Interaksi sosial antara penghuni asrama putri pjtki pt. graha indra wahana perkasa dengan masyarakat sekitar

INTERAKSI SOSIAL ANTARA PENGHUNI ASRAMA PUTRI PJTKI PT. GRAHA INDRA WAHANA PERKASA DENGAN MASYARAKAT SEKITAR

(Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Interaksi Sosial antara Penghuni Asrama Putri PJTKI PT. Graha Indra Wahana Perkasa dengan Masyarakat Sekitar Kelurahan Krobokan, Semarang Barat)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi

Disusun Oleh : ANDHY EKO PUTRANTO NIM D0304022 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. R.B. Soemanto, M.A. NIP. 19470914 19761 2 001

Telp/Fax. Dekan (0271) 631737, E-mail : fisip@uns.ac.id, Website : http://www.fisip.uns.ac.id

SURAT KETERANGAN

Yang bertandatangan di bawah ini, Dosen Penguji Skripsi:

NAMA

JABATAN

TGL. PERSETUJUAN

TANDATANGAN

Dr. Bagus Haryono, M.Si

KETUA

Drs. Bambang Santosa, M.Si

SEKRETARIS

Prof. Dr. R.B. Soemanto, M.A

PENGUJI

Menerangkan bahwa, mahasiswa tersebut di bawah ini: Nama

: ANDHY EKO PUTRANTO

Telah lulus ujian skripsi pada tanggal: , dan tandatangan dalam naskah skripsi betul-betul ASLI. Kepada yang berkepentingan harap maklum.

Surakarta, April 2012

Mengetahui

Ketua Jurusan Sosiologi Ketua Penguji

Dr. Bagus Haryono, M.Si Dr. Bagus Haryono, M.Si NIP. 19611210 198903 1 002

NIP. 19611210 198903 1 002

commit to user

MOTTO

“Jangan menunggu kesempatan yg sempurna, ambillah kesempatan yang ada dan

buatlah itu sempurna.” “Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, Karena itu memberimu kesempatan untuk

berkembang.”

PERSEMBAHAN

Karya yang memakan waktu lama dan sangat sederhana, tapi ini adalah hasil usaha paling berharga bagiku. Kupersembahkan karya ini dengan tulus kepada:

Bapak dan Ibu Adikku Kekasihku Kawan-kawan dan Almamaterku “Thanks Jesus”

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan sedalam-dalamnya kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sosial Program Studi Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada masa penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Drs. Pawito Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Bagus Haryono, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

sebagai ketua penguji skripsi.

3. Prof. Dr. R.B. Soemanto, M.A. selaku pembimbing skripsi dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Bambang Wiratsasongko selaku pembimbing akademis yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulis melaksanakan kuliah.

5. Kedua Orang Tuaku Bapak dan Ibu, tanpa kalian aku tidak bisa 5. Kedua Orang Tuaku Bapak dan Ibu, tanpa kalian aku tidak bisa

6. Adikku Robert Irwanto, S.Si yang selalu mendukung setiap aktivitas saya, serta terima kasih atas doa dan semangatnya.

7. Keluarga besar di Semarang dan di Solo, untuk yangti yang selalu memberikan motivasi setiap saat, Om Ari, Tante Rani, Om Edy, Mba

Tari, Tante Tik, Om Nur, Mba Muji, Om Teguh, Tante Erna, Om Joned, Mba Nana, Om Pri, Mba Rohma, dan semua pihak yang telah memberikan semangat dan kesabrannya ketika penulis melakukan penulisan skripsi, terima kasih!

8. Kekasihku Rachel Dita yang sudah melengkapi hidupku yang tidak pernah cape’ memberikanku semangat dan keceriaan, maaf menunggu

terlalu lama, terima kasih atas kasih sayangnya selama ini, i love you...

9. Sahabatku yang di Semarang, Wahyu Sunaryono, Angga Fransjaya, dan Aji Rossa, terima kasih supportnya selama ini, ditunggu siapa yang nikah duluan J ayo kita hang out bareng-bareng lagi gan!

10. Teman-teman Gereja yang tergabung dalam PKMB, terima kasih doanya dan motivasinya, terima kasih juga untuk Pdt. Agus Sunaryo

dan Ibu Agus atas doanya dan nasehat yang selalu diberikan. God Bless us...

11. Teman-teman Sosiologi FISIP UNS khususnya angkatan Tahun 2004, Wahyu Effendi yang selalu menjadi teman setia di kampus, walau hanya berdua tapi tetep semangat dan selalu senyum, akhirnya kita bisa

bro.. Bondan, selamat udah wisuda duluan, hehe.. Adhie, Ageng, Oshin, Bowo, Agnes, Indah, Duana, Dhafir terima kasih atas kebersamaan kita selama ini, saya tunggu pendadaran kalian, semangat...

12. Segala pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca Penulis berharap skripsi ini dapat berguna untuk pembelajaran yang lebih baik. Terima kasih.

Surakarta, Januari 2012

Penulis

a. Kerjasama ........................................................................... 76 1). Kerjasama dalam kegiatan Ekonomi ............................ 78 2). Kerjasama dalam kegiatan Sosial ................................. 80

b. Persaingan ..........................................................................

c. Pertentangan/Konflik .........................................................

d. Akomodasi .........................................................................

BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................... 93 BAB V PENUTUP ....................................................................................

