2 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi

Unit Lain

Kepala Instalasi

Farmasi

Administrasi dan pendidikan

Sumber : Gudang

Apotek Pelayanan Farmasi

IGD Farmasi ruangan

Farmasi

Rawat Jalan

Rawat Inap

Klinik

11. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

a. Kepala Instalasi Farmasi  Harus terlibat dalam perencanaan manajemen dan penentuan anggaran serta penggunaan sumber daya.

 Bertanggung jawab terhadap aspek hukum dan peraturan farmasi baik terhadap pengawasan distribusi maupun administrasi barang farmasi.  Melakukan penilaian tugas dan pekerjaan terhadap staf dan petugas lainnya.  Menetapkan kebijakan intern instalasi farmasi.

b. Kepala Sub Instalasi Farmasi.  Menyelenggarakan pelayanan farmasi.  Dalam melaksanakan tugas dibantu oleh tenaga ahli madya (D3), tenaga menengah farmasi (AA) dan tenaga lainnya.  Setiap saat harus berada ditempat pelayanan untuk melangsungkan dan mengawasi pelayan farmasi dan harus ada pendelegasian wewenag yang bertanggung jawab apabila apoteker berhalangan.  Membuat dokumentasi yang rapid an rinci dari pelayanan farmasi, dilakukan evaluasi terhadap pelayanan farmasi setiap bulan.

b.1. Sub Instalasi Farmasi Administrasi dan Pendidikan.

 Mengarsipkan surat masuk dan keluar.  Mengatur urusan kepegawaian atau ketenagaan instalasi farmasi.  Mengatur pendidikan bagi mahasiswa fakultas farmasi  Mengarsipkan surat masuk dan keluar.  Mengatur urusan kepegawaian atau ketenagaan instalasi farmasi.  Mengatur pendidikan bagi mahasiswa fakultas farmasi

komputer sistem informasi instalasi farmasi.  Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi penyimpanan.  Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit distribusi (Apotek rawat jalan, apotek rawat inap dan apotek IGD).  Membuat evaluasi dan pelaporan mutasi barang setiap bulan.  Membuat perencanaan untuk pengadaan barang perbekalan farmasi setiap bulan.

b.3. Sub Instalasi Farmasi Pelayanan Kebutuhan ruangan.  Melayani kebutuhan perbekalan farmasi yang tidak

diresepkan bagi ruangan instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan, instalasi bedah sentral dan instalasi lain.  Permintaan kebutuhan dilaksanakan setiap minggu.  Mencatat pengeluaran barang atau pada komputer sistem diresepkan bagi ruangan instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan, instalasi bedah sentral dan instalasi lain.  Permintaan kebutuhan dilaksanakan setiap minggu.  Mencatat pengeluaran barang atau pada komputer sistem

keperluan pelayanan medis.

b.5. Sub Instalasi Farmasi Apotek Rawat Jalan  Melayani pasien umum dan pasien peserta asuransi

(jamsostek,askeskin dan lain-lain) rawat jalan.  Administrasi Sub Instalasi Farmasi Apotek Rawat jalan

meliputi:  Penyiapan persediaan obat dan alat kesehatan habis pakai melalui pengambilan di Sub Instalasi Farmasi Gudang Farmasi.  Evaluasi dan pelaporan kegiatan pelayanan harian dan setiap bulan.

 Pelayanan resep meliputi:

 Memeriksa keabsahan resep (nama poliklinik resep ditulis, nama dokter, penulis resep, tanggal, dll).  Memeriksa kelengkapan resep.

 Membuat copy resep (bila diperlukan).  Menyiapkan ke tempat penyerahan.

 Penyerahan obat.

b.6. Sub Instalasi Farmasi Apotek Rawat Inap.  Melayani pasien umum dan pasien peserta asuransi

(jamsostek,askeskin dan lain-lain) rawat inap.  Melayani pasien umum dan pasien peserta asuransi

(jamsostek,askeskin dan lain-lain) rawat inap.  Administrasi Sub Instalasi Farmasi Apotek Rawat inap

meliputi:

 Penyiapan persediaan obat dan alat kesehatan habis pakai melalui pengambilan di Sub Instalasi Farmasi Gudang Farmasi.  Evaluasi dan pelaporan kegiatan pelayanan harian dan setiap bulan.

 Pelayanan resep meliputi:

 Memeriksa keabsahan resep (nama poliklinik resep ditulis, nama dokter, penulis resep, tanggal, dll).  Memeriksa kelengkapan resep.

 Membuat copy resep (bila diperlukan).  Menyiapkan ke tempat penyerahan.

 Penyerahan obat.

b.7. Sub Instalasi Farmasi apotek IGD  Melayani pasien umum dan pasien peserta asuransi

(jamsostek,askeskin dan lain-lain) IGD.  Melayani pasien umum dan pasien peserta asuransi

(jamsostek,askeskin dan lain-lain) IGD.  Administrasi Sub Instalasi Farmasi Apotek IGD meliputi:

 Penyiapan persediaan obat dan alat kesehatan habis pakai melalui pengambilan di Sub Instalasi Farmasi Gudang Farmasi.  Evaluasi dan pelaporan kegiatan pelayanan harian dan setiap bulan.

 Pelayanan resep meliputi:

 Memeriksa keabsahan resep (nama poliklinik resep ditulis, nama dokter, penulis resep, tanggal, dll).  Memeriksa kelengkapan resep.  Menghitung harga obat atau alat kesehatan.

 Menyiapkan ke tempat penyerahan.  Penyerahan obat.

b.8. Sub Instalasi Farmasi Farmasi Klinik.  Adalah pendekatan professional yang bertanggung jawab dalam menjamin penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai dengan indikasi, efektif aman dan terjangkau oleh pasien melalui penerapan pengetahuan, keahlian keterampilan dan perilaku apoteker serta bekerja sama dewngan pasien dan profesi kesehatan lain.  Kegiatan pelayanan farmasi klinik meliputi:

 Mengkaji instruksi pengobatan atau resep pasien.  Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan.  Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan.  Memantau efektifitas dan keamanan masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan.  Memberikan informasi tentang obat atau alat kesehatan kepada petugas kesehatan, pasien atau keluarganya.

farmasi, sehingga menjamin terselenggaranya pelayanan farmasi yang fungsional, professional dan etis.

a Tersedia fasilitas penyimpanan barang farmasi yang menjamin semua barang farmasi tetap dalam kondisi yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan spesifikasi masing-masing barang farmasi dan sesuai dengan peraturan terutama di Sub- Instalasi Gudang Farmasi.

b Kebutuhan akan ruangan, fasilitas dan peralatan diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk kegiatan administrasi dan pekerjaan lain yang menunjang pelayanan farmasi.

c Ruangan fasilitas dan peralatan diperhitungkan untuk dapat memenuhi syarat proses kefarmasian