kuesioner akan langsung diisi dan pengumpulan data dapat dilakukan pada waktu itu juga. Jumlah kuesioner yang dianalisis sebanyak 121 kuesioner, sesuai dengan responden penelitian ini adalah 121 orang.

3.7 Analisis Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang bertujuan


(35)

untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikankondisi – kondisi yang sedang terjadi atau yang ada (Mardalis, 1995 : 26 ).

Menurut (Hadi, 1981 : 421), selanjutnya data yang diperoleh akan ditabulasikan dengan menyusun kedalam tabel–tabel kemudian dihitung persentasinya, kemudian dianalisis dan di interpretasikan. Untuk menghitung persentasi jawaban yang diberikan responden digunakan rumus persentasi, yaitu :

%

100

x

n

f

P

=

Keterangan : P = Persentase

f = Jumlah jawaban yang diperoleh n = Sampel

Penulis menggunakan metode penafsiran supardi (1979 : 20) dalam menentukan presentasi data :

1 – 25 % Sebagian kecil 26 – 49 % Hampir setengah

50 % Setengah

51 % - 75 % Sebagian besar 76 – 99 % Pada umumnya 100 % Seluruhnya


(36)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa data dan pembahasan sesuai dengan hasil data yang diperoleh.

4.1 Frekuensi Penggunaan Koleksi Elektronik CD-ROM

Tinggi rendahnya frekuensi penggunaan koleksi merupakan suatu tolak ukur keberhasilan kegiatan promosi perpustakaan. Perpustakaan USU memiliki suatu layanan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi.Frekuensi penggunaan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi Perpustakaan USU dalam seminggu dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1 Frekuensi Penggunaan Koleksi Elektronik CD-ROM

No. Item Kategori Jawaban Frekuensi ( F ) Persentase ( % )

1 1 - 2 kali 73 60,3

3 – 4 kali 26 21,5

5 - 6 kali 17 14,1

> 6 kali 5 4,1

Jumlah 121 100

Berdasarkan data di atas yang menyatakan menggunakan koleksi elektronik CD-ROM di layanan referensi Perpustakaan USU 1 – 2 kali dalam seminggu sebanyak 73 orang (60,3%), yang menggunakan 3 – 4 kali sebanyak 26 orang


(37)

(21,5%), serta yang menggunakan 5 – 6 kali sebanyak 17 orang (14,1%) dan yang menggunakan lebih dari 6 kali sebanyak 5 orang (4,1%).

Melihat jawaban yang diberikan responden dapat diinterpretasikan bahwa sebahagian besar responden menggunakan koleksi elektronik CD-ROM di layanan referensi Perpustakaan USU rata – rata 1 sampai 2 kali dalam seminggu.

4.2 Informasi Yang Diinginkan

Frekwensi temu balik informasi yang dilakukan pengguna perpustakaan merupakan salah satu hal penilaian terhadap koleksi, untuk mengetahui apakah informasi yang dicari / diinginkan responden selalu dapat ditemukan melalui koleksi elektronikCD-ROM pada layanan referensi perustakaan USU dapat diketahui pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Informasi Yang Diinginkan

No.Item Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

2 Sering Sekali 14 11,5

Sering 73 60,3

Jarang 33 27,2

Tidak Pernah 1 1

Jumlah 121 100

Berdasarkan data di atas yang menyatakan informasi yang dicari / dibutuhkan sering ditemukan 73 orang (60,3%), yang menjawab jarang 33 orang (27,2%) dan yang menjawab sering sekali 14 orang (11,5%), sedangkan yang menjawab tidak pernah 1 orang (1%).


(38)

Melihat jawaban yang diberikan responden dapat diinterpretasikan bahwa sebahagian besar dari jumlah responden menyatakan, informasi yang dicari sering ditemukan.

