Teknik Pengumpulan Data

G. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, teknik pengumpulan yang digunakan untuk mengambil data oleh peneliti adalah tes dan wawancara.

1) Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010: 193).

Metode tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes inteligensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi yang disampaikan serta mengukur tingkat kemampuan berpikir kritis siswa setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok pada mata pelajaran matematika pokok bahasan bangun ruang sisi datar.

Sebelum tes diadakan, terlebih dahulu setiap pertemuan akan dilaksanakan proses pembelajaran dan evaluasi pemahaman topik yang telah dibahas dengan memberikan tes secara individu sebanyak 3 (tiga) soal setiap pertemuan. Pada pertemuan kelima siswa diberikan tes akhir. Adapun tes akhir yang digunakan yaitu tes essay bentuk uraian sebanyak 5 (lima) soal dengan pokok bahasan bangun ruang sisi datar.

Data tersebut berasal dari lembar jawaban siswa pada tes akhir yang diolah berdasarkan skor yang dicapai siswa, sedangkan tes pemahaman topik permasalhan pada setiap petemuan digunakan untuk melihat peningkatan persentase kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam pemberian skor pada soal yang diberikan kepada siswa terdiri dari tingkat kemampuan yang berbeda. Dari setiap penyelesaian soal harus melalui tahapan-tahapan tertentu yang sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis yang telah diuraikan sebelumnya.

Pengukuran instrumen:

a) Validitas Item

Koofesien validitas dapat dihitung dengan rumus product moment, yaitu:

(Arikunto, 2010: 213) 2 2 𝑁 𝑌 2 𝑁 𝑋 2 −( 𝑋) −( 𝑌)

Keterangan: r xy = Koofesien Validitas

X = Skor jawaban setiap item Y = Skor total N = Jumlah siswa

Kriteria: apabila r xy >r tabel , maka butir soal valid ( Arikunto, 2010: 213) Untuk mengetahui tingkat validasi dan reabilitas tes, peneliti mengujicobakan tes kepada 6 (enam) siswa yang tidak termasuk sampel.

b) Reliabilitas Item

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 221). Pengujian reliabilitas soal menggunakan rumus Alpha, yaitu:

2 (Arikunto, 2010: 239)

Dimana: 𝜎 =

(Arikunto, 2007: 110)

Keterangan: r 11 = reliabilitas instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 𝜎 2

𝑏 = Jumlah varians butir 𝜎 2

1 = Varians total 𝑋 = Skor jawaban setiap item

Kriteria: Apabila r 11 > r tabel , maka intrument tersebut reliabel (Arikunto, 2007: 112)

2) Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Secara fisik wawancara dapat dibedakan atas wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur (Arikunto, 2010: 198).

Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur yaitu peneliti belum mengetahui informasi apa yang akan diperoleh. Metode wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data awal dengan guru mata pelajaran matematika kelas

VIII SMP PTI Palembang dan untuk mengetahui efektivitas setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di kelas yang diberi perlakuan yaitu kelas kelas eksperimen di SMP PTI Palembang. Peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika dan peserta didik yang menjadi sampel kelas eksperimen pada penelitian di SMP PTI Palembang.

Berikut indikator efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dilihat dari langkah-langkah pembelajaran dan pedoman wawancara, yaitu sebagai berikut:

a) Siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran

1) Siswa megajukan pertanyaan kepada guru atau teman kelompok pada materi yang belum dipahami

2) Siswa mengemukakan pendapatnya dalam penyajian materi maupun dalam menanggapi pertanyaan

b) Siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompoknya pada proses pembelajaran

1) Siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk menentukan topic yang akan mereka pilih

2) Siswa melakukan investigasi bersama kelompoknya dengan tertib untuk menyelesaikan topic yang telah mereka pilih

c) Siswa dapat bertanggung jawab dengan tugas yang dibebankan dikelompoknya pada proses pembelajaran

1) Setiap kelompok mampu membagi tugas secara merata dengan anggota kelompoknya

2) Siswa mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik sesuai dengan tugas yang telah dibagi

d) Siswa dapat belajar dari apa yang telah dipelajari pada proses investigasi

1) Siswa menyimak materi diskusi yang disampaikan oleh kelompok penyaji

2) Siswa mengerjakan posttest yang berikan peneliti tentang materi yang telah didiskusikan