A. Kesimpulan ................................................................................ 116

B. Implikasi .................................................................................... 121

1. Implikasi Empiris ................................................................... 121

2. Implikasi Metotologis ............................................................ 123

3. Implikasi Teoritis ................................................................... 125

C. Saran ......................................................................................... 128

DAFTAR PUSAKA LAMPIRAN

Tabel 1 Komposisi Penduduk menurut jenis kelamin ................................. 39 Tabel 2 Komposisi Penduduk Menurut Agama ..........................................

40

Tabel 3 Komposisi Penduduk Menurut Usia ............................................... 41 Tabel 4 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat pendidikan ....................... 42 Tabel 5 Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian .......................... 43 Tabel 6 Jumlah penduduk menurut mobilitas/mutasi penduduk ................. 44 Tabel 7 Sarana Pendidikan ..........................................................................

45

Tabel 8 Sarana Ibadah .................................................................................

46

Tabel 9 Sarana Kesehatan ...........................................................................

47

Tabel 10 Tabel Sarana Transportasi ............................................................

48

Tabel 11 Karakteristik Responden ..............................................................

58

Gambar 1 Pola interaksi masyarakat dengan asrama putri .......................... 27 Gambar 2 Karangka Pemikiran ................................................................... 36 Gambar 3 Para Calon TKI .......................................................................... 143 Gambar 4 Para Calon TKI .......................................................................... 143 Gambar 5 Masyarakat Sekitar .................................................................... 144 Gambar 6 Masyarakat Sekitar .................................................................... 144 Gambar 7 Salah satu usaha bisnis masyarakat sekitar ................................ 145 Gambar 8 Kerja bakti yang dilakukan masyarakat sekitar ......................... 145

Matrik 1 Interaksi Sosial antara para calon TKI dengan Masyarakat Sekitar ... 90 Matrik 2 Hubungan Teori dengan Permasalahan Penelitian ........................... 98 Matrik 3 Matrik Kesimpulan ............................................................................ 112

Andhy Eko Putranto. D0304022. Tahun 2012. INTERAKSI SOSIAL ANTARA

PENGHUNI ASRAMA PUTRI PJTKI PT. GRAHA INDRA WAHANA

PERKASA DENGAN MASYARAKAT SEKITAR. Skripsi. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan menggambarkan interaksi dan bentuk-bentuk interaksi sosial antara para penghuni asrama putri PJTKI PT. Graha Indra Wahana Perkasa khususnya para calon TKI dengan masyarakat sekitar di Kelurahan Krobokan.

Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, maka bentuk penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan data dengan kata-kata atau uraian dan penjelasan tentang suatu permasalahan. Penelitian ini mengambil lokasi di Kelurahan Krobokan atau lebih tepatnya di sekitar PJTKI. Dalam suatu masyarakat pasti akan terjadi suatu interaksi diantara masyarakat tersebut. Dimana interaksi sosial ini memuat suatu kerjasama, persaingan dan konflik. Teknik pengembangan validitas data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik triangulasi data yaitu mengumpulkan data sejenis dari beberapa sumber data yang berbeda. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunkan purposive sampling, dimana peneliti menggunakan pertimbangan yang berdasarkan interaksi sosialnya. Karena hal disamping, peneliti mencari informan yang paling tepat yaitu mereka yang sering melakukan interaksi sosial dan bentuk-bentuk interaksi untuk menjadi sumber data, dengan perincian sebagai berikut masyarakat sekitar, para calon TKI, dan tokoh masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa interaksi sosial yang terjadi diantara para calon TKI dengan masyarakat sekitar terjalin secara adaptif dan konduktif. Hal ini karena masyarakat bersifat terbuka terhadap warga pendatang (calon TKI) dan bersikap toleransi. Kerjasama yang terjadi adalah kerjasama dalam hal saling bantu membantu dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, tentram, aman dan damai. Selain itu kerjasama yang terjalin adalah kerjasama dalam bidang ekonomi, kerjasama dalam penyediaan jasa dan kerjasama dalam bidang sosial.

Dalam hubungan sosial antara masyarakat sekitar dengan para calon TKI di sekitar Kelurahan Krobokan terutama yang dekat dengan PJTKI dapat dikatakan tergolong sangat baik. Hal ini antara lain dapat dilihat dari tidak pernah terjadi konflik dengan intensitas yang tinggi diantara kedua kelompok tersebut, kalau pun ada itu pun hanya konflik antar individu yang bersangkutan saja dan tidak melibatkan pihak lain sehingga akan menyebabkan konflik massal. Sedangkan persaingan yang terjadi antar masyarakat sekitar adalah persaingan ekonomi ini biasanya ditimbulkan oleh terbatasnya persediaan barang bila dibandingkan dengan jumlah konsumen yang ada. Persaingan ekonomi adalah

Andhy Eko Putranto. D0304022. Year 2012. SOCIAL INTERACTION

BETWEEN SOCIETY WITH THE DWLLER OF WOMEN BOARDING

HOUSE PJTKI PT. GRAHA INDRA WAHANA PERKASA. Thesis. Sociology Majors. Faculty of Social Science and Politics. University Sebelas Maret Surakarta

This research have aim to know more about how the process of interaction and forms of social interaction between society with the dweller of women boarding house PJTKI PT. Graha Indra Wahana Perkasa particularly with TKI candidate in Sub-District Krobokan. The meaning of society is them who stay long enough around in Sub-District Krobokan especially who lives close to PJTKI. While the candidate TKI is them who stay temporary in Sub-District Krobokan.