4.3 Bahasa

Koleksi berbahasa asing yang terdapat di perpustakaan merupakan salah satu kendalabagi sebahagian pengguna dalam pemanfaatan koleksi. Koleksi elektronik CD-ROM yang dimiliki layanan referensi perpustakaan sebahagian besar berbahasa Inggris, apakah hal tersebut menjadi kurangnya pemanfaatan koleksi elektronik CD-ROM, ini dapat dinilai pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Bahasa

No. Item Kategori Jawaban Frekuensi Persentase ( % )

3 Ya 50 41

Tidak 71 59

Jumlah 121 100

Berdasarkan data di atas yang menyatakan bahwa koleksi elektronik CD-ROM berbahasa Inggris tidak menjadi masalah/kendala berjumlah 71 orang (59%), sebaliknya responden yang menyatakan koleksi elektronik CD-ROM berbahasa Inggris menjadi masalah / kendala berjumlah 50 orang (41%).

4.4 Koleksi Elektronik CD-ROM

Jumlah koleksi mempengaruhi tinggi rendahnya penilaian kebutuhan pengguna pada perpustakaan. Perpustakaan USU khususnya, pada layanan Koleksi


(39)

elektronik CD-ROM berjumlah 1.287 keping. Berdasarkan jumlah koleksi yang ada apakah sudah bisa memadai kebutuhan pengguna, penilaian ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4 Koleksi Elektronik CD-ROM

No.Item Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

4 Sangat Memadai 21 17.3

Memadai 49 40.5

Kurang Memadai 45 37.2

Tidak Memadai 6 5

Jumlah 121 100

Berdasarkan data di atas yang menyatakan informasi dalam koleksi elektronik CD-ROM cukup memadai 49 orang (40,5%), jawaban kurang memadai 45 orang (37,2%) sangat memadai 21 orang (17,3%), sedangkan yang menjawab tidak memadai 6 orang (5%).

Melihat hasil jawaban responden dapat diinterpretasikan bahwa kurang dari setengah jumlah responden yang menyatakan jumlah koleksi elektronik CD-ROM 1.287 keping yang tersedia pada layanan referensi Perpustakaan USU cukup memadai.

4.5 Kebutuhan pengguna

Perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi sebaiknya menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk itu perlu diketahui


(40)

apakah koleksi elektronik CD-ROM yang terdapat di layanan referensi sudah memenuhi kebutuhan pengguna, dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.5 Kebutuhan pengguna

Berdasarkan data di atas yang menyatakan koleksi elektronik CD-ROM sangat sesuai adalah 64 orang (52,9%), yang menyatakan kurang sesuai adalah 35 orang (28,9%) dan yang menyatakan sesuai sebanyak 11 orang (9,1%), sedangkan tidak sesuai sebanyak 11 orang (9,1%).

Melihat jawaban yang diberikan responden dapat diinterpretasikan bahwa setengah dari jumlah responden menyatakan pengadaan koleksi elektronik CD-ROM yang dilakukan Perpustakaan USU sesuai dengan kebutuhan responden.

4.6 Penggunaan Koleksi Elektronik CD-ROM

Tinggi rendahnya frekuensi petugas dalam memberi bimbingan kepada pengguna yang melakukan temu balik informasi mempengaruhi tingkat penggunaan koleksi elektronik CD-ROM, ini dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Item Jawaban Frekuensi Persentase

5 Sangat Sesuai 11 9.1

Sesuai 64 52.9

Kurang Sesuai 35 28.9

Tidak Sesuai 11 9.1


(41)

Tabel 4.6 Penggunaan Koleksi ElektronikCD-ROM

No.Item Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

6 Sering Sekali 18 15

Sering 27 22

Pernah 53 44

Tidak Pernah 23 19

Jumlah 121 100

Berdasarkan data di atas yang menyatakan bahwa 53 orang (44%) pernah dibimbing, 27 orang (22%) sering dibimbing,23 orang (19%) tidak pernah dibimbing dan 18 orang (15%) sering sekali dibimbing.

