BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gastropati didefenisikan sebagai setiap kelainan yang terdapat pada mukosa lambung Tugushi,  2011. Gastropati menunjukkan suatu kondisi dimana terjadi
kerusakan epitel atau endotel tanpa inflamasi pada mukosa lambung. Istilah gastropati dibedakan dengan gastritis, dimana gastritis menunjukkan suatu keadaan
inflamasi  yang berhubungan dengan lesi pada mukosa lambung. Manifestasi klinis dari gastropati adalah kumpulan gejala berupa anoreksia, nyeri ulu hati, mual, dan
muntah  Papadakis  McPhee, 2013. Salah satu penyebab gastropati adalah efek samping dari pemakaian OAINS, serta beberapa faktor lain seperti, infeksi H.pylori,
konsumsi alkohol, refluks cairan empedu, hipovolemia, dan kongesti kronik Pashankar, Bishop,  Mitros, 2002.
OAINS  adalah obat yang secara luas digunakan di seluruh dunia untuk pengobatan nyeri, inflamasi peradangan, dan demam  Sinha  Gautam, 2013.
OAINS  merupakan obat yang secara luas diresepkan dan dan dijual secara bebas over the counter drug Lopez-Pintor  Lumbreras, 2011.
OAINS  memiliki  beberapa efek teraputik seperti analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi  Lopez-Pintor  Lumbreras, 2011. Sebagai efek analgesik, obat ini
efektif untuk meredakan nyeri ringan-sedang. Efek  antipiretik yang dihasilkan obat ini bisa digunakan dalam pengobatan demam rematik Furst  Ulrich, 2007. Untuk
efek antiinflamasi, obat ini digunakan untuk pengobatan osteoartritis dan reumatoid artritis  Schellack, 2012.  Sebagai tambahan terhadap OAINS, aspirin dosis rendah
acetylsalicylic digunakan untuk profilaksis primer atau sekunder baik untuk kejadian serebrovaskular atau kardiovaskular Schellack,2012. Belakangan  ini,
Universitas Sumatera Utara
penggunaan OAINS juga dilakukan sebagai pengobatan untuk jenis kanker tertentu Sinha  Gautam, 2013.
Penggunaan jangka panjang dari OAINS menyebabkan efek samping yang bervariasi mulai dari gejala seperti mual dan dispepsia sampai komplikasi ulserasi
Lopez-Pintor   Lumbreras, 2011. Efek samping dari penggunaan OAINS juga ditemukan terhadap sistem gastrointestinal seperti lesi mukosa, perdarahan, ulserasi
peptikum, dan inflamasi dari usus yang akan berkembang menjadi perforasi, striktur pada usus halus, dan akan berkembang menjadi masalah kronik. Beberapa efek
samping dari penggunaan OAINS mungkin asimptomatik, tetapi pada banyak kasus dilaporkan, bahwa kejadian ini dapat mengancam jiwa Sinha  Gautam, 2013.
Diperkirakan ada lebih dari  30 juta orang yang menggunakan OAINS setiap harinya. Di Spanyol, penggunaan OAINS telah sangat meningkat, dua kali lebih
banyak dari 14 tahun sebelumnya. Dari 20 atau lebih obat yang digunakan di Spanyol pada tahun 2009, 7 di antaranya adalah OAINS Lopez-Pintor  Lumbreras, 2011.
