Selektivitas dan spesifisitas (selectivity and spesificity)

e. Selektivitas dan spesifisitas (selectivity and spesificity)

Spesifisitas suatu metode uji adalah kemampuan metode itu dalam mendeteksi hanya satu senyawa analit dalam contoh yang diuji, meskipun matriks contoh sangat kompleks. Dalam hal ini metode spesifik yang digunakan tidak memberi sinyal dengan adanya senyawa lain dalam contoh. Metode penetapan kadar logam dengan spektrometri serapan atom adalah salah satu contoh metode pengujian dengan spesifisitas tinggi. Suatu metode yang memiliki kespesifikan yang rendah akan mengakibatkan ke- keliruan positif dalam pengujian secara kualitatif. Dalam penguji- an kuantitatif, kekurangspesifikan suatu metode uji akan meng- hasilkan data uji yang cenderung lebih tinggi dari harga sesung- guhnya. Selektivitas adalah ke- mampuan metode uji untuk mem- berikan sinyal analitik dengan be- nar untuk campuran analit dalam suatu contoh tanpa adanya interaksi antaranalit. Dengan demikian, metode selektif dapat dinyatakan sebagai seri metode spesifik. Laboratorium pengujian harus memvalidasi metode tidak standar, metode yang dikembangkan laboratorium, metode standar yang digunakan di luar lingkup yang dimaksudkan, dan penegasan serta modifikasi metode standar

untuk konfirmasi bahwa metode tersebut sesuai penggunaannya. Lingkup validasi harus sesuai dengan pernyataan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di laboratorium dan penerapannya di lapangan, sehingga validasi harus mencakup prosedur untuk pengambilan contoh, penanganan/preparasi dan transportasi. Teknik yang digunakan untuk menentukan unjuk kerja suatu metode hendaknya merupakan salah satu, atau kombinasi dari hal-hal berikut:

a. kalibrasi menggunakan standar acuan atau bahan acuan;

b. membandingkan hasil yang diperoleh dengan metode lain;

c. uji banding banding antar laboratorium;

d. penilaian yang sistematik dari faktor-faktor yang mempenga- ruhi hasil;

e. penilaian ketidakpastian hasil berdasarkan pemahaman il- miah pada dari prinsip teoritis metode dan pengalaman praktis.

Apabila beberapa perubahan te- lah dilakukan pada metode tidak baku yang telah divalidasi, pe- ngaruh perubahan yang dilaku- kan hendaknya dicatat/didoku- mentasi, dan jika telah sesuai sebaiknya dilakukan validasi baru. Dalam melakukan validasi, rentang ukur dan akurasi nilai Apabila beberapa perubahan te- lah dilakukan pada metode tidak baku yang telah divalidasi, pe- ngaruh perubahan yang dilaku- kan hendaknya dicatat/didoku- mentasi, dan jika telah sesuai sebaiknya dilakukan validasi baru. Dalam melakukan validasi, rentang ukur dan akurasi nilai

reproduksibilitas, dan ketahanan) an hasil, limit deteksi, selektivitas

hanya dapat ditetapkan dalam metode, linieritas, reproduksibili-

bentuk yang disederhanakan oleh tas, dan sebagainya) yang diak-

sebab keterbatasan informasi ses untuk penggunaan yang yang diperoleh. dimaksudkan, harus relevan dengan kebutuhan pelanggan. Validasi hendaklah mencakup

8.5. Pelaksanaan Kegiatan

spesifikasi persyaratan, penetap-

Laboratorium

an karakteristik metode, pemerik- Telah dijelaskan sebelumnya saan bahwa persyaratan dapat bahwa pelaksanaan kegiatan di dipenuhi dengan menggunakan laboratorium membutuhkan sum- metode dan pernyataan terhadap

berdaya manusia yang memiliki validitas.

kemampuan untuk mengorganisir sarana, peralatan dan metode

Selama pengembangan metode untuk menganalisa sampel seca- berlangsung, kaji ulang secara ra baik. reguler sebaiknya dilakukan un- tuk verifikasi bahwa kebutuhan

8.5.1 Pembuatan Rencana

pelanggan masih dipenuhi. Seti-

Kerja

ap perubahan persyaratan yang Pembuatan rencana kerja men- membutuhkan modifikasi rencana

cakup kemampuan untuk menye- pengembangan sebaiknya telah

lesaikan tugas secara individu disetujui dan disahkan sebelum

atau dalam konteks kelompok. digunakan. Perlu diperhatikan Tugas tersebut meliputi penyu- pula bahwa validasi metode sunan aktivitas rutin dan prosedur merupakan keseimbangan antara

untuk menggunakan sumberdaya biaya, resiko dan aspek teknis.

yang tersedia dengan merujuk Oleh karena itu, beberapa hal pada petujunjuk yang tersedia. biasanya akan menjadi bahan pertimbangan dalam melaksana-

Didalam pelaksanaan rencana kan validasi metode, seperti:

kerja sudah termasuk komunikasi

a. keterbatasan biaya, waktu dengan personil yang relevan dan personel;

untuk bekerja secara efektif

b. kepentingan laboratorium; dengan yang lainnya dalam tim.

c. kepentingan pelanggan; dan Dalam pembuatan rencana kerja,

d. diutamakan untuk pekerjaan sebaiknya dilakukan klarifikasi yang bersifat rutin.

tanggungjawab individu.