Melihat jawaban responden dapat diinterprestasikan bahwa kurang dari setengah jumlah responden menyatakan pernah menerima peran serta petugas dalam memberikan bimbingan temu balik informasi terhadap koleksi elektronik CD-ROM.

4.7 Bantuan Petugas Pelayanan

Kemampuan pengguna dalam melakukan temu balik informasi sangat perlu diukur, guna mengambil kebijakan perlu tidaknya kegiatan sosialisasi terhadap penggunaan koleksi elektronik CD-ROM. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7Bantuan Petugas Pelayanan

No. Item Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

7 Sering Sekali 18 15


(42)

Pernah 54 44.6

Tidak Pernah 17 14

Jumlah 121 100

Berdasarkan data di atas yang menyatakan bahwa pada umumnya responden pernah meminta bantuan dari petugas 54 orang (44,6%), 32 orang (26,4%) sering menerima bantuan petugas, 18 orang (15%) sering sekali menerima bantuan, dan yang menyatakan tidak pernah 17 orang (14%).

Melihat jawaban responden dapat di interprestasikan bahwa kurang dari setengah jumlah responden pernah mengalami kesulitan dan meminta bantuan dari petugas layanan koleksi elektronik CD-ROM.

4.8 Keterampilan Petugas Perpustakaan

Kemampuan petugas perpustakaan dalam memenuhi tujuan pelayanan penelusuran informasi melalui koleksi elektronik CD-ROM sangat diperlukan. Untuk mengetahui tingkat keterampilan petugas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8 Keterampilan Petugas Perpustakaan

No.Item Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

8 Sangat Terampil 16 13.2

Terampil 75 62

Kurang Terampil 23 19

Tidak Terampil 7 5.8


(43)

Berdasarkan data di atas yang menyatakan bahwa petugas sudah cukup terampil 75 orang (62%), 23 orang (19%)kurang terampil, 16 orang (13,2%) sangat terampil dan yang menyatakan tidak terampil 7 orang (5,8 %).

Melihat jawaban responden dapat di interprestasikan bahwa sebahagian besar jumlah responden menyatakan keterampilan petugas sudah cukup terampil dalam memberikan layanan penelusuran informasi melalui koleksi elektronik CD-ROM.

4.9 Ruangan

Gedung atau ruangan merupakan sarana yang amat penting. Pada perpustakaan USU, layanan koleksi elektronik CD-ROM menyatu pada layanan referensi, dimana ruangan tersebut berada di lantai 3 dengan luas gedung 5 x 25, memiliki 4 Ac sertabeberapa lampu guna menambah pencahayaan. Untuk menilai keadaan ruangan sudah nyaman apa belum menurut pengguna dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9 Ruangan

No.Item Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

9 Sangat Nyaman 9 7,4

Nyaman 23 19

Kurang Nyaman 67 55,4

Tidak Nyaman 22 18,2


(44)

Berdasarkan data di atas yang menyatakan kurang nyaman 67 orang (55,4%), 23 orang (19%) menyatakan nyaman, 22 orang (18,2%) menyatakan tidak nyaman sedangkan yang menyatakan sangat nyaman 9 orang (7,4%).

Melihat jawaban responden dapat diinterpretasikan bahwa lebih dari setengah pengguna menyatakan kurang nyaman terhadap ruangan .

4.9.1 Fasilitas

Fasilitas merupakan faktor pendukung dalam mempengaruhi temu balik informasi. Pada layanan referensi Perpustakaan USU khususnya layanan koleksi elektronik CD-ROM tersedia 3 unit komputer sebagai fasilitas pendukung, untuk mengetahui apakah jumlah 3 unit komputer sudah cukup memadai dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.9.1 Fasilitas

No. Item Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

10 Sangat Memadai 19 15,7

Memadai 55 45,5

Kurang Memadai 27 22,3

Tidak Memadai 20 16,5

Jumlah 121 100

Berdasarkan data di atas yang menyatakan fasilitasnya memadai55 orang (45, 5%)kurang memadai 27 orang (22, 3%), tidak memadai 20 orang (16, 5%) dan menyatakan sangat memadai 19 orang (15, 7%).