According to the aim of the research, therefore the research form used descriptive qualitative form that is a research with aim to depict data with the words or analyze and explanation about some problems. The location of this research in Sub-District Krobokan or more precisely near around PJTKI. In a society surely will be happened an interaction among them. Where the social interaction include a cooperation, competition and conflict. Technique Development of data validity used the form of technique triangulation data that is collecting similar data from some different source. Sampling technique used a purposive sampling with the following detail: local society, candidate TKI, and local elite figure. Data collecting technique in this research used deep interview, direct observation, and documentation. While technique analyze data is data reduction, data presentation, and conclusion.

Result of this research proved that social interaction which happened between the society group intertwined by adaptive and conductive. This is because both society have the opened character to new comer citizen (candidate TKI) and behave tolerance. Cooperation that happened is cooperation in case of mutually assisting in creating harmonious society, reassure, safely and peaceful. Besides of that cooperation between the society group is cooperation in economics, cooperation in service and cooperation in social.

In social relationship between local society and TKI candidate around Sub-District Krobokan especially which is near to PJTKI are very good. It is can

be seen from that never been happened a conflict with the high intensity among them, if even exist that only conflict between pertinent individual and not entangle the other side so will not cause any mass conflict. This matter can be happened cause by difference business. Meanwhile competition that happened between society are about economic competition this usually generated by limited stock compared to amount of existing consumer. Economic competition is a way to choose a good producer. For some part of society this matter assumed make very beneficial because of a good producer which win a competition are producing better service or goods and with cheaper of price.

Telp/Fax. Dekan (0271) 631737, E-mail : fisip@uns.ac.id, Website : http://www.fisip.uns.ac.id

SURAT KETERANGAN

Yang bertandatangan di bawah ini, Dosen Penguji Skripsi:

NAMA

JABATAN

TGL. PERSETUJUAN

TANDATANGAN

Dr. Bagus Haryono, M.Si

KETUA

Drs. Bambang Santosa, M.Si

SEKRETARIS

Prof. Dr. R.B. Soemanto, M.A

PENGUJI

Menerangkan bahwa, mahasiswa tersebut di bawah ini: Nama

: ANDHY EKO PUTRANTO

Telah lulus ujian skripsi pada tanggal: , dan tandatangan dalam naskah skripsi betul-betul ASLI. Kepada yang berkepentingan harap maklum.

Surakarta, April 2012

Mengetahui

Ketua Jurusan Sosiologi Ketua Penguji

Dr. Bagus Haryono, M.Si Dr. Bagus Haryono, M.Si NIP. 19611210 198903 1 002

NIP. 19611210 198903 1 002

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Upah buruh di Indonesia merupakan upah yang paling murah jika dibandingkan oleh negara-negara Asia lainnya. Dengan upah yang tergolong sangat kecil jelas tidak akan dapat mencukupi kebutuhan keluarga dalam keseharian. Apalagi mengingat hampir semua harga barang-barang kebutuhan pokok selalu naik setiap tahunnya. Di satu pihak penghasilan buruh tetap, sementara harga kebutuhan meningkat. Akibatnya, tuntutan pengeluaran yang besar untuk mencukupi kebutuhan keluarga sudah tidak sebanding lagi dengan penghasilan yang diraih. Kondisi ini memicu orang berbondong- bondong mengadu nasib ke luar negeri dengan harapan mendapatkan imbalan yang lebih layak.

Dan Indonesia sendiri adalah sebuah negara besar dan ruang lingkup dampak krisis ekonomi dari masing-masing daerah di Indonesia tidaklah sama, begitu pula cara krisis tersebut mempengaruhi perekonomian dari masing-masing daerah. Meskipun demikian daerah-daerah itu terkena dampak krisis ekonomi karena satu sama lain saling berhubungan. Misalnya, melalui mobilitas (perpindahan) tenaga kerja dari satu daerah ke yang lainnya.

Angka pengangguran di Indonesia dari tahun ke tahun jumlahnya Angka pengangguran di Indonesia dari tahun ke tahun jumlahnya

Dengan tingginya jumlah pengangguran yang ada dan kondisi perekonomian yang saat ini belum mampu menciptakan lapangan kerja secara memadai, pengiriman TKI ke luar negeri dapat dijadikan sebagai alternatif. Selain menghasilkan devisa yang cukup besar, pengiriman TKI selama ini juga telah meningkatkan lapangan kerja yang cukup berarti. Namun dampak negatif dari TKI sendiri juga ada, yaitu permasalahan yang terjadi yang di sebabkan oleh para TKI sebelum mereka diberangkatkan ke negera tujuan, baik dalam ijin dan kelengkapan data-data mereka, tetapi permasalahan yang terjadi ketika mereka masih di dalam penampungan atau asrama Perusahaan Jasa Tenaga Kerja. Dalam hal berinteraksi dengan para masyarakat sekitar selama berada di penampungan juga dapat menimbulkan permasalahan sosial baik secara positif maupun negatif.

Seperti halnya yang terjadi pada Asrama Putri PT. Graha Indra Wahana Perkasa yang berada pada Jl. Sawojajar II, Kelurahan Krobokan, Semarang Barat. Yang mana Perusahaan Jasa Tenaga Kerja ini mempunyai berbagai orang-orang yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Jawa Tengah. Dengan adanya perbedaan suku, agama, adat dan daerah tersebut sering kali disebut sebagai ciri masyarakat yang bersifat majemuk, suatu Seperti halnya yang terjadi pada Asrama Putri PT. Graha Indra Wahana Perkasa yang berada pada Jl. Sawojajar II, Kelurahan Krobokan, Semarang Barat. Yang mana Perusahaan Jasa Tenaga Kerja ini mempunyai berbagai orang-orang yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Jawa Tengah. Dengan adanya perbedaan suku, agama, adat dan daerah tersebut sering kali disebut sebagai ciri masyarakat yang bersifat majemuk, suatu

Dengan adanya kekhasan dan keunikan yang dimiliki oleh setiap kelompok masyarakat, yang akhirnya melahirkan suatu kemajemukan adat, kebiasaan, bahasa dan pola pikir, cara bertingkah laku dan sebagainya di dalam masyarakat yang luas. Interaksi atau hubungan antara kelompok masyarakat yang memiliki kekhasan masing-masing itu yang pada akhirnya akan membentuk suatu masyarakat atau struktur sosial. Struktur masyarakat sendiri secara luas akan melahirkan adanya sistem-sistem interakasi antar kelompok-kelompok dan antar lapisan masyarakat.

