Pengertian pendidikan IPA Karakteristik pendidikan IPA Tujuan pendidikan IPA

10 BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pendidikan IPA

1. Pengertian pendidikan IPA

IPA datang dengan berlandaskan segala sesuatu yang terjadi di alam dan tertuang dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang telah diuji oleh para ilmuwan secara ilmiah. Hal tersebut selaras dengan pendapat Susanto 2012, hlm. 167 bahwa Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Jadi, IPA memiliki rangkaian kegiatan yang sistematis berdasarkan prosedur tertentu untuk melakukan pengamatan terhadap alam, di mana pengamatan tersebut diawali karena adanya suatu fenomena. Sehingga IPA keberadaannya sangat dekat dengan kehidupa makhluk hidup.

2. Karakteristik pendidikan IPA

Sebagaimana pembelajaran lainnya, pembelajaran IPA pun memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik IPA menurut Sujana dalam Djuanda Maulana, 2010 adalah sebagai berikut. a. Menuntut guru untuk dapat berinteraksi dengan siswa, rekan kerja, serta dapat berkomunikasi dengan alam. b. Menuntut guru untuk mampu melakukan kerja ilmiah, baik mendemonstrasikan atau mempraktikkan segala sesuatu yang berkenaan dengan alam atau yang berkenaan dengan makhluk hidup. c. Menuntut guru untuk mampu melakukan pengelolaan kelaslaboratorium. d. Menuntut guru untuk memiliki sense of humor yang sesuai dengan materi yang dipelajari. Sehingga siswa termotivasi untuk belajar IPA dan IPA tidak terkesan sebagai mata pelajaran yang membosankan.

3. Tujuan pendidikan IPA

Empat alasan IPA dimasukkan di kurikulum SD yaitu: a. kesejahteraan bangsa hampir semua aspeknya ditunjang oleh kemampuan pada bidang IPA, berbagai bidang profesi memiliki pengetahuan dasar IPA, b. dengan pembelajaran yang tepat IPA mampu membuat siswa untuk berfikir kritis, c. IPA bukan mata pelajaran yang bersifat hapalan karena sebenarnya IPA harus dengan mencoba dan tidak bersifat hapalan, d. IPA memiliki potensi untuk membentuk pribadi secara keseluruhan, Samatowa, 2006. Berdasarkan paparan di atas, dapat kita ketahui bahwa tujuan IPA di SD adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai konsep-konsep IPA yang bermanfaat agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan IPA juga untuk mengembangkan keterampilan proses, untuk menyelidiki alam sekitar, terutama ketika terdapat suatu permasalahan yang diharapkan dengan kemampuan menyelidiki, siswa dapat mengambil suatu langkah mengambil keputusan tepat untuk memecahkan masalah.

4. Ruang lingkup IPA