(45)

Melihat jawaban responden dapat diinterpretasikan bahwa kurang dari setengah jumlah responden yang menyatakan fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan USU untuk koleksi elektronik CD-ROM berupa 3 unit komputer memadai.


(46)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Jumlah mahasiswa yang menggunakan koleksi elektronik CD-ROM dengan frekuensi waktu 1 – 2 kali dalam seminggu sebanyak (60%) ,menunjukan kurangnya minat pengguna ataupun promosi terhadap koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. 2. Seringnya responden dalam menemukan temu balik informasi (60,3%)

melalui koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi Perpustakaan USU mengindikasikan bahwa koleksi terbilang cukup baik.

3. Koleksi elektronik CD-ROM yang sebahagian besar berbahasa Inggris, tidak menjadi faktor penghalang/kendalaterhadap pengguna dalam pemanfaatan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (59%).

4. Jumlah koleksi elektronik CD-ROM 1.287 keping, yang tersedia pada layanan referensi Perpustakaan USU belum dapat dikatakan memadai sebab kurang dari setengah responden yang menyatakan cukup (40.5%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa kwantintas (jumlah) tidak mempengaruhi kwalitas (mutu) isi CD-ROM .

5. Kerelevansian informasi yang diperoleh dari koleksi elektronik CD-ROM terhadap kebutuhan responden terbilang cukup baik (52,9%) .


(47)

6. Peran petugas dalam memberikan bimbingan bagi pengguna yang melakukan temu balik informasiterhadap koleksi elektronik CD-ROM belum dapat dikatakan baik, sebab hanya kurang dari setengah jumlah respon yang menyatakan pernah menerima bimbingan (44%). Hal ini merupakan salah satu faktor penghambat dalam meningkatkan keterpakaian koleksi elektronik CD-ROM pada Perpustakaan USU.

7. Pengguna yang menyatakan sering meminta bantuan petugas dalam temu balik informasihanya (44,6%). Ini mengindikasikan hanya kurang dari setengah jumlah responden yang masih memerlukan bantuan dari petugas. 8. Keterampilan petugas dalam melayani pengguna yang menggunakan koleksi

elektronik CD-ROM sudah dapat dinilai baik(62%).

9. Besarnya presentasi responden yang menyatakan tidak nyaman terhadap ruangan (55,4%),ketidaknyamanan merupakan salah satu faktor penghambat dalam layanan dan pemanfaatan koleksi elektronik CD-ROM pada Perpustakaan USU.

10.Fasilitas yang tersedia berupa 3 unit komputer sudah belum memadai bagi pengguna dalam memanfaatkan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi perpustakaan USU, sebab hanya kurang dari setengah jumlah responden yang menyatakan cukup memadai (45,5%).


(48)

5.2 Saran

1. Berdasarkan jumlah mahasiswa yang menggunakan koleksi elektronik CD-ROM dengan frekuensi waktu 1 – 2 kali dalam seminggu yaitu (60%) mengindikasikan kurangnya minat pengguna ataupun promosi terhadap koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, maka penulis menyarankan agar layanan tersebut melakukan promosi secara aktif melalui sarana tercetak seperti brosur,poster, banner, katalog tercetak. Promosi juga dapat dilakukan secara digital yaitu melalui situs web Perpustakaan.

2. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi hendaknya relevan dengan program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.Minat dankebutuhaninformasi penggunaPerpustakaan Perguruan Tinggi secara pribadi atau kelompok memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Perpustakaan USU memiliki koleksi elektronik CD-ROM 1.287 keping. Jumlah CD-ROM yang tersedia pada layanan referensi tersebut belum dapat dikatakan memadai sebab kurang dari setengah responden yang menyatakan cukup (40, 5%). Saran penulis, apabila Perpustakaan melakukan pengadaan koleksi CD-ROM maka ikutsertakan civitas akademika sebagai salah satu tim penyeleksi pengadaan koleksi CD-ROM tersebut guna meningkatkan kesesuaian terhadapat silabus.

