Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

wisatawan atau konsumen hortikultura. Tanpa mereka sadari, mereka telah membantu mengembangkan wisata daerah penghasil hortikulturanya. Peningkatan kualitas produk hortikultura juga dapat meningkatkan minat konsumen untuk datang berwisata hortikultura. Selain itu pariwisata hortikultura di suatu daerah akan meningkatkan permintaan buah-buahan, sayuran dan tanaman lokal yang akan membantu pertumbuhan perekonomian daerah.

2.2 Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian sejenis yang sudah dilakukan oleh penelitian lain dan dapat mendukung dalam penelitian, penelitian-penelitian itu adalah: Lestari, 2012 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Peramalan Permintaan Sayuran Menggunakan Pendekatan Kointegrasi Pada Pt Saung Mirwan, Bogor, Jawa Barat”. Dari hasil peramalan permintaan yang dilakukan dari Juli 2011 sampai dengan Juni 2012 terjadi peningkatan nilai hasil prediksi persamaan regresi beda kala, sehingga berpengaruh pada hasil peramalan permintaannya. Berdasarkan hasil analisis Variance Decomposition untuk 50 periode kedepan, pengaruh yang paling dominan pada komoditas kembang kol adalah kembang kol. Hasil dari uji kointegrasi yaitu adanya hubungan kointegrasi pada komoditas sayuran kembang kol, lettuce head dan tomat beef yang menandakan adanya hubungan dalam jangka panjang diantara ketiga komoditas- komoditas tersebut. Yusuf dan Rahayu, 2012 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Permintaan Sayuran Dataran Tinggi Oleh RumahTangga di Kota Mataram”. Dari Universitas Sumatera Utara hasil penelitian, didapat bahwa jenis sayuran dataran tinggi yang paling banyak dikonsumsi oleh rumah tangga di komplek perumahan yaitu tomat, sedangkan untuk rumah tangga di perkampungan yaitu bawang putih. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan sayuran dataran tinggi oleh rumahtangga di Kota Mataram adalah nilai pengeluaran sayuran dataran rendah, total pengeluaran daging dan jumlah anggota keluarga. Hasibuan, 2008 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik – Studi Kasus: Konsumen Sayuran Organik di Kota Medan. Dari hasil penelitian didapat bahwa secara umum permintaan sawi manis organik dipengaruhi oleh harga sawi manis organik itu sendiri, harga sawis manis nonorganik, pendapatan keluarga, selera dan hari libur. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sawi manis organik tersebut juga berlaku pada patchoi organik, khailan organik, kangkung organik, bayam hijau organik, dan bayam merah organik. Terdapat hubungan yang signikan antara tingkat pendidikan serta pendapatan keluarga dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik namun tidak terdapat hubungan antara umur dan jumlah tanggunan keluarga dengan tingat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik.

2.3 Kerangka Konseptual