Lebih dari 30 miliar OAINS yang dijual secara bebas dan lebih dari 100 juta peresepan OAINS setiap tahunnya di Amerika Serikat  Kasper, Hauser, Longo,
Braunwald, Fauci,  Jameson, 2008. Peresepan OAINS ditujukan untuk semua jenis usia, tapi terkhususnya pada populasi usia lanjut. Hampir 70 orang yang berusia
lanjut memakai OAINS teratur setiap minggunya  Schellack,2012. Gastropati OAINS adalah gejala gastropati yang mengacu kepada spektrum
komplikasi saluran cerna bagian atas yang dihubungkan oleh penggunaan obat anti inflamasi non steroid dengan durasi waktu tertentu, dan biasanya disebabkan oleh
penggunaan jangka panjang OAINS. Disebut gastropati OAINS bila terdapat kumpulan gejala-gejala gastropati yang bervariasi seperti dispepsia, nyeri abdominal,
sampai komplikasi yang fatal seperti perforasi, ulserasi, dan perdarahan dimana gejala-gejala tersebut tidak ditemukan sebelum menggunakan OAINS Roth, 2012.
Di Indonesia, gastropati OAINS merupakan penyebab kedua gastropati setelah gastropati yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori  dan penyebab
Universitas Sumatera Utara
kedua perdarahan saluran cerna bagian atas setelah ruptur varises esophagus Suyata, 2004.
Spektrum penggunaan OAINS yang menginduksi gastropati bervariasi yaitu mulai dari mual dan dispepsia prevalensi yang dilaporkan 50-60 sampai dengan
komplikasi  gastrointestinal yaitu ulserasi peptikum 3-4, diikuti dengan perdarahan atau perforasi sebanyak 1,5 dari pengguna setiap tahun. Hampir 20.000
pasien meninggal setiap tahun akibat komplikasi gastrointestinal yang serius dari pemakaian OAINS. Bahkan pemakaian 75 mghari dari aspirin dapat mengakibatkan
ulserasi gastrointestinal yang serius, sehingga tidak memberikan dosis OAINS adalah cara yang paling aman. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti usia,
riwayat ulserasi terdahulu, penggunaan kortikosteroid, penggunaan dosis tinggi OAINS, penggunaan beberapa OAINS, penggunaan antikoagulan, dan penyakit
sistemik yang serius. Faktor resiko yang mungkin termasuk adalah infeksi oleh H.pylori, merokok, dan mengonsumsi alkohol Kasper, Hauser, Longo, Braunwald,
Fauci,  Jameson, 2008. Banyaknya jumlah pasien yang menggunakan OAINS dan berhubungan
dengan terjadinya gejala gastropati, mendorong pentingnya kajian mengenai prevalensi  terjadinya gastropati yang disebabkan  oleh penggunaan obat anti
inflamasi non steroid.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
Berapa  prevalensi  gastropati Obat Anti  Inflamasi  Non  Steroid  di RSUP Haji Adam Malik Medan pada periode Juli- Desember 2012?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui prevalensi  gastropati Obat  Anti  Inflamasi  Non Steroid    di RSUP Haji Adam Malik Medan pada periode Juli -  Desember
2012. 1.3.2
Tujuan Khusus 1.
Mengetahui jumlah pasien gastropati OAINS di RSUP HAM pada bulan Juli-Desember 2012.
2. Mengetahui distribusi frekuensi pasien  gastropati OAINS  yang
terbanyak berdasarkan  usia. 3.
Mengetahui distribusi frekuensi pasien  gastropati OAINS yang terbanyak berdasarkan jenis kelamin.
4. Mengetahui jenis-jenis OAINS yang sering digunakan dan
menyebabkan terjadinya gastropati.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Data atau informasi hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk
Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, tentang prevalensi  terjadinya gastropati yang disebabkan oleh penggunaan OAINS pada periode Juli-
Desember 2012. 2.
Data atau informasi hasil penelitian ini dapat meningkatkan kewaspadaan para  pelayan kesehatan dalam hal pemberian OAINS dan efek
sampingnya yang berhubungan dengan gastropati, serta dapat menjadi masukan dalam merencanakan tindakan dan upaya pencegahan dalam
menangani kasus gastropati yang disebabkan oleh penggunaan OAINS. 3.
Data  atau informasi hasil penelitian dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran atau sebagai refrensi bagi mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
4. Penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman dan menambah
pengetahuan serta kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA