Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan

J. Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan

Berdasarkan penelitian oleh Dewi Indah Lestari (2006) yang berjudul Penerapan Model Investigasi Kelompok pada Pembelajaran Matematika terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 12 Palembang bahwa metode Berdasarkan penelitian oleh Dewi Indah Lestari (2006) yang berjudul Penerapan Model Investigasi Kelompok pada Pembelajaran Matematika terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 12 Palembang bahwa metode

Berdasarkan penelitian oleh Tanti Diah Rahmawati (2010) yang berjudul Kompetensi Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika di SMP Negeri 2 Malang bahwa kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis dan kreatif di SMP Negeri 2 Malang khususnya kelas VII-E tergolong cukup baik dengan rata-rata persentase berpikir kritis 56% dan berpikir kreatif 54% dan kemampuan pemecahan masalah matematika di SMP Negeri 2 Malang tergolong kategori cukup baik dengan persentase 64%, tetapi peserta didik banyak mengalami kesulitan dalam tahap penyelesaian masalah dan memeriksa kembali jawaban dilihat dari rata-rata persentase peserta didik dalam menyelesaikan masalah 46% dan memeriksa kembali jawaban 40%.

Berdasarkan penelitian jurnal oleh Suharjo (2005) Peningkatan Kualitas Pembelajaran Soal Cerita Matematika SD melalui Penggunaan Bahan Manipulatif bahwa pada kondisi awal sebelum diberikan tindakan, rata- rata nilai murid kelas III dalam soal cerita sebagian besar kurang dari 50, setelah diberikan tindakan rata-rata nilai pada masing-masing sekolah mengalami kenaikan. Dilihat dari persentase siswa yang telah mendapatkan nilai 75 sampai dengan 100 dapat dikemukakan sebagai berikut. Jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-100 pada kondisi awal sebanyak 33 orang (25.98%). Setelah diberikan tindakan 1, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-100 Berdasarkan penelitian jurnal oleh Suharjo (2005) Peningkatan Kualitas Pembelajaran Soal Cerita Matematika SD melalui Penggunaan Bahan Manipulatif bahwa pada kondisi awal sebelum diberikan tindakan, rata- rata nilai murid kelas III dalam soal cerita sebagian besar kurang dari 50, setelah diberikan tindakan rata-rata nilai pada masing-masing sekolah mengalami kenaikan. Dilihat dari persentase siswa yang telah mendapatkan nilai 75 sampai dengan 100 dapat dikemukakan sebagai berikut. Jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-100 pada kondisi awal sebanyak 33 orang (25.98%). Setelah diberikan tindakan 1, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-100

Berdasarkan penelitian oleh Veny Mega Vistha (2010) Pengembangan Media Pembelajaran Geometri Ruang Berbasis Multimedia Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Untuk Siswa SMP Kelas VIII bahwa peningkatan rata-rata nilai hasil belajar melalui tes kemampuan awal sebelum menggunakan media pembelajaran dan tes kemampuan akhir siswa setelah menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia materi bangun ruang sisi datar yaitu mengalami peningkatan. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis multimedia materi bangun ruang sisi datar dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa khususnya pada materi bangun ruang sisi datar.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa, (1) kemampuan berpikir kritis dan kreatif dapat membantu siswa dalam menyelesaikan pemecahan masalah, (3) Penggunaaan manipulatif dapat mengetahui kompetensi penyelesaian soal cerita pada matematika, dan (4) hasil evaluasi materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan media dapat meningkatkan hasil belajar. Dari kesimpulan tersebut maka peneliti menggabungkan penelitian yang terdahulu menjadi sebuah penelitian yang baru yaitu Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Investigasi Kelompok terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar di Kelas VIII SMP PTI Palembang. Perbadaan penelitian ini adalah variabel terikat yang diteliti, tempat dilaksanakan penelitian, dan materi yang menjadi bahan penelitian.