METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control . Yang dimaksud dengan penelitian analitik yaitu penelitian yang hasilnya tidak hanya berhenti pada taraf pendeskripsian, akan tetapi dilanjutkan sampai taraf pengambilan simpulan yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik untuk menganalisis data yang diperoleh. Yang dimaksud dengan pendekatan case control yaitu penelitian observasional analitik untuk mempelajari seberapa jauh faktor risiko mempengaruhi terjadinya efek; variabel bebas dan variabel terikat diobservasi hanya sekali pada saat yang sama (Arief, 2008).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi.

C. Subjek Penelitian

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rekam medik orang yang meninggal mendadak dan diautopsi di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi sepanjang Januari 2006- Desember 2011 dan orang yang masih hidup sebagai pembanding.

Sampel pada penelitian ini diambil dengan metode fixed-disease sampling . Murti (2006) menyebutkan bahwa fixed-disease sampling merupakan prosedur pencuplikan berdasarkan status pengambilan subjek, sedangkan status paparan subjek bervariasi mengikuti status pengambilan subjek yang sudah fixed, yaitu mati mendadak. Pada pengambilan sampel ini, kelompok kasus dan kelompok kontrol berasal dari satu populasi sumber, sehingga peneliti dapat melakukan perbandingan yang valid antara kedua kelompok studi.

Kriteria sampel antara lain:

1. Kriteria inklusi :

a. Korban yang mati akibat dugaan mati mendadak.

b. Orang hidup yang tinggal di sekitar rumah korban mati mendadak dan berdomisili di Surakarta.

c. Pekerjaan diketahui.

2. Kriteria eksklusi:

a. Korban mati akibat trauma, tindakan bunuh diri, keracunan, maupun pembunuhan.

b. Pekerjaan korban tidak diketahui.

c. Korban tidak memiliki pekerjaan/penghasilan. Misalnya: ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, gelandangan dan pengemis.

1. Variabel Bebas

: Pekerjaan

2. Variabel Terikat : Prevalensi Dugaan Mati Mendadak

3. Variabel Perancu

: Usia

F. Definisi Operasional Variabel

1. Pekerjaan

a. Definisi: Pekerjaan adalah tugas atau rutinitas yang dilakukan setiap hari, dimana tugas yang dilakukan juga dijadikan sebagai penghidupan dan dilakukan untuk mendapatkan nafkah. Jenis lapangan pekerjaan mempunyai hubungan erat dengan status ekonomi individu, keluarga dan masyarakat. Jenis pekerjaan di sini dikelompokkan berdasarkan beban kerja menjadi:

1) Ringan : pekerjaan di kantor, dokter, perawat, guru, pengemudi dan pekerjaan rumah tangga (dengan menggunakan mesin)

2) Sedang : mahasiswa, tukang bangunan, petani, kerja di toko dan

pekerjaan rumah tangga (tanpa menggunakan mesin)

3) Berat : kuli angkat dan angkut, buruh kasar, pekerja tambang, tukang kayu tanpa mesin, tukang besi, penari dan atlit

b. Skala data: ordinal (kategorik)

c. Sumber data: rekam medik dan wawancara

a. Definisi: Prevalensi dugaan mati mendadak adalah jumlah kasus kematian di mana kematian itu terjadi kurang dari 1 jam atau kurang dari 24 jam. Mati mendadak adalah kematian yang tidak terduga, tidak ada riwayat trauma, tidak ada tindakan yang dilakukan sendiri yang dapat menyebabkan kematian, dan kematian tersebut disebabkan oleh penyakit dengan gejala yang tidak jelas, bukan karena pembunuhan, dan bukan karena keracunan. Mati mendadak memiliki onset gejala yang muncul dalam waktu yang mendadak kemudian korban mati (Moerdowo, 1984). Prevalensi dugaan mati mendadak ini dibagi menjadi:

1) Mati Mendadak

2) Hidup

b. Skala data : nominal (kategorik)

c. Sumber data : rekam medik dan wawancara

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian

H. Protokol Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Peneliti meminta surat izin penelitian ke Bagian Skripsi yang

ditujukan ke Direktur RSUD Dr. Moewardi.

2. Setelah mendapatkan izin, peneliti mendapatkan surat pengantar ke Bagian Diklit RSUD Dr. Moewardi. Dari Bagian Diklit, peneliti mendapatkan surat pengantar ke Bagian Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi.

Korban mati mendadak

(Januari 2006 – Desember 2011)

Klasifikasi berdasarkan

jenis pekerjaan

Klasifikasi pekerjaan

berdasarkan beban

kerja

Uji statistik

Orang hidup yang bertempat tinggal dekat rumah korban

mati mendadak

Klasifikasi berdasarkan jenis pekerjaan

Klasifikasi pekerjaan berdasarkan beban kerja

mendadak yang dikirim ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi.

4. Peneliti selanjutnya menghitung jumlah korban mati mendadak per

tahun.

5. Peneliti mengelompokkan korban mati mendadak berdasarkan

pekerjaan dan menghitung prevalensinya.

6. Peneliti melakukan uji statistik.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan kedua variabel yaitu pekerjaan dan prevalensi mati mendadak adalah uji Chi Square yang dilanjutkan dengan uji analisis regresi logistik ganda . Karena variabel yang digunakan adalah pekerjaan dan prevalensi dugaan mati mendadak, yang merupakan variabel kategorik. Sehingga masalah skala variabel yang digunakan adalah kategorik. Data diolah dengan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for windows dan Stata Intercooled 7.