HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Kecernaan Protein Kasar (PK)

Kecernaan protein kasar pada perlakuan disajikan pada tabel 5. Tabel 5. Rerata kecernaan protein kasar (%)

Ulangan

Perlakuan Rerata

Rerata kecernaan protein kasar selama penelitian pada perlakuan P0, P1, P2 dan P3 berturut-turut adalah 16,37; 17,37; 17,52 dan 17,52. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan dengan coating urea dengan minyak sawit menunjukkan hasil yang berbeda yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan protein kasar. Hal ini berarti dengan coating urea dengan minyak sawit tidak mempengaruhi kecernaan protein kasar (PK) di dalam rumen. Hasil yang berbeda tidak nyata ini disebabkan karena pakan sumber protein terutama senyawa NPN di dalam rumen akan mengalami proses degradasi menjadi amonia, amonia yang di dapat akan diserap melalui dinding rumen peredaran darah portal, yang selanjutnya dirubah menjadi urea dalam hati dan recycling lewat saliva dan kembali ke rumen atau secara difusi kembali dari darah menembus dinding rumen menuju lumen rumen dan sebagian amonia akan diteruskan atau diekskresikan lewat ginjal sebagai urin (Prawirokusumo, 1993).

Menurut Anggorodi (1990) Faktor-faktor yang mempengaruhi daya cerna bahan makanan adalah suhu, laju perjalanan melalui alat pencernaan, bentuk fisik dari makanan komposisi ransum, dan pengaruh perbandingan dengan zat lainnya. Ditambahkan oleh Tillman et al., 1991 bahwa kecernaan (PK) tergantung pada beberapa faktor yaitu prosentase protein kasar dalam makanan, daya cerna ternak dan banyaknya protein yang diabsorbsi. Di dalam rumen terjadi degradasi protein pakan melalui proses deaminasi oleh mikroba rumen sehingga dapat menurunkan efisiensi pemanfaatan protein Menurut Anggorodi (1990) Faktor-faktor yang mempengaruhi daya cerna bahan makanan adalah suhu, laju perjalanan melalui alat pencernaan, bentuk fisik dari makanan komposisi ransum, dan pengaruh perbandingan dengan zat lainnya. Ditambahkan oleh Tillman et al., 1991 bahwa kecernaan (PK) tergantung pada beberapa faktor yaitu prosentase protein kasar dalam makanan, daya cerna ternak dan banyaknya protein yang diabsorbsi. Di dalam rumen terjadi degradasi protein pakan melalui proses deaminasi oleh mikroba rumen sehingga dapat menurunkan efisiensi pemanfaatan protein