Hasil Penelitian

4.01 Hasil Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menyajikan hasil penelitian berupa analisis univariat dan analisis bivariat.

4.01.1 Analisis Univariat

Analisis univariat pada penelitian ini meliputi: gambaran karakteristik responden berupa jenis kelamin, pilihan jurusan berdasarkan minat, periode angkatan, IPK, dan daerah asal tempat tinggal, serta gambaran burnout pada Mahasiswa Jurusan Keperawatan FIKes Unsoed secara umum dan berdasarkan karakteristik responden.

4.01.1.1 Gambaran Karakteristik Responden

Karakteristik responden digunakan oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai data demografi responden. Variabel jenis kelamin, pilihan jurusan berdasarkan minat, periode angkatan, dan daerah asal tempat tinggal merupakan variabel kategorik dengan data nominal. Sedangkan variabel IPK merupakan variabel kategorik dengan data ordinal Berikut ini statistik demografi responden Mahasiswa Jurusan Keperawatan FIKes Unsoed. Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden (N=156)

Jenis Kelamin

Laki-laki

126 80,8 Pilihan Jurusan

Perempuan

106 67,9 Berdasarkan Minat

Sesuai minat

50 32,1 Periode Angkatan

Tidak sesuai minat

Kurang memuaskan

Sangat memuaskan

30 19,2 Daerah Asal Tempat

Dengan pujian

4 2,6 Tinggal

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

3 1,9 Sumber: data primer terolah

Maluku

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas Mahasiswa Jurusan Keperawatan angkatan 2013 dan 2014 berjenis kelamin perempuan (80,8%). Mayoritas responden (67,9%) kuliah di Jurusan Keperawatan FIKes Unsoed sesuai dengan minatnya. Jumlah responden angkatan 2013 dan 2014 hampir seimbang, masing-masing 77 dan 79 orang. Mayoritas responden berada pada kategori IPK sangat memuaskan sebesar 62,8%. Selain itu dapat diketahui bahwa mayoritas responden berasal dari Jawa Tengah sebesar 65,4%.

4.01.1.2 Gambaran Burnout Pada Mahasiswa Jurusan Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman

Variabel burnout merupakan variabel kategorik dengan data ordinal yang disajikan berdasarkan skor total dan skor masing-masing dimensi, sehingga dilakukan analisis deskriptif dengan distribusi frekuensi dan persentase sebagai berikut:

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skor total burnout (N=156)

Kategori

Frekuensi (n)

Persentase %

Tidak Burnout 0 0 Burnout Ringan

67 42,9 Burnout Sedang

88 56,4 Burnout Berat

1 0,6 Sumber: data primer terolah

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas Mahasiswa Jurusan Keperawatan angkatan 2013 dan 2014 mengalami burnout tingkat sedang sebesar 56,4%.

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan dimensi burnout (N=156) Tingkat Burnout

Sedang Berat

Exhaustion

1 0,6 48 30,8 104 66,7 3 1,9 Sinisme

1 0,6 96 61,5 57 36,5 2 1,3 Menurunnya Pencapaian Prestasi

2 1,3 64 41 87 55,8 3 1,9 Akademik

Sumber: data primer terolah

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas Mahasiswa Jurusan Keperawatan angkatan 2013 dan 2014 pada dimensi keletihan emosi dan menurunnya pencapaian prestasi akademik mengalami burnout sedang, masing- masing sebesar 66,7% dan 55,8%. Sedangkan pada dimensi sinisme mayoritas mengalami burnout ringan sebesar 61,5%.

4.01.1.3 Gambaran Burnout Berdasarkan Karakteristik Responden

Gambaran burnout dilihat berdasarkan karakteristik responden meliputi jenis kelamin, pilihan jurusan berdasarkan minat, periode angkatan, IPK, dan daerah asal tempat tinggal.

Tabel 4.4 Gambaran burnout berdasarkan karakteristik responden (N=156) Tingkat Burnout

Sedang Berat

11 36,7 19 63,3 0 0 Kelamin

Jenis Laki-laki

Sesuai minat

15 30 34 68 1 2 Periode

Tidak sesuai minat

DKI Jakarta

14 41,2 20 58,8 0 0 Tempat

Jawa Barat

45 44,1 56 54,9 1 1 Tinggal

Jawa Tengah

Jawa Timur

2 66,7 0 0 Sumber: data primer terolah

1 33,3

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin, persentase laki-laki mengalami burnout sedang lebih tinggi dari pada perempuan yaitu sebanyak 63,3%. Berdasarkan kesesuaian minatnya, persentase burnout sedang, lebih banyak dialami oleh mahasiswa yang kuliah tidak sesuai dengan minatnya yaitu sebesar 68%. Responden angkatan 2013 mayoritas mengalami

burnout ringan sebesar 51,9%, sedangkan angkatan 2014 mayoritas mengalami burnout sedang sebesar 64,6%. Berdasarkan IPK nya, seluruh mahasiswa yang memiliki IPK kurang memuaskan mengalami burnout sedang dan persentase yang memiliki IPK memuaskan mengalami burnout sedang lebih tinggi dari pada yang memiliki IPK sangat memuaskan yaitu sebesar 64%. Sedangkan yang memiliki IPK dengan pujian mayoritas mengalami burnout ringan sebesar 66,7%. Selain itu juga diketahui bahwa mahasiswa yang berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Timur antara yang mengalami burnout ringan dan sedang yaitu seimbang. Sedangkan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, dan Maluku mayoritas mengalami burnout sedang. Persentase yang mengalami burnout sedang lebih tinggi pada mahasiswa yang berasal dari Sumatera dan Maluku yaitu masing-masing sebanyak 71,4% dan 66,7%, serta terdapat 1% yang mengalami burnout berat berasal dari Jawa Tengah.

4.01.2 Analisis Bivariat

Analisis ini dilakukan untuk membandingkan tingkat burnout antara angkatan 2013 dan 2014 dengan menggunakan uji Chi-Square karena seluruh data kategorik. Namun, pada hasil uji Chi-Square terdapat nilai expected < 5 sebesar 33,3% (maksimal 20%) sehingga tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji alternatifnya yaitu uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai kemaknaan p < 0,05. Berikut adalah hasil analisisnya:

Tabel 4.5 Hasil uji komparatif variabel periode angkatan dengan skor total burnout (n = 156)

Tingkat Burnout p v

Periode Angkatan

1 1,3 Sumber: data primer terolah

Berdasarkan tabel 4.5 hasil menunjukkan bahwa nilai kemaknaan yaitu p = 0,170 atau p > 0,05, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat burnout antara periode angkatan 2013 dan 2014 Mahasiswa Jurusan Keperawatan FIKes Unsoed.

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22