Partisipan Populasi dan Sampel

Sylvia Rabbani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENYUSUN DAN MENGUJI KONJEKTUR MATEMATIKA SISWA SERTA SELF-CONFIDENCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perlakuan tersebut dibedakan dengan hasil yang tidak diperlakukan apa-apa control .Peneliti melakukan penelitian dengan memilih satu treatment perlakuan tertentu pada subjek yang diamatinya dan memilih dengan objek samatanpa tidak diberikan treatment apapun. Gambar 3.1 Perencanaan Treatment Sugiono 2007, hlm. 79, mengatakan bahwa desain penelitian adalah sesuatu yang berkaitan dengan metode dan alasan mengapa metode tersebut digunakan dalam penelitian. Pola kuasi eksperimen yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design . Pola yang digunakan sebagai berikut : Gambar 3.2 Pola Penelitian Keterangan : O1 : Pre-test kelas eksperimen O2 : Pre-test kelas kontrol . X1 : Treatment pendekatan discovery learning . X2 : Treatment pendekatan pembelajaran langsung O3 : Post-test kelas eksperimen. O4 : Post-test kelas kontrol.

B. Partisipan

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Perlakuan treatment : Pendekatan Discovery Learning Perlakuan treatment : Pendekatan pembelajaran langsung O1 X1 O3 O2 X2 O4 Sylvia Rabbani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENYUSUN DAN MENGUJI KONJEKTUR MATEMATIKA SISWA SERTA SELF-CONFIDENCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD di Kec. Ciparay. Sekolah ini terakreditasi A “sangat baik”, sehingga peneliti ingin melakukan penelitian di sekolah ini. Kelas eksperimen dan kelas control memiliki jumlah siswa yang sama yaitu 33 siswa. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas control ini berdasarkan pada karakteristik siswa pada saat peneliti melakukan observasi.

C. Populasi dan Sampel

Telah disebutkan bahwa untuk memperoleh gambaran-gambaran lengkap mengenai obyek yang diteliti memerlukan suatu teknik. Teknik penelitian yang sangat populer adalah teknik sampling. Suatu penelitian tidak mungkin akan meneliti semua anggota yang berada pada populasi tertentu kalau jumlah populasinya sangat besar. Dengan teknik sampling peneliti hanya akan meneliti sejumlah sampel yang dianggapnya cukup mewakili representatif yang mana dalam sample itu sifat-sifat atau gejala-gejala social dianggap sama dengan sifat-sifat atau gejala-gejala pada populasi. Pada penelitian pengambilan sampel dipilih secara langsung karena permasalahan kurangnya kemampuan menyusun dan menguji konjektur serta rendahnya self confidence ini terjadi di salah satu SD Negeri di Kecamatan Ciparay. Pada penelitian saya memilih kelas yang sama dengan perlakuan yang berbeda, yakni kelas V A sebagai kelas kontrol dan kelas V B di salah satu SD negeri di kecamatan Ciparay kabupaten Bandung sebagai kelas Eksperimen. Subyek penelitian adalah kepada siapa penelitian tersebut ditujukan, atau siapakah responden yang kita pilih. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas V A yaitu sebagai kelas kontrol dan kelas V B sebagai kelas eksperimen yang berlokasi di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung.

D. Validitas Internal dan Eksternal