Rencana analisis data Hasil Penelitian

J. Rencana analisis data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap ditandai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas responden, kemudian data diberi coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data. Selanjutnya, entry data dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan mengunakan teknik komputerisasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif yaitu analisis univariate yang merupakan analisa yang dilakukan untuk menganalisa tiap variabel yang ada secara deskriptif Notoatmodjo, 2010. Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan inisiasi menyusu dini dalam bentuk distribusi frekuensi dengan menggunakan bantuan program komputer. 22 Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2014 di peroleh hasil sebagai berikut. 1. Karakteristik Responden Tabel 5.1 : Distribusi Karakteristik Bidan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2014 n = 54 No Karakteristik f 1 Umur 30 tahun 44 81,5 30 - 40 tahun 5 9,26 40 tahun 5 9,26 2 Pendidikan D3 53 98,1 D4 1 1,85 3 lama Bekerja 1 tahun 11 20,4 1 - 10 tahun 34 63 10 tahun 9 16,7 Dari tabel 5.1 didapati bahwa karakteristik Bidan di rumah sakit Santa Elisabeth Medan mayoritas berusia 30 tahun yaitu sebanyak 44 orang 81,5, pendidikan Bidan mayoritas Diploma 3 yaitu sebanyak 53 orang 98,1 dan lama bekerja mayoritas dari 1 – 10 tahun sebanyak 34 orang 63. Universitas Sumatera Utara 2. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Tabel 5.2 : Distribusi Hasil Observasi Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2014 n = 54 No. Kegiatan Dilakukan Tidak f f 1 Setelah kepala bayi lahir, Bidan membersihkan hidung dan mulut bayi 54 100 - - 2 Setelah keseluruhan badan bayi lahir, Bidan mengeringkan badan dan kepala bayi secepatnya, kecuali kedua tangan tanpa menghilangkan verniks yang menyamankan kulit bayi 53 98 1 1,9 3 Bidan mengikat tali pusat bayi 54 100 - - 4 Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bidan menengkurapkan bayi di dada ibu dengan kulit melekat dikulit ibu 54 100 - - 5 Bidan meletakkan kepala bayi berada diantara kedua payudara dengan posisi muka bayi berada setinggi puting susu ibu. 53 98 1 1,9 6 Bidan menyelimuti ibu dan bayi. Jika perlu, gunakan topi bayi. 54 100 - - 7 Bidan membiarkan bayi mencari puting susu ibu. 52 96 2 3,7 8 Bidan menganjurkan ibu untuk merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu. 53 98 1 1,9 9 Bidan membiarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. 47 87 7 13 10 Jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, Bidan tetap membiarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama. 44 81 10 19 11 Bidan membereskan bayi bila sudah berhasil menyusu dini untuk tindakan perawatan selanjutnya. 54 100 - - Dari hasil observasi pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini didapati bahwa ada 5 tindakan yang dilakukan oleh seluruh Bidan 54 orang yaitu: 1 setelah kepala bayi lahir, Bidan membersihkan hidung dan mulut bayi, 2 Bidan mengikat tali pusat bayi, 23 24 Universitas Sumatera Utara 3 bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bidan menengkurapkan bayi di dada ibu dengan kulit melekat dikulit ibu, 4 Bidan menyelimuti ibu dan bayi Jika perlu, gunakan topi bayi, dan 5 Bidan membereskan bayi bila sudah berhasil menyusu dini untuk tindakan perawatan selanjutnya . selain itu ada ,tindakan yang dilakukan oleh hanya 44 orang bidan 81 yaitu jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, Bidan tetap membiarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama. Tabel 5.3 : Distribusi Alasan Bidan Tidak Melakukan Tindakan Inisiasi Menyusu Dini Sesuai Lembar Observasi n = 54 No. Kegiatan Alasan f 1 Setelah keseluruhan badan bayi lahir, Bidan tidak mengeringkan badan dan kepala bayi secepatnya, kecuali kedua tangan tanpa menghilangkan verniks yang menyamankan kulit bayi Bidan langsung mengikat tali pusat bayi karena lupa 1 1,9 2 Bidan tidak meletakkan kepala bayi berada diantara kedua payudara dengan posisi muka bayi berada setinggi puting susu ibu. Bidan langsung melekatkan mulut bayi ke puting susu ibu dengan alasan agar bayi dapat langsung menyusu dan segera manjalani proses IMD selama satu jam. 1 1,9 3 Bidan tidak membiarkan bayi mencari puting susu ibu. Bidan langsung melekatkan mulut bayi ke puting susu ibu dengan alasan agar bayi dapat langsung menyusu dan segera manjalani proses IMD selama satu jam. 2 3,7 4 Bidan tidak menganjurkan ibu untuk merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu. Bidan lupa dan hanya mengamati saja 1 1,9 5 Bidan membiarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. ‐ BidanTidak mau berlama-lama diruang bersalin. ‐ Bidan merasa cukup waktu setelah bayi berhasil menyusu walau kurang dari satu jam. 2 5 3,7 9,3 6 Jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, Bidan tetap membiarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama. ‐ Bidan menghentikan proses IMD setelah 1 jam walau belum berhasil menyusu dengan alasan sudah terlalu lama di ruang bersalin ‐ Bidan mengatakan menyusui dilanjutkan diruang perawatan saja ‐ Bidan lainnya mengatakan terburu-buru 3 2 5 5,6 3,7 9,3 25 Universitas Sumatera Utara untuk pekerjaan lain 2. Kompetensi Bidan dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Tabel 5.4 : Distribusi Kompetensi Bidan dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2014 n = 54 No Kompetensi f 1 Kompeten 41 76 2 Tidak Kompeten 13 24 Total 54 100 Dari hasil observasi pelaksanaan inisiasi menyusu dini di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2014,bidan kemudian di kelompokan menjadi 2 kategori , berdasarkan kompetensinya, dalam melaksanakan tindakan inisiasi menyusu dini pada persalinan normal yaitu bidan yang kompeten dalam melaksanakan tindakan dengan tepat dan sistematis sebanyak 41 orang 76, sedangkan bidan yang tidak kompeten sebanyak 13 orang 24.

B. Pembahasan