3. Peran petugas Perpustakaan dalam memberikan bimbingan pada pengguna merupakan nilai tambah dalam meningkatkan mutu pelayanan. Peran petugas Perpustakaan yang menangani koleksi elektronik CD-ROM Perpustakaan USUbelum dapat dikatakan baik, sebab hanya kurang dari setengah jumlah


(49)

responden yang menyatakan pernah menerima bimbingan (44%). Hal ini merupakan salah satu faktor penghambat dalam meningkatkan keterpakaian koleksi elektronik CD-ROM pada Perpustakaan USU. Adapun saran dari penulis, Perpustakaan perlu memberi pelatihan kepada pegawai secara berkala guna meningkatkan mutu yang dinilai dari aspek profesional dan aspek kepribadian serta prilaku.

4. Seringnya pengguna meminta bantuan petugas dalam temu balik informasi mengindikasikan kurangnya pemahaman pengguna menggunakan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi Perpustakaan USU (44,6%), maka penulis menyarankan perlu dilakukan sosialisasi tata cara penggunaan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara .

5. Rasa ketidaknyamanan yang dirasakan pengguna merupakan salah satu faktor penghambat dalam memberikan layanan di sebuah Perpustakaan. Pada layanan koleksi CD-ROM setengah dari jumlah respon menyatakan tidak nyaman, ini berdampak pada pemanfaatan koleksi.Saran dari penulis adalah agar Perpustakaan perlu meningkatkan kenyamanan terhadap ruangan layanan referensi dengan penambahan jumlah AC (Air Conditioner)dan mengkonsultasikan kepada ahli tata ruangan .


(50)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1987. Penelitian Pendidikan, Prosedur dan Strategi. Bandung : Bina Aksara.

Amstrong, C. J dan J. A. Large. 1990. CD – ROM Information Product : an Evaluative Guide and Direktory. London : Gower.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta :RinekaCipta.

---. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta :RinekaCipta.

Banford, Carold M. 1990. “ Allocating Resources for CD – ROM : a Vendor Perspektif “ dalam Libray Journal. Feb 1.

Darmono.2001. Manajemen Perpustakaan. Jakarta : Grasindo

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud.

Dyer, Hillary. 1990. Human Aspect for Library Automation. London : Gower. Fahey, Katryn. 1997. Managing a CD – ROM Collection. http :

//www.infotoday.com/mmschools/mar97/managing.htm (12 Juni 2011) Gun, AA. 1990. dalam Makalah Pengenalan CD – ROM Penelusuran Literatur

Kursus dan Pelatihan Perpustakaan dan Informasi Paket III : Bibliografi, Indeks dan Penelusuran Literatur dengan Komputer, tgl. 25 Juli – 5 Agustus 1994. Bandung, BAJT – PDII – LIPI, 12 halaman, oleh Engkos Kuswara Natakusumah


(51)

Handoko, Hani T. (2003). ManajemenYogyakarta. Penerbit: BPFE.

Harrold, Leonard Monteque. 1984. Library Glossary and Reference Book. London : Grafton Book.

Hartley, R. J. 1993. Online Searching : Principles and Practice. London : Bowker Saur.

...1993. Online Searching : Principles and Practice. London : Bowker Saur. Hasugian, Jonner. 2002. Media Penyimpanan Dokumen Elektronik. Edisi III Th I

September 2002. Medan : Wacana.

...2003. Media Penyimpanan Dokumen Elektronik.

Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Pedoman Umum PerpustakaanPerguruan Tinggi. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi ( DEPDIKBUD ).

InfoKomputer. 2002. Media Alternatif Penyimpanan. Edisi Januari 2002. Jakarta : Prima Infosarana Media.

Juarsa, Ishak. 2001. CD – ROM atau Online System. Dalam Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca. Vol 17, No. 1, Januari – Juni. Palembang : UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya.