Dan perlu kita ketahui bahwa manusia lahir sebagai makhluk individual dan sekaligus sebagai makhluk sosial. Dan sifat kodrati tersebut memang senantiasa melekat pada diri manusia normal, serta dapat menjadi dasar adanya tumbuh dan berkembangnya suatu pergaulan antara para calon tenaga kerja dengan masyarakat sekitar. Di dalam suatu kelompok masyarakat inilah individu atau kelompok menjalin hubungan timbal balik antar individu atau anggota masyarakat lainnya sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

melalui suatu proses yang panjang dan memakan waktu yang lama pula, yang kemudian baik secara sadar maupun tidak sadar akan melahirkan suatu pola- pola tertentu yang seragam dengan disertai suatu kebiasaan dan budaya- budaya sehingga muncul kekhasan kelompok sosial/kelompok masyarakat tersebut.

Dengan adanya suatu proses interaksi tersebut terdapat suatu ketergantungan yang cukup tinggi. Kedua kelompok masyarakat ini berbagi keuntungan satu sama lain demi mewujudkan tujuan mereka masing-masing. Pada para calon tenaga kerja mereka mempunyai kepentingan untuk mencari pekerjaan melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia, sedangkan pada masyarakat sekitar bertujuan untuk memperoleh berbagai keuntungan finansial dengan adanya para calon tenaga kerja yang tinggal di dalam asrama putri tersebut.

Kedua kelompok masyarakat ini berinteraksi satu sama lain untuk mencapai keinginan bersama, seperti yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto, yaitu “interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial oleh karena itu tanpa adanya interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama”.

Interaksi antara para calon tenaga kerja dengan masyarakat sekitar bersifat resiprositas yaitu hubungan timbal balik antara dua pihak yang sama- sama mempunyai hak dan kewajiban.

ini dibebani oleh hak dan kewajiban yang harus dilakukan. Pada para calon berhak memperoleh fasilitas dan jasa yang layak dan mereka juga berkewajiban untuk membayar jasa dari masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar juga berhak untuk mendapatkan bayaran dari fasilitas atau jasa yang mereka berikan kepada para calon tenaga kerja.

Dengan adanya para calon tenaga kerja yang mempergunakan fasilitas dan jasa dari masyarakat sekitar selama tinggal di dalam asrama putri, mereka dapat memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak kecil bagi masyarakat sekitar, yang meliputi:

1. Keuntungan dibidang sosial Keuntungan di bidang sosial ini merupakan keuntungan yang selanjutnya

dapat meningkatkan status sosial dan ekonomi kedua kelompok masyarakat tersebut. Di bidang sosial yang paling dominan terjadi adalah interaksi yang melibatkan banyak elemen pada masyarakat dan interaksi ini memiliki struktur yang unik. Struktur tersebut merefleksikan situasi yang heterogen dari masyarakat sekitar dengan para calon tenaga kerja dapat berupa pertukaran pengalaman, penegetahuan dan nilai.

2. Keuntungan dibidang ekonomi Dengan keberadaan para calon tenaga kerja dapat mendorong lapangan

pekerjaan baru, sperti usaha untuk membuka warung makan, membuka toko, warung makan, membuka conter HP, dan sebagainya. Hal ini dapat menyerap beberapa jumlah tenaga kerja.

masyarakat sekitar selain mempunyai keuntungan tetapi juga dapat menimbulkan kerugian, antara lain :

a) Dapat menimbulkan suatu penyimpangan maupun konflik diantara kedua kelompok masyarakat tersebut. Setiap kelompok masyarakat pasti

mempunyai peraturan yang harus dipatuhi. Misalnya : dilarang membuat kegaduhan di jam malam, membuat lingkungan sekitar kotor, membawa tamu masuk di jam dan hari yang tidak ditentukan. Apabila peraturan- peraturan tersebut dilanggar maka akan dikenai sanksi, baik berupa sindiran, atau dikucilkan dari lingkungan setempat, maupun dari asrama itu sendiri.

b) Perselisihan dengan masyarakat sekitar yang rumahnya berdekatan dengan asrama putri para calon tenaga, dimana salah paham sering terjadi antara

kedua belah bihak yang timbul karena kegaduhan ataupun hal-hal lain yang dilakukan oleh para calon tenaga kerja.

Dari berbagai keuntungan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar yang bermukim di Kelurahan Krobokan dapat menimbulkan suatu ketergantungan yang unik diantara kedua kelompok masyarakat tersebut. Integrasi adalah pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan dalam suatu sistem (Soerjono Soekanto, 1983:224).

