Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

12 dan dipelihara, mudah dimanfaatkan, serta berlokasi dekat dengan lokasi aktivitas sehari-hari. Kesetaraan Kesetaraan equity berkaitan dengan suatu kondisi bahwa prasarana dan sarana air minum dan penyehatan lingkungan yang dibangun bermanfaat bagi setiap anggota masyarakat tanpa membedakan tingkat strata sosial, jenis kelamin, suku, agama, dan ras. Melalui kesetaraan tersebut diharapkan masyarakat mempunyai pandangan yang sama untuk meningkatkan peranan masyarakat yang kurang beruntung serta perempuan dalam proses pembangunan prasarana dan sarana air minum dan penyehatan lingkungan. Selain itu, peningkatan peranan masyarakat yang kurang beruntung dan perempuan dalam proses pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan merupakan upaya untuk mengubah perilaku mereka dari obyek pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan menjadi subyek pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan. 2.3 Dasar Penetapan Kebijakan Kebijakan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan di Indonesia disusun berdasarkan kebijakan nasional sebagai berikut: a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 3: ‘Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat’. b. GBHN 1999-2004 Tap No. IVMPR1999 Butir B. Ekonomi, Ayat 17: ‘Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik, termasuk transportasi, telekomunikasi, energi dan listrik, dan air bersih guna mendorong pemerataan pembangunan, melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta membuka keterisolasian wilayah pedalaman dan terpencil’. Butir F. Sosial Budaya, Ayat 1.a: ‘Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi sejak pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut’.

c. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

Bab V Upaya Kesehatan Bagian kelima : Kesehatan Lingkungan Pasal 22 ‘Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan permukiman, lingkungan kerja, angkutan umum dan lingkungan 13 lainnya. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian vektor penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya’. Bab VII Peranserta Masyarakat Pasal 71 ‘Masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan beserta sumber dayanya’.

d. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang

Bab V Peranserta Masyarakat: ‘Setiap warga mempunyai hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan serta dalam pembangunan perumahan dan permukiman’. e. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Bab III Hak Kewajiban dan Peranserta Masyarakat Pasal 3 ‘Mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya’. Pasal 5 1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. 2. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. 3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

f. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

Pasal 4: ‘Daerah Propinsi, Daerah Kabupaten, dan Daerah Kota berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat’. g. Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional PROPENAS Tahun 2000 - 2004 Bab VIII Pembangunan Sosial dan Budaya, Butir C Program-Program Pembangunan

1.1 Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan