Aksesibilitas Sarana Jalan Ke Luar.

3.13.4. Aksesibilitas Sarana Jalan Ke Luar.

3.13.4.1. Daerah aksesibilitas untuk orang dengan cacat mobilitas, selain dari bangunan gedung yang sudah ada, harus mempunyai sedikitnya dua aksesibilitas sarana jalan ke luar, kecuali ditentukan cara lain pada butir 3.13.4.1.2 dan 3.13.4.1.4.

3.13.4.1.1 Akses di dalam jarak tempuh yang dibolehkan harus disediakan tidak kurang dari satu daerah aksesibilitas tempat perlindungan atau satu aksesibilitas eksit yang menyediakan aksesibilitas ke eksit pelepasan.

3.13.4.1.2 Aksesibilitas sarana jalan ke luar tunggal diizinkan dari bangunan gedung atau daerah bangunan gedung yang diizinkan mempunyai eksit tunggal.

3.13.4.1.3 Aksesibilitas sarana jalan ke luar tidak disyaratkan dalam hunian perawatan kesehatan yang diproteksi keseluruhannya dengan sistem springkler otomatis yang disetujui dan tersupervisi sesuai butir 5.3.

3.13.4.1.4 Lintasan akses eksit sepanjang aksesibilitas sarana jalan ke luar diizinkan menjadi bersama untuk jarak yang diizinkan seperti jalur lintasan bersama.

3.13.4.2. Apabila dua aksesibilitas sarana jalan ke luar disyaratkan, eksit yang melayani jalur ini harus ditempatkan dengan jarak satu dari lainnya tidak kurang dari setengah panjang dimensi diagonal total maksimum bangunan gedung atau daerah yang dilayani. Jaraknya diukur dalam suatu garis lurus antara ujung terdekat dari pintu eksit atau pintu akses eksit, kecuali cara lain dijelaskan pada butir 3.13.4.2.1 sampai 3.13.4.2.3

3.13.4.2.1 Apabila ruang eksit terlindung disediakan sebagai eksit yang disyaratkan dan dihubungkan oleh koridor yang memenuhi persyaratan butir 3.13.4.2, pemisahan eksit diizinkan untuk diukur sepanjang garis litasan di dalam koridor.

3.13.4.2.2 Persyaratan 3.13.4.2 tidak diterapkan untuk bangunan gedung yang diproteksi seluruhnya oleh sistem springkler otomatis tersupervisi dan disetujui sesuai butir 5.3.

3.13.4.2.3 Persyaratan 3.13.4.2 tidak diterapkan apabila penataan fisik dari sarana jalan ke luar mencegah kemungkinan akses itu ke kedua aksesibilitas sarana jalan ke luar akan ditutup (di blok) oleh satu kebakaran atau keadaan darurat lain seperti yang disetujui oleh OBS.

3.13.4.3. Setiap aksesibiltas sarana jalan ke luar yang disyaratkan harus menerus dari setiap daerah yang dihuni yang mudah dicapai ke jalan umum atau daerah tempat perlindungan sesuai ketentuan yang berlaku tentang

Contoh 3.39 – Aksesibilitas sarana jalan ke luar (sebagai penjelasan tambahan butir 3.13.4.1.4)

3.13.4.4. Apabila tangga eksit digunakan dalam aksesibilitas sarana jalan ke luar, harus memenuhi ketentuan yang berlaku tentang “sarana jalan ke luar” dan harus salah satu menggabung dengan daerah tempat perlindungan yang mudah dicapai bordes tingkat yang diperlebar atau harus di akses dari daerah tempat perlindungan.

3.13.4.5. Untuk bagian yang dipertimbangkan dari aksesibilitas sarana jalan ke luar,

3.13.4.6. Untuk bagian yang dipertimbangkan dari aksesibilitas sarana jalan ke luar, penghalang asap, sesuai ketentuan yang berlaku tentang “penghalang asap” dengan tingkat ketahanan api sedikit dikitnya 1 jam atau eksit horisontal sesuai ketentuan yang berla ku tentang “eksit horizontal”, harus lepas ke daerah tempat perlindungan sesuai ketentuan yang berlaku tentang “daerah tempat perlindungan” .

3.13.4.7. Aksesibiltas dari lantai yang berada di empat atau lebih di atas atau di bawah eksit pelepasan harus mempunyai sedikitnya satu lif yang memenuhi butir 3.13.4.5 kecuali dimodifikasi dalam butir 3.13.4.8.

3.13.4.7, ruang terlindung kedap asap yang disyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku tentang “sarana jalan ke luar” tidak disyaratkan dalam bangunan gedung yang seluruhnya diproteksi oleh sistem springkler otomatik tersupervisi dan disetujui, sesuai SNI 03- 3989-2000.

3.13.4.8. Apabila Lif disyaratkan oleh butir

3.13.4.9. Daerah tempat berlindung yang digunakan sebagai bagian dari aksesibilitas sarana jalan ke luar yang disyaratkan, harus memenuhi ketentuan yang berlaku tentang “daerah tempat perlindungan”.