Adapun perubahan sosial merupakan perubahan dalam masyarakat, sedangkan dalam suatu masyarakat ada beberapa hal yang perlu dicatat bahwa masyarakat itu terdiri dari individu-individu yang sedang berinteraksi, Adapun perubahan sosial merupakan perubahan dalam masyarakat, sedangkan dalam suatu masyarakat ada beberapa hal yang perlu dicatat bahwa masyarakat itu terdiri dari individu-individu yang sedang berinteraksi,

Adanya suatu kesesuaian antara kedua belah pihak yang berdomisili timbal balik. Kedua kelompok ini merasa keuntungan yang mereka peroleh lebih besar daripada kerugiannya. Hal ini membuat mereka menyadari akan pentingnya keintegrasian kelompok dan hidup berdampingan serta menggantungkan diri satu sama lain.

B. PERUMUSAN MASALAH

Proses penulisan akan lebih terarah dengan perumusan masalah yang tepat, sehingga dapat menghindarkan dari pengumpulan data yang tidak diperlukan. Perumusan masalah digunakan sebagai acuan dasar sekaligus penegasan batasan permasalahan-permasalahan yang akan diteliti sehingga memudahkan penulis dalam pengumpulan, pengklasifikasian, penyusunan dan analisis data. Dengan begitu, diharapkan penelitian ini sesuai dengan maksud dan tujuan penulisan yang diawal dan memberikan hasil yang tepat dan benar.

Berdasarkan pada latar belakang penelitian yang telah dikemukan diatas, maka batasan penelitiannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

PT. Graha Indra Wahana Perkasa dengan Masyarakat Sekitar, khususnya di Kelurahan Krobokan, Semarang Barat?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan pada pokok permasalahan yang telah dirumuskan, perlu dikemukakan pula tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini sehingga permasalahan dapat diungkapakan secara jelas di dalam analisis. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Tujuan Akademis Untuk menggambarkan Interaksi Sosial antara Penghuni Asrama Putri PJTKI PT. Graha Indra Wahana Perkasa dengan Masyarakat Sekitar,

khususnya di Kelurahan Krobokan, Semarang Barat.

b. Tujuan Individual Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Ilmu

Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian

sejenis secara mendalam.

2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi para calon tenaga kerja

dan masyarakat sekitar, dalam hubungan sosial masyarakat di Kelurahan Krobokan dengan pihak PJTKI PT. Graha Indra Wahana Perkasa.

E. TINJAUAN PUSTAKA

1. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai interakasi sosial pernah dilakukan oleh Dwi Ratna Dyan Septiyani (2004) yang meneliti mengenai Pola Interaksi sosial Dalam Usaha Penyulingan Minyak Cengkeh di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian tersebut adalah menggambarkan pola interaksi sosial dalam usaha penyulingan minyak yang terjalin antara pengusaha minyak cengkeh, pedagang perantara dan masyarakat pengumpul daun cengkeh. Populasi dalam penelitian ini adalah warga dengan mata pencaharian sebagai pengusaha, pedagang perantara dan masyarakat pengumpul daun cengkeh yang berada di Ngargoyoso karanganyar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung danwawancara. Dalam menentukan informan peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya menjadi sumber data. Teori yang digunakan adalah teori pertukaran George C. Homans. Lokasi penelitian ini adalah Kecamatan Ngargoyoso Kebupaten Karanganyar. Proses analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif yang terdiri dari 3 tahap. Pertama, reduksi data dimana data yang diperoleh disederhanakan dan difokuskan. Kedua data Penelitian mengenai interakasi sosial pernah dilakukan oleh Dwi Ratna Dyan Septiyani (2004) yang meneliti mengenai Pola Interaksi sosial Dalam Usaha Penyulingan Minyak Cengkeh di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian tersebut adalah menggambarkan pola interaksi sosial dalam usaha penyulingan minyak yang terjalin antara pengusaha minyak cengkeh, pedagang perantara dan masyarakat pengumpul daun cengkeh. Populasi dalam penelitian ini adalah warga dengan mata pencaharian sebagai pengusaha, pedagang perantara dan masyarakat pengumpul daun cengkeh yang berada di Ngargoyoso karanganyar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung danwawancara. Dalam menentukan informan peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya menjadi sumber data. Teori yang digunakan adalah teori pertukaran George C. Homans. Lokasi penelitian ini adalah Kecamatan Ngargoyoso Kebupaten Karanganyar. Proses analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif yang terdiri dari 3 tahap. Pertama, reduksi data dimana data yang diperoleh disederhanakan dan difokuskan. Kedua data

Hasil penelitian tersebut adalah Pola Interaksi Sosial pada penyulingan minyak cengkeh yang dilakukan oleh dua pihak yaitu antara pengusaha minyak cengkeh dengan pedagang perantara minyak cengkeh dan antara pengusaha minyak cengkeh dengan masyarakat pengumpul daun cengkeh. Pola interaksi sosial yang terjadi menunjukan bahwa hubungan yang terjalin adalah hubungan kerjasama yang saling menguntungkan meskipun terdapat perbedaan sumber daya. Hubungan kerjasama antara pengusaha minyak cengkeh dengan pedagang perantara terlihat pada proses penentu harga, pemasaran, dan modal. Hubungan kerjasama antara pengusaha minyak cengkeh dan masyarakat pengumpul daun cengkeh terlihat pada pengadaan bahan baku.