Kamus Umum Bahasa Indonesia kontemporer. 1990. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

---. 2002. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. ---. 2003. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Lasa HS, 1995. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


(52)

Mardalis. 1995. Metode Penelitian : Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara.

Murniaty. Manajemen dan Organisasi Perpustakaan Sekolah. Diklat Pustakawan Perpustakaan Sekolah di Kabupaten Serdang Bedagai Sumut Medan, 2006.

Phiri,P.N.C.1993. “Why CD-ROM is Better Than Online Database Systems for Developing Country: a critical review of these technologies with referenceto libraries in Zambia”. Libri, 43 (4), 343-353.

Polit, A S. 1989. Information Storage and Retrievel System : Origin, development andAplication. Chicester : Ellis Howard.

Rowley, Jennifer. 1998. The Elektronik Library. Edisi IV. London : Library Association Publishing.

Rompas, J. 1985. Pengantar Organisasi Perpustakaan. Jakarta : LPDI.

Risdwadkar, 1997. Perpustakaan Menjawab Tantangan Jaman : seri pengembanganperpustakaan, editor Suryaningsih, Semarang : Unika Soegijapranata.

Soedibyo, Noerhayati. 1987. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung : Alumni. Trimo, Soejono. 1997. Buku panduan untuk matakuliah Reference work dan bibliography : dengan sistem modular. Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alumni. ... 2006. Metedologi Penellitian Bisinis, edisi 9. Bandung: Alfabeta. Sumardji, p. 1992. Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius Supardi. 1979. Statistik. Bandung : Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati.


(53)

Simanjuntak, Melling. 1995. “Kepustakawanan Alternatif”. Prosiding Kongres VII Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah Nasional. Eds. Hendrata Kusbandarrumsamsi, Bambang Supriyo Utomo dan Zulherman. Jakarta : Pengurus Besar Ikatan Pustakawan Indonesia.

Siregar, Belling. 2002. Pengatalogan Koleksi Audio Visual ( Bahan Bukan Buku ) Penyusunan Deskripsi Bibliografi. Medan

Sulistyo, Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

---, 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Vickery, Brian C. 1987. Information Science in theory and Practice. London : Butterwoth & Co ( Publisher ) Ltd.

Yusuf, Pawit M. 1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung. Remaja Rosdakarya.


(54)

KUESIONER PENELITIAN

Dengan hormat,

Saya mengharap kesediaan Bapak / ibu / sdr/ i untuk mengisi kuesioner berikut ini dalam rangka pelaksanaan penelitian tentang “Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi tempat penelitian ini dilakukan. Karena itu partisipasi Bapak / ibu / sdr / i untuk menjawab kuesioner ini dengan baik dan benar sangat saya harapkan dan Identitas Bpk / ibu / sdr / i akan dirahasiakan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian :

1. Isilah kuesioner ini sesuai dengan petunjuk yang ada

2. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang menurut anda paling tepat

Nama : Jurusan :

Pertanyaan :

1. Berapa kali dalam seminggu Saudara menggunakan koleksi elektronik CD-ROM di layanan referensi ?

a. 1 - 2 kali dalam seminggu b. 3 - 4 kali dalam seminggu c. 5 - 6 kali dalam seminggu d. > 6 kali dalam seminggu


(55)

2. Apakah informasi yang Saudara cari / inginkan sering ditemukan ? a. Sering Sekali

b. Sering c. Jarang d. Tidak Pernah

3. Mayoritas koleksi elektronik CD-ROM menggunakan Bahasa Inggris. Apakah Bahasa Inggris merupakan salah satu kendala buat Saudara ?

a. Ya b. Tidak

4. Melihat jumlah koleksi elektronik CD-ROM yang berjumlah 1.287 keping, apakah jumlah koleksi tersebut sudah cukup memadai ?