Dalam beberapa kasus, kadang Didalam kondisi tertentu perlu rentang dan nilai ketidakpastian

dilakukan modifikasi rencana (misalnya akurasi, limit deteksi,

kerja untuk menanggulangi kebu- kerja untuk menanggulangi kebu-

lebih efisien.

apabila hasil analisis sebelumnya juga menunjukkan hasil yang

8.5.3 Pelaksanaan rencana

abnormal.

kerja

Setelah rencana kerja selesai Rencana kerja harus dimulai dari

dibuat, langkah selanjutnya ada- rencana pengambilan/penerima-

lah melaksanakan rencana an sampel, penanganan sampel,

tersebut. Dalam melaksanakan pengujian sampel, pencatatan rencana kerja perlu penyediaan hasil pengujian dan pembuatan

prosedur kerja yang relevan yang serta penyampaian laporan. dapat digunakan sebagai pedom-

Dengan demikian, pelaksanaan an. Dengan prosedur kerja yang rencana kerja membutuhkan du-

jelas, penanganan tugas dapat kungan sarana, peralatan dan dilakukan dengan mengikuti ta- metode pengujian serta pelapor-

hapan yang tercantum dalam an.

prosedur kerja.

8.5.2 Pengorganisasian Kepatuhan dalam mengikuti se-

aktivitas pekerjaan sehari-

mua prosedur kerja selama me-

laksanakan rencana kerja akan Untuk menunjang kelancaran mempermudah penelusuran kem- pekerjaan di laboratorium perlu

hari

bali. Dengan demikian, data ana- dilakukan klarifikasi mengenai lisis yang dihasilkan dapat ditelu- aktivitas pekerjaan yang harus suri kembali dan pembuktian data

dilaksanakan di laboratorium. secara ilmiah dapat dipertang- Klarifikasi ini meliputi kewajiban

gungjawabkan.

dan tanggungjawab pekerjaan, pelaksanaan tugas rutin dan Prosedur kerja harus tersedia di tambahan, hubungan kerja dan

setiap ruangan, mulai dari ruang lain-lain. Komponen lain yang

preparasi, timbang, instrumen, perlu dijelaskan adalah sumber-

bahan, administrasi dan pengen- daya yang dibutuhkan untuk me-

dalian rekaman. Masing-masing nunjang pelaksanaan pekerjaan.

ruangan memiliki prosedur kerja berbeda.

Meningkatnya jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dalam

Apabila dalam melaksanakan tu- waktu relatif singkat menuntut gas terjadi permintaan bantuan adanya prioritas aktivitas kerja.

kepada staf lain, harus dilaksana- Pemecahan aktivitas kerja menja-

kan sesuai prosedur. Dalam di beberapa komponen pekerjaan

kaitan tersebut dibutuhkan ke- yang lebih kecil dapat dilakukan

mampuan berkomunikasi secara baik, sehingga karena dilakukan mampuan berkomunikasi secara baik, sehingga karena dilakukan

8.6. Prosedur Analisis

maka permintaan bantuan staf Perdagangan bebas menuntut dari bagian lain tidak menyebab-

standarisasi mutu yang berlaku kan kinerja bagian tersebut me-

secara internasional. Oleh kare- nurun. Dengan demikian peker-

na itu, untuk dapat bersaing di jaan dapat terlaksana secara baik

pasar internasional, diperlukan di semua bagian.

standar yang berlaku secara nasional sebagai dasar penentu-

Apabila menemukan kesulitan an mutu bahan pangan yang yang melebihi kapasitas kemam-

akan dipasarkan. puan diri, hendaknya dikemuka- kan kepada pimpinan atau kepa-

Indonesia telah memiliki Standar

da penanggungjawab diatasnya. Nasional Indonesia (SNI) yang Keberanian dalam mengambil mengacu ke standar sejenis yang keputusan melebihi kapasitas berlaku secara internasional. kemampuan diri akan berpotensi

Standar demikian harus menjadi menimbulkan masalah, tidak saja

acuan bagi semua laboratorium bersifat pribadi tetapi juga secara

yang diberi kewenangan mener- kelembagaan.

bitkan sertifikat mutu.

Bekerja di laboratorium memer- Penerapan metode analisis mem- lukan keterampilan dan ketelitian

butuhkan sarana, peralatan dan yang tinggi agar hasil yang sumberdaya manusia. Pengeta- diperoleh sesuai dengan keingin-

huan mengenai prosedur analisis an. Tanpa hal tersebut, hasil

bahan pangan, dari penerimaan pekerjaan lebih sering menda-

sampel hingga penyerahan ke tangkan kekurang sempurnaan, pemilik sampel, perlu terus

kegagalan, kecerobohan mau- ditingkatkan demi menghasilkan pun ketidaktahuan sehingga data analisis bahan pangan yang sering menimbulkan kecelakaan

memenuhi standar internasional. di laboratorium.