2. Definisi Konsep

a. Pengertian Interaksi Sosial

Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial, oleh karena itu interaksi sosial merupakan syarat umum terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Pengertian-pengertian tentang interaksi sosial ini sangat berguna dalam memperhatikan dan mempelajari banyak masalah di dalam masyarakat. Hal ini karena interaksi sosial merupakan kunci utama dari semua kehidupan sosial, oleh karena itu tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada suatu kehidupan bersama.

memenuhi segala kebutuhannya, dari sinilah terbentuk kelompok-kelompok yaitu suatu kehidupan bersama individu dalam suatu ikatan, di mana dalam suatu ikatan tersebut terdapat interaksi sosial dan ikatan organisasi antar masing-masing anggotanya. Dalam proses sosial, interaksi sosial merupakan sarana dalam melakukan hubungan dengan lingkungan sekitarnya (Soekanto, 2001 : 128).

Interaksi sosial diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial timbal balik yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang secara perseorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok-kelompok manusia.

Jadi, proses interaksi adalah suatu kunci dari kehidupan sosial dimana pada interaksi terdapat proses-proses yang mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan atau tingkah laku individu oleh individu yang lain. Proses diatas dilakukan secara timbal balik, tidak hanya antar individu saja, melainkan juga antar kelompok masyarakat sarta antara individu dengan kelompok masrakat tertentu. Tetapi dalam proses interaksi sosial tersebut dapat dibedakan beberapa faktor yang mendasarinya, yaitu: pertama faktor imitasi. Peranan faktor imitasi dalam interaksi sosial antara para calon tenaga kerja dengan masyarakat sekitar tidaklah kecil. Faktor imitasi ini dapat membuat seseorang individu mengerti bahasa atau simbol yang digunakan untuk berkomunikasi. Dimana dari komunikasi ini dapat tercipta suatu bentuk interaksi di dalam suatu masyarakat.

sosial antara para calon tenaga kerja dengan masyarakat sekitar dapat memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang kemudian dapat diterima oleh orang lain yang ada disekitarnya. Peranan faktor sugesti dalam interaksi sosial adalah untuk membentuk norma atau pranata sosial.

Ketiga, faktor Identifikasi. Dalam suatu interaksi sosial, faktor identifikasi disini dilakukan oleh seseorang calon tenaga kerja kepada masyarakat sekitar yang dianggapnya ideal dan yang masih ada kekurangannya dari dalam dirinya. Ikatan yang terjadi antara orang yang mengidentifikasi tersebut dapat memiliki suatu ikatan batin yang dalam.

Faktor yang keempat yaitu Faktor Simpati. Simpati merupakan perasaan tertariknya seseorang terhadap orang lain. Faktor simpati ini sangat memegang peranan penting dalam suatu proses interaksi sosial antar kelompok masyarakat terutama antara calon tenaga kerja dengan masyarakat sekitar, karena faktor simpati dapat menghubungkan orang yang satu dengan orang yang lain.

Interaksi sosial antara calon tenaga kerja dengan masyarakat sekitar tidak dapat lepas dari individu itu sendiri yang membentuk kedua kelompok diatas. Menurut H. Bonner dalam bukunya Social Psychology, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar perseorangan, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lainnya dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Interaksi sosial Interaksi sosial antara calon tenaga kerja dengan masyarakat sekitar tidak dapat lepas dari individu itu sendiri yang membentuk kedua kelompok diatas. Menurut H. Bonner dalam bukunya Social Psychology, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar perseorangan, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lainnya dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Interaksi sosial

Rumusan diatas tepatnya menggambarkan suatu kelangsungan hubungan timbal balik (interaksi) antara dua atau lebih manusia. Dalam hal ini individu dapat menyesuaikan diri secara autoplastis yaitu penyesuaian diri dengan cara mengubah lingkunagan sesuai dengan keadaan diri kepada individu yang lain, dimana dirinya dipengaruhi oleh individu yang lain. Selain itu individu juga dapat menyesuaikan diri secara alloplastis yaitu suatu penyesuaian yang secara pasif ditentukan oleh lingkungan sedangkan secara aktif dipengaruhi oleh lingkungan dengan individu-individu yang lain, yang mana individu yang lain itulah yang dipengaruhi oleh individu yang pertama.

Dengan demikian hubungan antara individu yang berinteraksi senantiasa merupakan hubungan timbal balik (saling pengaruh yang timbal balik). Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi 2 syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu:

a. Antara orang-perorangan

Kontak sosial ini adalah apabila anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi, yaitu suatu proses dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana dia menjadi anggota.

sebaliknya. Kontak sosial ini misalnya adalah apabila seseorang merasakan bahwa tindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat atau apabila suatu partai politik memaksa anggota-anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan ideologi dan programnya.

c. Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Umpamanya adalah dua partai politik mengadakan kerjasama untuk mengalahkan partai politik yang ketiga di dalam pemilihan umum.

Suatu kontak tidak semata-mata tergantung dari tindakan, akan tetapi juga tanggapan terhadap tindakan tesebut.

Dalam penelitian ini kontak sosial dapat bersifat positif dan negatif. Kontak sosial yang bersifat positif dapat mengarah pada suatu kerja sama. Komunikasi merupakan alat dari proses interaksi sosial, karena komunikasi memiliki unsur-unsur yang sebagai faktor penentu dalam berinteraksi sosial, yang mana unsur-unsur tersebut yaitu komunikasi menggunakan lambang, komunikasi memberikan arti interprestasi kepada lambang, komunikasi merupakan nilai-nilai individu dan nilai kelompok serta komunikasi dapat menunjukkan tujuan dari suatu lambang. Hasil dari suatu proses interaksi sosial ini sangat ditentukan oleh nilai dan arti serta interprestasi yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses interaksi sosial ini.

tenaga kerja dan masyarakat sekitar. Dalam membina hubungan atau interaksi sosial antar anggota masyarakat harus bisa menunjukkan komunikasi yang tepat sehingga bisa dengan mudah dimengerti oleh pihak lain dan dapat dipakai sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar anggota kelompok masyarakat. Dengan adanya komunikasi tersebut, hubungan antara para calon tenaga kerja dengan masyarakat sekitar dapat berlangsung dengan baik, sehingga para calon tenaga kerja dapat lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, sedangkan masyarakat sekitar juga dapat memperoleh keuntungan dari adanya para calon tenaga kerja.