a. Sangat Memadai b. Memadai

c. Kurang memadai d. Tidak memadai

5. Apakah Informasi koleksi elektronik CD-ROM yang tersedia pada layanan referensi sesuai dengan kebutuhan informasi Saudara ?

a. Sangat Sesuai b. Sesuai

c. Kurang Sesuai d. Tidak Sesuai

6. Apakah Saudara pernah menerima bimbingan dari petugas bagaimana menggunakan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan Perpustakaan USU ?

a. Sering Sekali b. Sering c. Pernah d. Tidak Pernah


(56)

7. Untuk mendapatkan informasi melalui koleksi elektronik CD-ROM seringkah Saudara meminta bantuan petugas perpustakaan ?

a. Sering Sekali b. Sering c. Pernah d. Tidak Pernah

8. Menurut pendapat Saudara apakah keterampilan petugas perpustakaan sudah dapat diandalkan dalam memenuhi tujuan pelayanan

penelusuran informasi melalui koleksi elektronik CD-ROM ? a. Sangat Terampil

b. Terampil

c. Kurang Terampil d. Tidak Terampil

9. Apakah ruangan pada layanan referensi Perpustakaan USU mendukung kenyamanan suasana layanan referensi ?

a. Sangat Nyaman b. Nyaman

c. Kurang Nyaman d. Tidak Nyaman

10.Apakah fasilitas jumlah 3 unit perangkat komputer sudah memadai dalam menggunakan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi Perpustakaan USU?

a. Sangat Memadai b. Memadai

c. Kurang Memadai d. Tidak Memadai


(1)

Handoko, Hani T. (2003). ManajemenYogyakarta. Penerbit: BPFE.

Harrold, Leonard Monteque. 1984. Library Glossary and Reference Book. London : Grafton Book.

Hartley, R. J. 1993. Online Searching : Principles and Practice. London : Bowker Saur.

...1993. Online Searching : Principles and Practice. London : Bowker Saur. Hasugian, Jonner. 2002. Media Penyimpanan Dokumen Elektronik. Edisi III Th I

September 2002. Medan : Wacana.

...2003. Media Penyimpanan Dokumen Elektronik.

Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Pedoman Umum PerpustakaanPerguruan Tinggi. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi ( DEPDIKBUD ).

InfoKomputer. 2002. Media Alternatif Penyimpanan. Edisi Januari 2002. Jakarta : Prima Infosarana Media.

Juarsa, Ishak. 2001. CD – ROM atau Online System. Dalam Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca. Vol 17, No. 1, Januari – Juni. Palembang : UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya.

Kamus Umum Bahasa Indonesia kontemporer. 1990. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

---. 2002. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. ---. 2003. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Lasa HS, 1995. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


(2)

Mardalis. 1995. Metode Penelitian : Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara.

Murniaty. Manajemen dan Organisasi Perpustakaan Sekolah. Diklat Pustakawan Perpustakaan Sekolah di Kabupaten Serdang Bedagai Sumut Medan, 2006.

Phiri,P.N.C.1993. “Why CD-ROM is Better Than Online Database Systems for Developing Country: a critical review of these technologies with referenceto libraries in Zambia”. Libri, 43 (4), 343-353.

Polit, A S. 1989. Information Storage and Retrievel System : Origin, development andAplication. Chicester : Ellis Howard.

Rowley, Jennifer. 1998. The Elektronik Library. Edisi IV. London : Library Association Publishing.

Rompas, J. 1985. Pengantar Organisasi Perpustakaan. Jakarta : LPDI.

Risdwadkar, 1997. Perpustakaan Menjawab Tantangan Jaman : seri pengembanganperpustakaan, editor Suryaningsih, Semarang : Unika Soegijapranata.

Soedibyo, Noerhayati. 1987. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung : Alumni. Trimo, Soejono. 1997. Buku panduan untuk matakuliah Reference work dan bibliography : dengan sistem modular. Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alumni. ... 2006. Metedologi Penellitian Bisinis, edisi 9. Bandung: Alfabeta. Sumardji, p. 1992. Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius Supardi. 1979. Statistik. Bandung : Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati.