Menurut Sherif seperti yang dikutip oleh Gerungan, terdapat empat ciri utama yang memegang peranan penting dalam interaksi sosial. Keempat ciri-ciri tersebut antara lain, adanya dorongan (motivasi) yang sama pada individu-individu yang menyebabkan terjadinya interaksi diantara arah tujuan yang sama, adanya sebab-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu- individu yang satu dengan yang lain berdasarkan reaksi-reaksi dan kecakapan-kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat secara langsung.

Dengan keberadaan para calon tenaga kerja dalam lingkungan masyarakat sekitar di Kelurahan Krobokan Semarang dapat menimbulkan suatu proses perubahan sosial dalam masyarakat. Karena masyarakat merupakan suatu kesatuan apabila ada salah satu bagian yang berubah maka Dengan keberadaan para calon tenaga kerja dalam lingkungan masyarakat sekitar di Kelurahan Krobokan Semarang dapat menimbulkan suatu proses perubahan sosial dalam masyarakat. Karena masyarakat merupakan suatu kesatuan apabila ada salah satu bagian yang berubah maka

b. Pengertian Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI)

PJTKI merupakan pelaksanaan dari perluasan dan penempatan tenaga kerja dengan cara pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri maupun dalam negeri. Kegiatan PJTKI ini merupakan salah satu usaha pemerintah untuk memperluas kesempatan kerja, meningkatakan keahlian dan pengalam kerja di luar negeri. Apabila kegiatan ini berjalan efisien maka diharapkan akan dapat memperluas kesempatan kerja di samping meningkatkan devisa negara.

Pelaksanaan penempatan tenaga kerja dilakukan dengan persyaratan yang ketat baik yang menyangkut badan pelaksana, persyaratannya, dan tahapan penyelenggaraanya, hal ini dimaksudkan agar penempatan tenaga kerja tersebut berjalan secara baik, lebih-lebih bagi pengerahan tenaga kerja ke luar negeri harus dilakukan secara selektif dan tidak menyulitkan tenaga kerja untuk menghindari kecenderungan pencari kerja Indonesia mencari kerja keluar negeri secara illegal, yang sangat merugikan pencari kerja itu sendiri maupun nama baik negara. Karena itu dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.2 tahun 1994 tentang Penempatan Tenaga Kerja di Dalam Pelaksanaan penempatan tenaga kerja dilakukan dengan persyaratan yang ketat baik yang menyangkut badan pelaksana, persyaratannya, dan tahapan penyelenggaraanya, hal ini dimaksudkan agar penempatan tenaga kerja tersebut berjalan secara baik, lebih-lebih bagi pengerahan tenaga kerja ke luar negeri harus dilakukan secara selektif dan tidak menyulitkan tenaga kerja untuk menghindari kecenderungan pencari kerja Indonesia mencari kerja keluar negeri secara illegal, yang sangat merugikan pencari kerja itu sendiri maupun nama baik negara. Karena itu dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.2 tahun 1994 tentang Penempatan Tenaga Kerja di Dalam

1. Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Yang dimaksud dengan penempatan tenaga kerja adalah kegiatan pengerahan tenaga kerja yang dilakukan dalam rangka proses antar kerja, untuk mempertemukan persediaan dan permintaan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri.

Badan usaha swasta yang berusaha di bidang penempatan tenaga kerja diwajibkan memiliki SIUP-PJTKI yang diterbitkan oleh Direktur Jendral Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja atas nama Menteri. SIUP-PJTKI berlaku sampai dengan adanya pembatalan atau pencambutan SIUP-PJTKI sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh menteri.

PJTKI dapat melaukan kegiatan penempatan tenaga kerja untuk suatu paket kontrak pekerjaan penyediaan dan pengelolaan tenaga kerja dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Direktorat Jendral Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja atas nama Menteri.

2. Penyiapan Kualitas Tenaga Kerja Penyiapan kualitas tenaga kerja yang belum memiliki ketrampilan dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan, uji ketrampilan dan orientasi pra pemberangkatan yang dilaksanakan oleh balai latihan kerja milik PJTKI atau lembaga pelatihan kerja lainnya yang telah mendapat akreditasi dari Departemen Tenaga Kerja.

Promosi dan pemasaran jasa tenaga kerja dilakukan untuk mencapai peningkatan kualitas dan pengembangan penempatan tenaga kerja disetiap sector kegiatan baik di dalam maupun di luar negeri.

Untuk efisiensi serta efektivitas pelaksanaannya didukung dengan sarana dan metode untuk memantau serta menganalisa kondisi pasar tenaga kerja sesuai dengan permintaan.

4. Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri

Penempatan TKI ke luar negeri dilaksanakan melalui proses penyediaan, penyiapan kualitas, pemberian perlindungan dan pelayanan sejak dari daerah asal, saat penempatan sampai dengan kedatangan dari luar negeri sampai dengan kepulangan ke daerah asal TKI. Penempatan TKI ke luar negeri dapat dilaksanakan keseluruh negara kecuali Menteri Tenaga Kerja menentukan lain karena mengingat kepentingan negara dan atau kondisi pasar tenaga kerja di luar negeri.

5. Pembinaan, Evaluasi dan Penindakan Dalam rangka pembinaan kegiatan penempatan tenaga kerja, setiap pelaksana penempatan tenaga kerja dikenakan biaya pembinaan sesuai dengan dan jenis tingkat jabatan serta tujuan penempatan TKI yang bersangkutan. Besarnya biaya pembinaan akan diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja.

Individu adalah bagian terkecil dari masyarakat. Sedangkan masyarakat sendiri memiliki beberapa devinisi. Menurut Mac Iver masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial dan masyarakat selalu berubah.

Ralph Linton, masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.

Sedangkan menurut Selo Sumardjan dalam kuliah-kuliah Pengantar Sosiologi pada Fakultas Hukum dan Fakultas I. P. K UI tahun ajaran 1968, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Sedangkan unsur-unsur dari masyarakat sendiri meliputi:

1. Manusia yang hidup bersama. Di dalam ilmu sosial tidak ada ukuran yang mutlak/angka yang pasti yang menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada. Akan tetapi secara teoritis angka minimnya adalah 2 (dua) orang yang hidup bersama.

2. Bercampur untuk waktu yang lama. Dengan berkumpulnya manusia, maka akan timbul manusia-manusia baru melalui pemikiran-pemikiran.

4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan, oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lain.

Dengan demikian, maka setiap masyarakat mempunyai komponen- komponen dasar, yaitu:

A. Populasi, yakni warga suatu masyarakat yang dilihat dari sudut pandang kolektif. Secara sosiologis, maka aspek-aspek sosiologis yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. Aspek-aspek genetik yang konstan

2. Variabel-variabel genetik

3. Variabel-variabel demografis

B. Kebudayaan yakni hasil karya, cipta dan rasa dari kehidupan bersama yang mencakup:

1. Sistem lambang-lambang, meliputi informasi

2. Hasil-hasil kebudayaan material

3. Organisasi sosial, yakni jaringan hubungan antara warga-warga masyarakat yang bersangkutan, yang antara lain mencakup:

1. Warga masyarakat secara individual

2. Peranan-peranan

3. Kelompok-kelompok sosial

4. Kelas-kelas sosial

5. Lembaga-lembaga sosial dan sistemnya 5. Lembaga-lembaga sosial dan sistemnya

F. LANDASAN TEORI

Di dalam penelitian ini untuk mengkaji permasalahan yang ada peneliti menggunakan pendekatan teori sosiologi sebagai landasannya, oleh karena itu perlu kiranya untuk mengetahui lebih dahulu tentang definisi sosiologi. Definisi Sosiologi menurut Pitrin A. Sorokin adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang :

a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala-gejala sosial.

b. Hubungan dan pengaruh timbale balik antar gejala sosial dengan non sosial.

c. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan Sosiologi adalah ilmu masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sosiologi merupakan ilmu yang objeknya masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat.

untuk menelaah masalah sosial yang ada, kediga Paradigma itu adalah Paradigma Fakta Sosial, Paradigma Definisi Sosial, dan Paradigma Perilaku Sosial.

Di dalam melihat masalah-masalah dalam penelitian ini, paradigma yang digunakan adalah paradigma definisi sosial. Perilaku manusia merupakan kajian sosial atau di dalam sosiologi disebut sebagai konsep tindakan sosial. Tindakan sosial dapat didefinisikan sebagai tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subyektif pada dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. (Ritzer, 1992 : 44). Tindakan sosial menurut Weber dapat berupa :

1. Tindakan yang diarahkan kepada orang lain.

2. Tindakan itu memperhatikan orang lain dan mengarah kepada orang itu.

3. Tindakan yang menurut si actor mengandung makna subyektif.

4. Tindakan nyata yang bersifat membatin sepenuh dan bersifat subyektif.

5. Tindakan yang meliputi pengaruh dan situasi, tindakan yang sengaja diulang serta tindakan dalam bentuk pertujuan secara diam-diam (Ritzer, 1992 : 45).

Atas dasar rasionalitas tindakan sosial, tipe tindakan sosial dapat dibedakan menjadi :

1. Zwrek rational atau tindakan rasionalitas instrumental 1. Zwrek rational atau tindakan rasionalitas instrumental

2. Werktrational action atau tindakan rasional yang berorientasi nilai Aktor tidak dapat menentukan apakah cara yang dipakai

merupakan cara yang paling tepat untuk mencapai tujuan ataukah merupakan tujuan itu sendiri. Ini merujuk pada tujuannya itu sendiri. Dalam tindakan ini memang antara tujuan dan cara-cara mencapainya cenderung menjadi sukar dibedakan. Namun tindakan ini rasional, karena pilihan terhadap cara-cara kiranya sudah menentukan tujuan yang diinginkan.

3. Affectual action atau tindakan afektif Dimana tindakan tersebut dibuat-buat dan dipengaruhi oleh emosi dan kepura-puraan oleh aktor tersebut . Sikap sang aktor tidak

dapat dipahami dan tidak rasional.

4. Traditional action atau tindakan tradisional Merupakan tipe tindakan sosial yang bersifat non rasional dimana

seseorang memperlihatkan perilaku karena kebiasaan, tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan.

tentang hubungan sosial. Ia mendefinisikan sebagai tindakan yang beberapa aktor berbeda-beda, sejauh tindakan itu mengandung makna dan hubungan serta diarahkan kepada orang lain.