(3)

Simanjuntak, Melling. 1995. “Kepustakawanan Alternatif”. Prosiding Kongres VII Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah Nasional. Eds. Hendrata Kusbandarrumsamsi, Bambang Supriyo Utomo dan Zulherman. Jakarta : Pengurus Besar Ikatan Pustakawan Indonesia.

Siregar, Belling. 2002. Pengatalogan Koleksi Audio Visual ( Bahan Bukan Buku ) Penyusunan Deskripsi Bibliografi. Medan

Sulistyo, Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

---, 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Vickery, Brian C. 1987. Information Science in theory and Practice. London : Butterwoth & Co ( Publisher ) Ltd.

Yusuf, Pawit M. 1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung. Remaja Rosdakarya.


(4)

KUESIONER PENELITIAN

Dengan hormat,

Saya mengharap kesediaan Bapak / ibu / sdr/ i untuk mengisi kuesioner berikut ini dalam rangka pelaksanaan penelitian tentang “Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi tempat penelitian ini dilakukan. Karena itu partisipasi Bapak / ibu / sdr / i untuk menjawab kuesioner ini dengan baik dan benar sangat saya harapkan dan Identitas Bpk / ibu / sdr / i akan dirahasiakan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian :

1. Isilah kuesioner ini sesuai dengan petunjuk yang ada

2. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang menurut anda paling tepat

Nama : Jurusan : Pertanyaan :

1. Berapa kali dalam seminggu Saudara menggunakan koleksi elektronik CD-ROM di layanan referensi ?

a. 1 - 2 kali dalam seminggu b. 3 - 4 kali dalam seminggu c. 5 - 6 kali dalam seminggu d. > 6 kali dalam seminggu


(5)

2. Apakah informasi yang Saudara cari / inginkan sering ditemukan ? a. Sering Sekali

b. Sering c. Jarang d. Tidak Pernah

3. Mayoritas koleksi elektronik CD-ROM menggunakan Bahasa Inggris. Apakah Bahasa Inggris merupakan salah satu kendala buat Saudara ?

a. Ya b. Tidak

4. Melihat jumlah koleksi elektronik CD-ROM yang berjumlah 1.287 keping, apakah jumlah koleksi tersebut sudah cukup memadai ?

a. Sangat Memadai b. Memadai

c. Kurang memadai d. Tidak memadai

5. Apakah Informasi koleksi elektronik CD-ROM yang tersedia pada layanan referensi sesuai dengan kebutuhan informasi Saudara ?

a. Sangat Sesuai b. Sesuai

c. Kurang Sesuai d. Tidak Sesuai

6. Apakah Saudara pernah menerima bimbingan dari petugas bagaimana menggunakan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan Perpustakaan USU ?

a. Sering Sekali b. Sering c. Pernah d. Tidak Pernah


(6)

7. Untuk mendapatkan informasi melalui koleksi elektronik CD-ROM seringkah Saudara meminta bantuan petugas perpustakaan ?

a. Sering Sekali b. Sering c. Pernah d. Tidak Pernah

8. Menurut pendapat Saudara apakah keterampilan petugas perpustakaan sudah dapat diandalkan dalam memenuhi tujuan pelayanan

penelusuran informasi melalui koleksi elektronik CD-ROM ? a. Sangat Terampil

b. Terampil

c. Kurang Terampil d. Tidak Terampil

9. Apakah ruangan pada layanan referensi Perpustakaan USU mendukung kenyamanan suasana layanan referensi ?

a. Sangat Nyaman b. Nyaman

c. Kurang Nyaman d. Tidak Nyaman

10.Apakah fasilitas jumlah 3 unit perangkat komputer sudah memadai dalam menggunakan koleksi elektronik CD-ROM pada layanan referensi Perpustakaan USU?

a. Sangat Memadai b. Memadai

c. Kurang Memadai d. Tidak Memadai